Menerjemahkan Ucapan Pria

Laki-laki memiliki daftar sejumlah kalimat standar untuk menyakinkan perempuan agar memberikan apa yang dia mau, terutama seks. Berikut ini adalah sepuluh kalimat utama dan terjemahannya sesungguhnya yang disembunyikan pria darimu.

Kebanyakan pria akan menyangkal semua hal ini. Karena dia tahu semua ini benar dan malu untuk mengakuinya. Memang bukan salahnya sih, semua ini tersusun di dalam gennya. Tubuhnya mendorongnya untuk melakukan apa yang kaumnya sudah lakukan selama beribu-ribu tahun hidup di permukaan bumi ini.

1. Kamu cantik/mengagumkan.
Wajahmu terlihat cerah dan simetris, itu tandanya kamu subur dan memiliki gen yang bagus. Menarik. Aku perlu gen-gen itu untuk keturunanku. Apakah ada kesempatan agar kita bisa melakukan apapun yang bersifat seksual?

2. Kamu terlihat menawan malam ini.
Aku ingin melakukan apapun yang bersifat seksual denganmu sesegera mungkin. Bila aku memujimu, mungkin kamu akan menyukai aku dan jadi mau melakukannya.

3. Mari kita berteman.
Aku tidak menyukaimu, aku tidak tertarik secara seksual kepadamu, atau aku tidak lagi memiliki perasaan terhadapmu. Semoga kamu tidak akan menelpon atau mengirim pesan 40 kali dalam sehari untuk menanyakan kabarku, apakah aku sudah makan, atau apa yang sedang aku lakukan.

4. Kamu terlihat seksi dengan pakaian itu!
Pakaian itu menegaskan rasio waist to hip kamu, sangat menonjolkan payudara dan keseksianmu. Semua ini memicu sirkuit dan hormon di otakku yang menyebabkan aku ingin melakukan apapun yang bersifat seksual denganmu sesegera mungkin. Dimulai dengan memuji pakaianmu.

5. Mau mampir dulu minum teh atau kopi?
Ayo mampir ke kamarku, siapa tahu dengan sedikit berbicara atau mendengarkan kamu berbicara panjang lebar, aku jadi bisa melakukan apapun yang bersifat seksual denganmu.

6. Ada bir/scotch/vodka/rum/whiskey nih. Mau?
Biarkan aku mencoba melonggarkan bagian otakmu yang mengatur rasa takut, rasa pantangan, rasa logika dengan alkohol agar kamu setuju saat aku mengajakmu untuk melakukan apapun yang bersifat seksual.

7.  (setelah kegiatan seksual) Aku tidak bisa terlalu malam di sini, tidak bisa menginap. Besok aku harus bangun pagi-pagi sekali.
Terima kasih untuk kegiatan seksualnya, sekarang aku pergi dulu untuk merayakannya atau menceritakan kisah kepahlawananku malam ini pada teman-temanku yang lain.

8. (badboy berkata) Aku menginginkan hubungan yang terbuka dan jujur.
Jika suatu saat nanti aku berbuat macam-macam, kalimat ini bisa aku gunakan untuk pembukaan dari pembelaanku.

9. (setelah kenalan) Aku akan menelponmu nanti.
Jika hari ini aku tidak bertemu siapapun lagi yang punya susunan gen yang lebih menarik atau lebih seksi dari kamu, ya sudahlah, aku telpon kamu saja.

10. Masalahnya bukan kamu, tapi aku.
Karena jika aku bilang masalahnya kamu, kamu akan mengamuk. Tapi ternyata percuma, kamu tetap saja mengamuk.

Terdengar menggelikan sekali, tapi itulah kenyataannya. Tanyakan pada sahabat pria yang paling kamu anggap jujur, dan dengar pengakuannya. Paling tidak saya mengaku. Pada dasarnya, pria memang sedangkal itu…

Secara insting, pria mencari seks, dan wanita mencari cinta. Mengetahui kebutuhan tersebut, maka pria memberikan cinta, dan wanita memberikan seks. Bila digabung, pria memberikan cinta untuk mendapatkan seks, dan wanita memberikan seks untuk mendapatkan cinta. Bila kamu memandang cinta sebagai “cinta saja”, kamu sedang memandang cinta dari sudut pandang wanita saja.

So, Ladies. Apa hal baru yang terpikirkan oleh kamu setelah membaca artikel ini? Yuk tuliskan di kolom komentar. =]