Seorang sahabat curhat pada saya beberapa hari yang lalu, “Pacar gue psycho!”, katanya dengan muka stress. Lalu dia menceritakan beberapa “keanehan” tentang pacarnya tersebut, seperti harus menggosok gigi terlebih dahulu sebelum berciuman, atau mengecek keberadaan sahabat saya dengan menyuruhnya mengirimkan foto lokasi dengan pose spesifik untuk memastikan dia tidak berbohong, misalnya foto di kantor sambil menyentuh telinga kiri.
Percaya atau tidak, banyak orang menjalani hubungan yang tidak sehat dengan seorang pacar yang “psycho” seperti cerita di atas. Biasanya Anda tidak sadar telah menjalin hubungan dengan orang yang seperti ini, karena awalnya terlihat seperti cemburu biasa, marah biasa, tapi lama kelamaan berubah menjadi aneh. Anda tidak menyadarinya karena Anda juga berada di dalam hubungan aneh tersebut.
Berikut adalah 4 tanda pacar Anda adalah seorang “psycho”, bila ternyata tanda-tandanya cocok maka sebaiknya Anda putuskan saja hubungan dengannya daripada terus larut dalam hubungan yang tidak wajar dan bermasalah.
1. Terlalu protektif dan posesif.
Apabila Anda seorang yang setia tapi pacar Anda selalu curiga bahkan marah jika Anda berinteraksi dengan orang lain, itu adalah tanda yang jelas bahwa dia tidak memiliki kemampuan untuk mempercayai Anda. Apakah dia curiga kepada Anda seperti polisi curiga pada kriminal? Merebut hak Anda untuk memiliki kehidupan di luar dirinya?
Mengecek keberadaan Anda setiap jam dan menyuruh Anda mengirimkan foto untuk membuktikannya jelas bukanlah tanda sayang, tapi tanda ketidakpercayaan. Apalagi bila dia memaksa untuk memeriksa isi handphone, meminta password email, dan akses ke semua akun social media Anda, itu bukan lagi cemburu tapi sudah melanggar privasi. Orang tua Anda saja tidak pernah melakukan hal itu, bukan? Ada perbedaan yang jelas antara cemburu dengan melanggar privasi.
2. Banyak peraturan yang tidak masuk akal.
Seorang klien bercerita dalam sesi konseling, bila dia memasak mie instan untuk suaminya maka tingkat kelembutan mie tersebut harus sesuai dengan keinginan sang suami. Tidak boleh terlalu lembek atau keras, bila sang suami merasa mie tersebut tidak sempurna maka dia akan menerima hukuman: makan 3 bungkus mie instan dalam waktu 5 menit. Terdengar absurd? Memang! Tapi ini benar-benar terjadi.
Peraturan-peraturan aneh, seperti tidak memperbolehkan pacarnya memakai baju yang bagus karena takut akan menarik perhatian orang lain, atau harus laporan yang jelas setiap kali ada lawan jenis yang mention di Twitter atau komentar di Facebook, ini jelas di luar batas kewajaran. Bila pacar Anda memiliki peraturan dan larangan yang tidak masuk akal, maka sebaiknya Anda pertimbangkan kembali apakah masih ingin terus melanjutkan hubungan dengannya atau tidak. Bila saat pacaran saja peraturannya sudah seabsurd itu, Anda bisa bayangkan peraturan yang akan dia berikan di saat menikah.
3. Memakai kekerasan verbal dan fisik.
Setiap kali bertengkar, dia selalu memaki Anda dengan kata-kata kasar dan kotor yang merendahkan. Bila diteruskan, lama-kelamaan ini akan berpengaruh pada psikis Anda, membuat Anda terluka secara emosional dan jadi rendah diri. Anda harus ingat, bahwa tidak ada seorangpun yang berhak untuk memperlakukan Anda sedemikian rupa, apalagi pacar Anda! Ini adalah tanda bahwa dia tidak bisa menghargai Anda.
Pernahkah handphone Anda dilempar hingga hancur berantakan hanya karena Anda membalas SMS dari seorang teman? Bila pernah, maka pacar Anda masuk kategori ini. Bila Anda melakukan kesalahan, dia tidak segan untuk mendorong Anda atau bahkan memukul Anda atau melempar barang yang ada di dekatnya. Ini tanda ketidakstabilan emosional dan ketidakmampuan untuk menyelesaikan konflik secara baik-baik, orang yang seperti ini jelas bukan pilihan yang baik untuk menjalin hubungan jangka panjang.
4. Anda mulai bingung mana yang wajar, mana yang tidak.
Karena sudah lama menjalin hubungan dengannya, Anda mulai terpengaruh olehnya. Anda jadi merasa bahwa memeriksa handphone dan melarang pacar untuk bergaul adalah hal yang wajar dilakukan dalam sebuah hubungan. Anda bahkan sampai merasa bersalah bila ingin bertemu teman, karena pacar Anda berhasil meyakinkan bahwa itu adalah hal yang tidak boleh dilakukan.
Karena sudah terbiasa dengan peraturan-peraturan aneh yang diterapkan, terbiasa dengan makian dan tindakan kasar, maka Anda menganggap hal-hal tersebut adalah hal yang lumrah untuk menghukum pacar yang melakukan kesalahan. Akibatnya, yang Anda lakukan malah berusaha untuk tidak melakukan kesalahan lagi, padahal yang seharusnya Anda lakukan adalah memutuskan hubungan yang tidak sehat tersebut!
Banyak orang tetap tinggal bersama pasangan yang “psycho” karena tidak menyadari keanehan yang terjadi dalam hubungan mereka. Dengan kata lain, mereka jadi sama seperti pacarnya dan kehilangan batasan antara hal yang wajar dan yang tidak. Bila ini sudah terjadi, maka akibatnya bisa mengerikan. Jadi bila Anda berada dalam hubungan yang seperti ini, segera bertindak, ikuti kelas manajemen hubungan di HitmanSystem.com dan selamatkan diri Anda sebelum terlambat.