Segelas Wine untuk Menambah Kecantikan

Kita sudah tahu kalau meminum segelas wine dapat membantu program diet. Tetapi, ada fakta terbaru lagi yang disembunyikan oleh wine dan minuman alkohol lainnya.

Mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Bristol University, meminum wine dapat meningkatkan kecantikan, dan tentu saja penampilanmu. Sekalipun temanmu tidak ikut minum. Para ilmuwan mengklaim bahwa wine dan beberapa minuman alkohol lainnya dapat memperlebar pupil mata, membuat pipimu menjadi rosy cheeks (merona), dan membuat rileks otot-otot wajah yang dapat menjadikan seseorang lebih ramah untuk didekati.

Tetapi untuk mendapatkan penampilan terbaik, para ilmuwan menyarankan agar meminum segelas wine saja. Jika meminum lebih dari satu gelas, pipi berubah warna menjadi lebih merah sedangkan otot wajah yang rileks terlihat tidak alami.

Para peneliti melakukan studi dengan meminta 40 mahasiswa untuk meminum alkohol dengan jumlah yang berbeda-beda, sedangkan teman mereka—yang tidak minum—menilai penampilan mereka.

Mahasiswa yang minum tersebut diambil gambarnya dalam beberapa situasi berbeda oleh para peneliti, yaitu saat belum minum, setelah minum satu gelas, dan setelah minum gelas kedua.

Kelompok dari teman mereka yang tidak minum, mengukur penampilan mereka dengan meletakkan foto tersebut berdampingan. Menurut mereka, foto teman mereka setelah meminum segelas wine atau bir lebih menarik daripada foto sebelum minum. Saat melihat foto terakhir, setelah meminum gelas kedua, mereka berpendapat kalau wajah temannya lebih menarik sebelum minum dibandingkan dengan setelah meminum gelas kedua.

“Ini mengesankan, jika benar, orang-orang akan jadi lebih menarik saat mengonsumsi alkohol dalam jumlah kecil,”ujar peneliti senior, Marcus Munafò. “Tetapi, ketika mereka mengonsumsi lebih banyak, justru tidak akan terlihat menarik,” tambahnya.

Sementara belum dapat diketahui pasti mengapa alkohol dapat meningkatkan penampilan seseorang, peneliti mengacu pada pelebaran pupil mata—yang dapat mengindikasi atraksi (ketertarikan) dan hubungan. otot muka yang rileks dan pipi merona juga dapat menjadi alasan mengapa seseorang menjadi lebih menarik setelah meminum segelas wine atau bir.

“Secara nyata, bukan berarti alkohol itu menyehatkan,” kata Profesor Munafò, “Maksudnya adalah alkohol seakan-akan membajak mekanisme atau mendorong aspek fitur wajah yang dianggap menarik untuk beberapa alasan.”

Para peneliti melakukan studi dalam sebuah setting laboratorium. Tetapi mereka mengakui, di dunia nyata, jika temanmu ikut minum, mereka akan melihatmu sama menariknya juga.

Ini mengacu pada efek “beer google”, yang mendeskripsikan bagaimana seseorang dapat melihat orang lain menjadi lebih menarik setelah beberapa gelas minuman.