8 Ulah Pasangan yang Bikin Hubungan Jadi Berat Sebelah

Home Articles 8 Ulah Pasangan yang Bikin Hubungan Jadi Berat Sebelah
Share the knowledge!

Pada masa kini, banyak kegagalan hubungan terjadi. Banyak pasangan yang merasa terbebani di satu pihak dan saling menyalahkan. Dalam hal ini, seseorang menganggap pasangannya bersikap tidak adil dalam hubungan. Jika itu terjadi padamu, berarti hubunganmu memiliki satu kekurangan yang sangat fatal: kesetaraan.

Dalam artikel ini, kamu tidak akan dituntut untuk menjadi feminis. Kesetaraan sangatlah dibutuhkan demi menjaga keseimbangan hubungan. Tanpa keseimbangan hubungan, kamu dan pasangan akan menciptakan konflik-konflik kecil yang menjelma jadi kebencian dan mengarah ke hubungan tidak sehat. Pada akhirnya, pasangan yang merasa jadi korban ketidaksetaraan hubungan akan sangat menderita hingga menciptakan drama.

Tenang saja, kamu bukan orang jahat karena tidak memiliki kesetaraan hubungan. Mungkin kamu belum sadar selama ini kamu belum memilikinya. Maka dari itu, inilah tanda-tanda hubunganmu berat sebelah atau tidak setara.

1. Lebih Mementingkan Kebutuhan Masing-Masing

dreamstime_l_13983388
via Cath Family

“Urusanku ya urusanku, urusanmu ya urusanmu,” itu moto hubungan kalian. Memang benar, kamu dan pasangan sama-sama memiliki urusan hidup masing-masing yang tidak boleh diusik. Akan tetapi, kamu dan pasangan berhubungan karena memiliki satu tujuan. Artinya, terkadang kamu tidak bisa bersikap egois dengan membuat keputusan hanya untuk kebaikan diri sendiri. Pikirkan juga dampak keputusanmu itu terhadap pasanganmu.

Cobalah mengganti pendekatan kalian menjadi, “Kebutuhan kita sama-sama penting.” agar kalian mulai saling membantu untuk satu sama lain. Di sinilah kompromi diperlukan untuk mencapai kesetaraan yang kamu butuhkan.

2. Kamu atau Pasangan Kurang Bersikap Tegas

WhyAssertiveness
via Community Orange Magazine

Walaupun hubungan kalian baik-baik saja, kalian masih rentan dengan konflik dan kekerasan karena kurangnya keseimbangan hubungan. Hal itu dapat terjadi saat kamu atau pasangan terlalu pemalu atau tidak enak hati dalam mengungkapkan perasaannya. Misalnya, kamu sudah berusaha untuk menyeimbangkan hubungan dengan bersikap terbuka, tetapi pasangan kamu malah main kode-kodean. Tidak adil sekali, bukan?

Penting sekali kamu dan pasangan melatih ketegasan dan menemukan cara berkomunikasi yang terbaik untuk kalian berdua. Kalian juga bisa meminta bantuan relationship coach jika diperlukan. Hubungan yang sukses membutuhkan kerja sama yang seimbang dari dua belah pihak.

3. Semua Keputusan Ada di Tangan Kamu atau Pasangan

Way sign
via Huffington Post

Perhatikan kondisi hubungan kamu sekarang. Siapa yang lebih dominan membuat keputusan, kamu atau pasangan? Apakah kamu harus meminta izin pada pasangan sebelum melakukan sesuatu? Mungkinkah kamu hanya menuruti kemauan pasangan dalam hal apa saja?

Hal ini terjadi karena beberapa hal. Seperti dalam pernikahan, istri harus menuruti keinginan dan keputusan suami karena suamilah yang memberi penghasilan dalam rumah tangga atau suami merasa terkekang oleh istrinya karena istrilah yang mengontrol semua keuangan rumah tangga.

Artinya, salah satu pasangan kurang memiliki ketegasan dalam hubungan seperti yang sudah disebutkan poin sebelumnya. Miliki cara berkomunikasi yang sehat agar kamu bisa mengkomunikasikan kebutuhanmu secara adil pada pasangan.

