Ladies, melakukan perubahan untuk diri sendiri adalah hal yang amat sangat penting. Itu membuat kamu menjadi pribadi yang jauh lebih baik dan menyenangkan. Apalagi perubahan tersebut dilakukan pasca kamu diputusi oleh orang yang kamu sayangi.
Pacar kamu yang orangnya serba perfectionist tentu dia punya ekspektasi terhadap pacarnya dong ya? Pacar kamu itu (eh mungkin mantan kamu sekarang), pengin punya pasangan yang fisiknya putih dan langsing. Awal pacaran kamu memang seperti itu, tapi selang beberapa bulan karena kamu berpikir dia terima kamu apa adanya maka kamu mulai malas olahraga dan menjaga pola makan. Sayangnya, pacar kamu benar-benar tidak terima kamu apa adanya. Habis, kalau dia terima kamu apa adanya dan berpikir hidup sehat lebih baik, maka dia akan jemput kamu setiap 2 kali seminggu untuk fitness dan lari di Minggu pagi, bukannya mutusin kamu. Karena nggak bisa move on akhirnya ngajak balikan, lalu dia bilang:
“Kalau kamu bisa kurus lagi kayak dulu, baru aku kita balikan.”
Mungkin kamu yang membaca artikel ini, menduga kalau cerita seperti ini hanya karangan, tapi sayangnya cerita seperti ini banyak dialami oleh wanita.
Karena cinta membutakan akal, kamu mati-matian untuk olahraga dan diet ketat untuk mengembalikan tubuh kamu seperti dulu biar si dia bisa kembali lagi sama kamu. Padahal di luar sana, mantan kamu sedang mendekati wanita lain, tanpa melihat usaha kamu untuk bisa bersama dia. Segala upaya kamu untuk melakukan perubahan ternyata berhasil. Kamu jauh lebih sehat dan menarik (bahkan dibandingkan kamu yang dulu saat awal pacaran) berkat belajar dandan di teman kamu yang juga seorang makeup artist. Dan tibalah di mana mantan kamu mendekati kamu lagi dan melihat kamu yang berubah drastis.
Pertanyaannya: Kamu akan balik lagi sama dia atau nggak?
IYA JELAS AKAN BALIKAN
Soalnya kan saya udah sayang banget sama dia melebihi saya sayang sama diri sayasendiri. Lagipula cuma pria itu saja yang menghargai saya nantinya. Cuma dia yang mau sama saya si wanita cantik, pintar, menarik, kan? Lagi pula memang segala perubahan ini untuk dia kok, jadi saya yakin dia akan bertahan sama saya kalau tubuh saya kembali melebar.
OH, JELAS SAYA NGGAK MAU
Mengapa? Saya jauh mencintai diri saya sendiri ketimbang pria itu. Jadi saat dia mendekati saya, saya bakal bilang, “No. Thanks.” lalu membalik badan dan berjalan penuh kemenangan. Saya berhasil mengubah diri jadi jauh lebih baik dan kemudian dia datang lagi setelah kemarin mutusin saya? Duh, kayaknya pria yang antri buat saya banyak deh.
Nah, makanya penting untuk kamu melakukan perubahan untuk diri sendiri. Kalau pacar atau mantan minta kamu begini begitu ya lakukan dong DENGAN ALASAN KAMU TAHU BETUL BAHWA ITU BAIK UNTUK KAMU BUKAN UNTUK DIA. Jangan karena biar kamu sayang sama dia, kamu mau melakukan perubahan untuk mewujudkan dambakan sosok wanita yang ada di kepala dia, setelah dia “membuang” kamu. Kalaupun memang perintah dia itu baik untuk kamu, lakukan karena kamu menyanyangi diri kamu sendiri.
Karena saat kamu melakukan perubahan untuk orang lain, dan orang itu pergi kamu akan ngerasa percuma, nggak dibutuhkan, dan balik lagi ke dulu kala. Lagipula disaat kita berhasil berubah karena diri sendiri, saya yakin bahagianya berkali-kali lipat.
By the way, udah baca artikel “Bila Belum Mencintai Diri Sendiri, Kamu Akan Sulit Dicintai”? Artikelnya penting banget tuh buat kamu. Kamu pernah nggak berubah karena orang lain? Kalau ya apa saja perubahan itu? Yuk share di kolom komentar.