Nggak Suka Asap Rokok, Kemudian Pacaran Sama Perokok?

Salah satu hal yang paling sering wanita larang dari hidup pria adalah masalah rokok. Kamu seperti itu Ladies? Banyak wanita yang nggak suka kalau pacarnya merokok. Dan nggak jarang kalau dia akhirnya memaksa si pria untuk berhenti.

Awalnya mungkin kamu masih bisa tahan dengan asap rokoknya, dan mulai meminta dia untuk berhenti. Dan si dia juga akan janji untuk nggak ngerokok lagi.

Sayangnya,meminta cowok untuk berhenti ngerokok nggak semudah itu Ladies. Coba kamu ingat-ingat kalau kamu punya kenalan bapak atau kakek, di mana mereka asyik mengisap rokok setiap harinya. Kebanyakan pria memang punya keinginan untuk berhenti ngerokok tapi ternyata nggak semudah itu meninggalkan rokok. Apalagi kamu tahu kan zat-zat apa saja yang terkandung dalam rokok yang memang membuat pemakainya menjadi kecanduan?

Makanya, walaupun dia berjanji untuk meninggalkan rokok, bukan berarti dia bisa meninggalkannya secara cepat Ladies. Kalau dia bisa, pasti sudah dia lakukan hal itu jauh sebelum bertemu kamu.

Cowok, mungkin saja bisa berhenti ngerokok asal ada tekat yang serius atau dia sudah terjangkit sebuah penyakit yang mengharuskan dia berhenti total dari yang namanya merokok.

Lucunya, banyak wanita yang minta cowok untuk berhenti ngerokok di saat dia sadar kalau pacarnya adalah perokok sebelumnya. Bohong kalau kamu nggak tahu kalau si dia ngerokok saat PDKT. Ya, kan? Saat kamu tahu nggak suka pria perokok, kamu memilih cowok perokok untuk jadi pacarmu dan malah berusaha untuk ngelarang dia?

Apa karena dia pria tampan, baik, perhatian, dan membuat kamu nyaman hingga akhirnya kamu memaksakan seseorang untuk jadi pacar kamu? Memaksakan saking nggak maunya jadi jomblo akhirnya nerima pria perokok yang sebenarnya nggak kamu sukai.

PDKT memang harus pakai logika, Ladies.

Daripada kamu ngomel-ngomel karena dia ngerokok dan kamu nggak suka mending kamu cari pria lain yang nggak merokok seperti yang kamu inginkan. Kan itu yang kamu inginkan? Tapi, kalau memang kamu nggak mau putus sama dia maka terima konsekuensinya bukan berarti kamu berhak melarang dia.

Ingat Ladies, jika seseorang semakin dilarang maka akan semakin ingin melakukannya.

Jadi, buang ekspektasi berlebih agar dia bisa berhenti ngerokok. Namun, kalau memang kamu nggak bisa menghirup asap rokok, beri kensekuensi dia saat bertemu kamu. Katakan kalau saat bertemu kamu, si dia sebaiknya nggak ngerokok di depan kamu. Cukup adil kan Ladies?