Salah satu tujuan menjalin komitmen dengan seseorang adalah untuk menikah. Sayangnya, proses untuk hal tersebut tidaklah mudah. Ada yang harus menunggu bertahun-tahun untuk mengenal calon pasangannya nanti. Namun, tak sedikit mereka yang memutuskan untuk menikah di saat hubungan pacaran mereka baru terjalin beberapa bulan. Tak ada yang salah karena umur pacaran tidak bisa menentukan kebahagiaan pernikahan nantinya. Namun, terdapat beberapa penelitian yang mengatakan bahwa banyak kasus perceraian terjadi karena pasangan terlalu muda dan waktu pacaran hanya sebentar. Ditambah, seorang ilmuan, Ted Huston, dalam penelitannya mengatakan pasangan suami istri akan lebih bahagia menikah setelah mereka pacaran setidaknya selama 25 bulan.
Namun, balik lagi bahwa keputusan untuk menikah muda adalah hak masing-masing orang. Keawetan sebuah hubungan pun kadang enggak bisa ditentukan dengan masa pacaran. Mau menikah di saat pacaran hanya beberapa bulan? Sebaiknya, perhatikan dulu faktor-faktor di bawah ini.
Cari tahu tentang masa lalu dia
Waktu pacaran yang sebentar tentu saja akan membuat kamu belum mengenal baik pribadi dan masa lalu si dia. Kamu enggak tahu bagaimana cara pandang dia yang mungkin saja akan berbeda dengan kamu. Kamu belum tahu bagaimana masa lalunya. Maka itu, sebaiknya cari tahu dulu secara detail tentang dirinya. Masalah status, masalah pekerjaan, bagaimana hubungannya dengan orang lain. Cari tahu apa saja yang membuat dia berpisah dengan mantan-mantan sebelumnya karena enggak menutup kemungkinan alasan perpisahannya dulu karena kekerasan fisik.
Kenali orang tua si dia
Sebaiknya, jangan menerima lamarannya jika kamu belum dikenalkan dengan orang tua atau keluarganya. Karena menikah bukan hanya tentang kamu dan si dia saja, Ladies. Ada dua keluarga besar yang kadang turut ikut campur dalam hubungan kamu, yang bisa membuat hubungan semakin awet atau malah sebaliknya. Kenal dulu bagaimana keluarganya. Apakah kamu cocok dengan keluarganya atau tidak. Kecocokan di antara kamu dengan keluarga pasangan justru mempermulus hubungan kamu.
Dan juga teman-temannya
Bukan hanya keluarga, tetapi juga teman-temannya. Mungkin bagi kamu masalah teman enggak akan memengarui banyak di saat kalian sudah menikah. Kamu salah besar karena seseorang terbentuk karena lingkungan dan teman-temannya menjadi orang yang banyak menghabiskan banyak waktu selama ini. Cobalah untuk minta dikenalin dengan teman-temannya, baik wanita dan pria. Dengan begini, kamu jadi enggak akan curiga dan bisa mencari tahu tentang sifat dan sikap pasangan dengan mereka.
Masalah finansial
Uang menjadi hal yang sangat sensitif yang enggak jarang akan menimbulkan masalah. Sebaiknya kamu tahu dulu bagaimana finansialnya, seperti dari mana saja dia mendapatkan penghasilan. Cari tahu juga apakah selama ini si dia terlilit utang yang mungkin saja akan menyulitkan kamu di suatu hari nanti.