4. Kamu atau Pasangan Menanggung Seluruh Beban Hubungan

Couple silhouette breaking up a relation on the beach at sunset
via Bustle

Kesannya sih romantis atau so sweet melihat pasangan menanggung seluruh beban hubungan agar dia tidak menyusahkanmu. Namun, itu bukanlah sikap yang adil. Pasangan harus sama-sama mau menanggung beban bersama. Kalau tidak, untuk apa kalian berpasangan? Kalau kamu masih berpikir kamu terlalu mencintai pasangan dan tidak tega melihatnya kesusahan, artinya kamu sengaja menciptakan ketidakseimbangan hubungan yang berakibat ke hubungan abusive. Kamu tidak bisa selamanya melindungi pasangan. Dia juga harus belajar menyelesaikan masalahnya sendiri dan berkembang menjadi dewasa.

5. Kebahagiaan Pasangan Adalah Tanggung Jawabmu

JNAAU88O7N
via Stock Snap

Jika ada seseorang yang berusaha terlalu keras untuk membahagiakan pasangannya, artinya dia terlalu insecure atau dia menyimpan kebusukan yang sebusuk-busuknya dan dia bersikap terlalu baik padamu agar tidak ketahuan sikap monsternya. Kebahagiaan pasangan bukanlah tanggung jawabmu dan sebaliknya. Tidak sepantasnya kamu takut mengecewakan pasangan saat kamu berusaha untuk membahagiakan diri sendiri. Selain masalah kesetaraan, poin ini juga penting untuk kesehatan dan kesejahteraan hubungan.

6. Hanya Pasangan yang Boleh Bahagia, Sedangkan Kamu Menderita

xr5w8yjd-1462385217via The Conversation

Misalnya, hanya istri yang boleh menikmati penghasilan rumah tangga, sedangkan suami harus menderita dan mencari nafkah saja. Atau sebaliknya, suami berhak berkumpul dengan teman sedangkan istri hanya boleh ada di rumah untuk mengurus anak. Sebelum menikah saja, hal ini sudah terlihat saat kamu dikekang oleh pasangan untuk melakukan apa saja yang kamu suka.

Meski situasi ini tidak dapat dihindari dalam hidup, bukan berarti kamu boleh membiarkannya. Jika dibiarkan, kamu akan menciptakan kebencian. Sekali lagi, kompromi juga diperlukan dalam hal ini. Buatlah kesepakatan yang seimbang bahwa kalian harus memegang tanggung jawab yang adil dalam hubungan.

7. Kamu atau Pasangan Mengontrol Komunikasi Hubungan

male-partner-withholding-affection-sex
via Empowher

Dalam hubungan yang seimbang, kedua pihak mendapat suara dan bebas berpendapat. Tidak ada yang namanya saling merendahkan dan meremehkan. Kalau ada perbedaan, kedua pihak berhak menyuarakan pendapatnya. Intinya, tidak ada ‘pemenang’ dalam perdebatan, melainkan kamu dan pasangan harus mencapai kesepahaman dan menemukan solusi masalah.

Kalau hanya kamu saja yang berbicara dan melarang pasangan mengeluarkan pendapatnya, kamu sudah bersikap tidak adil. Berkomunikasi secara adil adalah salah satu bentuk kesetaraan hubungan, lho.

8. Kamu atau Pasangan Harus Mengorbankan Masa Depan Demi Hubungan

resentment
via Buzz Kenya

Misalnya, kamu diterima kuliah di kampus di luar kota, lalu pasangan melarangmu pindah ke luar kota karena tidak ingin berpisah denganmu. Apa itu adil? Jika dia pasangan yang baik, dia seharusnya mendukung usahamu meraih kesuksesan hidup. Jika kamu mengalah, berarti kamu memberi tanda pada pasangan dia bebas melakukan apa yang dia mau dan kamu hanya perlu mengikuti dia. Pasti kamu tidak mau hal itu terjadi pada hubunganmu, bukan?

Kesetaraan hubungan tidak hanya berarti kamu dan pasangan harus bersikap adil. Artinya, kamu dan pasangan juga sama-sama harus melakukan kompromi dan pengorbanan yang seimbang dalam hubungan.

Share the knowledge!