Belanja merupakan kegiatan yang menyenangkan, bukan begitu ladies? Wanita mana sih yang nggak suka berbelanja? Bahkan sekarang, pria pun sudah mulai menggemari hobi wanita yang satu ini (dibahas di sini). Berbelanja juga bisa dianggap sebagai obat untuk pelipur lara kala putus cinta (dibahas di sini). Hmm, nggak jarang, wanita yang baru putus cinta biasanya langsung senang jika diajak berbelanja.
Bagaimanapun, nafsu belanja ini perlu dikendalikan. Terlebih ketika senang berbelanja barang mewah, sudah pasti gaji sebulan langsung ludes tanpa bersisa. Lantas, bagaimana mengendalikannya?
Ada cara unik yang membuat kita terheran-heran mendengarnya. Tetapi, ini layak dicoba dan hanya bisa dilakukan oleh para wanita, yakni berbelanja dengan menggunakan high heels.
Loh, buat apa berbelanja pakai high heels? Lebih nyaman berbelanja menggunakan flat shoes atau sandal yang santai. Lagi pula, high heels lebih cocok digunakan untuk pesta atau meeting.
Tapi, saran ini merupakan hasil dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Brigham Young University (BYU), di Utah, Amerika Serikat. Salah satu peneliti, Darron Billeter menyatakan bahwa high heels dapat memberikan keseimbangan dalam kebiasaan berbelanja kita. Hmm, bagaimana caranya ya?
Menurut Billeter, wanita yang mengenakan high heels cenderung menghindari pembelian barang mahal. Mereka lebih memilih barang yang cukup murah.
Salah satu peneliti lain, Jeffrey Larson, yang juga markter di BYU mengatakan, “Jika kamu termasuk orang yang cenderung menghamburkan uang, kamu harus mempertimbangkan berbelanja dengan memakai sepatu hak tinggi.”
Contohnya, saat akan membeli televisi. Kamu yang berada dalam keseimbangan akan menjatuhkan pilihan pada televisi ukuran 42 inch senilai Rp 5jt-an. Bukan memilih televisi yang berukuran 50 inch dengan harga Rp 7jt-an, atau televisi 32 inch seharga Rp 3 jt-an.
Tapi, nggak hanya mengenakan high heels yang dapat memberikan efek “keseimbangan” ini. Kamu bisa merasakan keseimbangan dalam berbelanja jika sering menaiki eskalator saat di maal, atau pergi berbelanja setelah olahraga yoga. Alternatif yang menarik selain memakai sepatu hak tinggi.
Walau begitu, Billeter juga mengatakan bahwa pembeli harus tetap mengetahui barang yang sebenarnya dibutuhkan mereka. “Kita harus menyadari apa yang memengaruhi pilihan kita, terlepas dari apakah itu benar-benar dibutuhkan atau nggak.”
Caranya cukup unik sih, mau coba?