Mengapa Kamu Bisa Salah Pilih Pasangan?

Home Articles Mengapa Kamu Bisa Salah Pilih Pasangan?
Share the knowledge!

Ketika memulai sebuah hubungan, kita berharap agar kisah cinta yang baru ini akan berjalan dengan baik dan bertahan selama-lamanya. Tetapi, nggak selamanya pikiran itu jadi nyata, beberapa orang ternyata merasa menyesal karena ternyata ia salah memilih pasangan. pada akhirnya, hubungan pun harus diakhiri.

o-TEEN-BREAKUP-facebookMengapa bisa begitu? Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seseorang membuat kesalahan dalam memilih pasangan. Faktor dalam dirinya maupun dari luar. Sebelum terjadi kesalahan, ada baiknya kita mencegah hal itu terjadi. Kenali faktor yang dapat menyebabkanmu salah memilih pasangan

Tertipu Saat PDKT

Sudah umum ketika seseorang merasa tertipu karena pasangan berbeda saat pdkt dan berpacaran. Selalu ingat bahwa pdkt adalah saat ia memamerkan kebaikan dan hal-hal manis lainnya agar kamu terpikat. Ketika sudah mendapatkan wanita yang dincar, barulah karakter asli ketahuan saat sudah berpacaran beberapa bulan.

Pdkt memang ajang unutk mempromosikan diri, tetapi jangan sampai kamu terbuai dalam ucapannya. Sebelum kamu memantapkan hati, pelajari latar belakang dirinya dengan baik. Kenali calon pasangan dari lingkungan sekitarnya. Yakinkan bahwa apa yang ia lakukan saat pdkt bukanlah sebuah akting saja.

Kurang Mengenal Diri Sendiri

Sebagian orang bisa salah dalam menilai diri sendiri. Mungkin kamu merasa baik dan pandai dalam beberapa hal, tetapi apa yang dilihat oleh teman rupanya berbeda. Untuk dapat mengenal diri sendiri, kamu harus minta bantuan keluarga atau teman. Tanyakan pada mereka penilaian terhadap dirimu. Minta pendapat jujur mengenai kelebihan dan kekurangan yang mereka lihat, dan berikanlah saran serta kritik yang dapat membangun kepercayaan diri. Dengan begitu, kamu dapat mengenal dirimu sendiri, dan mengetahui apa yang kamu inginkan dari pasangan.

Merasa Sepi dan Buntu

Rasa sepi karena nggak punya kekasih menjadikanmu berambisi untuk mendapatkan satu. Terlebih lagi, kamu merasa tertekan karena kebanyakan teman punya pacar sedangkan kamu nggak. Sebab itu kamu menjadi pasrah dan menerima pria manapun yang menyatakan cintanya padamu. Yang terpenting nggak jadi jomblo lagi, itulah yang terpikirkan. Padahal ini akan merugikan dirimu sendiri.

Oleh sebab itu, ketika ingin memulai hubungan, kenali perasaan yang ada dalam hatimu. Apakah itu hadir karena kebutuhanmu terhadap pasangan, atau kamu benar-benar jatuh cinta?

 

Lebih Mendengar Kata Orang

Masukan dari teman sangat berguna saat kamu mencari pasangan. Tetapi bukan berarti kamu menelan mentah-mentah semuanya. Ketika temanmu mengatakan calon pasangan adalah orang yang terbaik, pikirkanlah kembali. Apa yang menurutnya baik, belum tentu baik untukmu. Bahkan mungkin saja ia mengatak hal tersebut agar kamu dapat melepas masa jomblo sesegera mungkin.

Dengarkanlah kata hatimu sendiri. Gunakanlah intuisimu unutk memilih pasangan yang tepat, sesuai dengan apa yang kamu inginkan.

Mabuk Cinta

Saat kamu sudah dimabuk cinta, terkadang masalah lain nggak terlihat atau terasa oleh dirimu. Misalnya ternyata pasangan sangat insecure, atau suka berkata kasar, semua itu nggak akan terasa karena kamu terlalu cinta padanya. Berhati-hatilah, memang kita nggak bisa menghindari luapan asmara saat mencintai seseorang. Tetapi jangan sampai hal itu menutup logikamu untuk berpikir, apakah hubungan ini dapat memberikan kebahagiaan padamu seutuhnya?

 

Share the knowledge!