Wanita Jepang Lebih Memerhatikan Uang daripada Penampilan

Penampilan memang perlu diperhatikan untuk menggebet sosok wanita idaman. Tampil keren, wangi, dan rapi akan membuat wanita jatuh hati saat melihat kita. Terbukti, meskipun mencari rasa nyaman, penampilanlah yang dinilai pertama kali saat mencari pasangan, baik pria maupun wanita.

Namun, apakah semua wanita dari seluruh bagian dunia mementingkan penampilan dalam memilih pasangan? Tunggu dulu, ada sebuah negara yang mengatakan berbeda. Wanita di sebuah negara dalam benua Asia memiliki pandangan lain dalam memilih pasangannya.

Negara tersebut adalah Jepang. Lewat sebuah penelitian, dapat dikatakan bahwa wanita Jepang bersifat matre karena mereka lebih memntingkan uang daripada penampilan. Wow!

Survei tersebut dilakukan oleh sebuah majalah fashion di Jepang, AneCan. Mereka membuat sebuah polling kepada wanita untuk memilih antara pria tampan namun nggak bekerja, atau pria jelek namun bekerja.

Hasilnya cukup menghebohkan. Para responden ternyata lebih memilih pria jelek tetapi memiliki uang. sebanyak 75,5% wanita memilih pria ini sebagai pasangan hidup mereka. Para wanita ini menegaskan bahwa biaya hidup di Jepang yang serba tinggi membuat mereka mencari “aman” agar keuangan tetap berjalan stabil. Banyak wanita yang mengakui kalau mereka berpacaran atau menikah dengan pria jelek karena uang. Bahkan, ada yang mengatakan kalau mereka memacari pria jelek untuk mengambil uangnya saja dan digunakan untuk berselingkuh. Ckckck.

“Aku akan memanfaatkan pria kaya itu sebagai mesin ATM, kemudian berselingkuh dengan pria tampan tanpa sepengetahuannya,” ujar salah satu wanita ini.

Sementara banyak yang memilih pria jelek namun kaya, masih ada responden yang memilih pria tampan namun nggak bekerja. Sebanyak 24,5% wanita memilih pria ini dengan alasan tersendiri. Mereka berpendapat, ketampanan yang dimiliki si pria dapat digunakan untuk mencari kerja, seperti sebagai bintang iklan atau model. Ada juga yang memiliki alasan lebih bijak dengan mengatakan kalau pria tersebut bukanlah seorang pemalas, hanya belum beruntung saja.

Jika para pria berpegangan dengan hasil survei yang dilakukan di Jepang, modal tampan saja berarti belum cukup. Keuangan pun harus diperhatikan. Akan tetapi, memacari wanita Jepang atau wanita dari negara lain, tentulah harus bisa mensejahterakan diri. Sebab, wanita pun memikirkan nasib masa depannya apabila karier yang kamu miliki nggak berjalan dengan baik. Lagipula, bekerja dengan giat pun menguntungkan diri sendiri juga kan?

Namun, kalaupun sudah sejahtera, jangan sampai tertipu dengan wanita matre ya, Bro!