3 Ritual Pengawet Hubungan

Home Articles 3 Ritual Pengawet Hubungan
Share the knowledge!

Kamu salah besar jika kamu dan pasangan harus melakukan hal sulit jika ingin hubungan bisa bertahan lama. Karena tiga hal di bawah ini sangat mudah kamu lakukan. Jangan berharap dari pasangan. Namun, mulailah tiga hal ini dari diri kamu sendiri.

Ucapkan Terima Kasih

Pasanganmu pasti tulus ikhlas membantu kamu jadi sebenarnya dia tak membutuhkan kata terima kasih dari kamu. Kamu juga beranggapan bahwa bersikap baik ke pasangan adalah sebuah kewajiban dan kebiasaan sehingga kata terima kasih sering kali hilang seiring waktu. Padahal ucapan  terima kasih, mampu membuat dia senang dan nyaman melakukan hal yang lebih baik untukmu. Coba deh kamu berpikir bagaimana jadinya jika kamu malas bilang terima kasih sama dia? Dia lambat laun jadi malas membantu kamu karena kamu pun enggan mengapresiasi kebaikannya. Jadi, ucapkan terima kasih di saat dia melakukan hal-hal kecil sebagai bentuk menghargainya. Entah saat dia habis menjemputmu, membawa barang, atau bahkan saat memuji kamu.

Ucapkan Pujian

Bentuk apresiasi bukan hanya mengatakan terima kasih saat dia membantumu melainkan juga saat kamu memuji kelebihannya. Dengan memuji kamu secara tak langsung sudah mengakui kepribadian dia yang baik. Apalagi kamu tahu kan bahwa manusia memiliki ego? Jika kamu rajin “mengelus” egonya—jangan samapai orang lain yang melakukan itu, hubungan kamu pasti bertahan lama.  Memuji adalah hal yang sangat mudah tapi efeknya sangat besar. Nggak peduli jika kemampuan atau prestasinya tak begitu besar. Namun, sebuah pujian akan bisa membuat dia semangat untuk lebih baik ke depannya.

Ucapkan Kepedulian

“Sayang, aku perhatiin kamu jadi males makan ya setelah masalah di kantor itu?”

“Kamu akhir-akhir ini kayaknya banyak begong, deh. Ada masalah?”

Kamu nggak harus memaksa dia bercerita jika dia berubah sikap. Kamu juga nggak perlu ngomel jika dia nggak mau cerita masalahnya. Namun, kamu WAJIB untuk menunjukkan kepedulian kamu ke dia. Perhatikan apa yang terjadi dengan dia. Kenapa pasanganmu akhir-akhir ini lebih sering melamun, tak nafsu makan, atau lebih sering sendiri. Kepedulian juga harus kamu ucapkan bukan di saat dia sedang bersedih saja. Misalnya, kamu baru lihat pasanganmu membeli pakaian warna hijau tosca. Begitu dia memakai pakaian itu katakan, “Aku sebelumnya nggak pernah lihat kamu pakai baju warna itu. Cocok banget di kulit kamu, jadi kelihatan segar.”

Bagaimana? Sejauh mana tiga hal di atas kamu lakukan ke pasangan?

Share the knowledge!