Mau Jadi Cewek Branded?

Ladies, ketika kamu baca judul artikel saya, mohon jangan salah paham yah. Saya ngga akan bermaksud menyemangati kalian untuk menjadi “cewek branded” yang ke mana-mana bawa tas branded (bermerek), belanja sepatu-sepatu branded, beli baju-baju dan aksesoris branded, dan memakai segala barang-barang branded mahal. Bukan itu.

Namun menjadi ‘cewek branded’ yang saya maksud di sini ialah menjadi cewek yang bisa dikenal orang karena keistimewaannya dan kelebihannya. Lalu bagaimana cara mem-branding-kan diri kita? Nggak susah.

Misalnya, kalau kamu gemar fotografi, bergabunglah di komunitas pencinta fotografi, bikin juga blog/akun socmed yang isinya foto-foto hasil jepretanmu. Jika kamu pinter banget bikin kue, silahkan cobain resep-resep baru dan biarkan teman-temanmu mencicipinya. Jika kamu orangnya ramah, jangan bosan menebar senyuman manis. Jika kamu punya jiwa kepedulian sosial yang tinggi, sering libatkan dirimu di acara-acara bakti sosial.

Jadikan karakteristikmu itu konsisten, keterampilanmu itu terpakai, perbanyak gaul, dan biarkan semakin banyak orang yang tahu dan terbantu oleh kamu. Ciptakanlah brand awareness akan dirimu sendiri. Sehingga ketika orang mendengar namamu, yang ikut muncul di benak mereka ialah : “Wuihhh dia kan fotografer handal, jepretannya bagus banget, pinter bikin kue, orangnya nyenengin, dan punya jiwa kepedulian sosial yang tinggi. Mantap!” . Well, itulah citra kamu, brand kamu, nama kamu, pribadi kamu.

Ladies, benar, ini semua tentang pencitraan. Karena diri kita ikut bertanggungjawab atas apa yang orang lain pikirkan mengenai kita. Bila kamu menganggap diri kamu tidak bernilai, orang lain tinggal mengiyakan saja. Jadi sekarang tampilkanlah apa yang terbaik dari diri kamu, biarkan dunia tahu. Brand yourselves!