Sudah dua hari ini Lina dan Adi bertengkar hebat dan tak saling mengabari. Lina sebenarnya sadar betul dengan kesalahannya. Tiga hari yang lalu Lina iseng melihat handphone Adi dan menemukan kontak bernama Windi mengirim pesan. Isi pesannya memang hanya “Thanks, ya Adi” tapi disertai dengan emoticon kissing. Melihat itu, jelas saja Lina marah dengan si wanita yang berani-beraninya kirim emoticon kissing seperti itu. Setelah menyimpan nomor Windi di handphonenya, Lina langsung mengirim pesan panjang penuh makian. Akibat rasa cemburu menguasai dirinya, Lina bahkan tak sempat untuk meminta penjelasan ke Adi. Karena itulah Adi benar-benar marah karena Lina sudah memaki rekan kerjanya.
Namanya juga sebuah hubungan, kadang akibat kurangnya komunikasi dan salah paham bisa menjadi masalah yang rumit. Namun, ketika wanita emosi, ia malah drama dan membuat pertengkaran tambah rumit. Belum lagi saat sudah sadar melakukan kesalahan, bukannya langsung meminta maaf malah membiarkan rasa gengsi menguasaimu, padahal meminta maaf ke pasangan bukan hal yang sulit kok. Enggak perlu deh drama panjang-panjang di saat kamu salah karena biar gimanapun pria juga tak akan mengalah dengan hal yang tak dia perbuat meskipun kamu adalah pacarnya.
Tak Perlu Pakai Tangisan
Sebenarnya alasan Lina memaki Windi hanya karena melihat emoticon kissing. Bagi Lina, enggak seharusnya wanita memberikan emoticon seperti itu, apalagi tahu kalau Adi sudah memiliki pasangan. Harusnya Windi enggak perlu genit-genit seperti itu, kalau memang mau ucapakan terima kasih, ya, terima kasih. That’s it. Enggak perlu pakai kissing segala. Itu yang sebenarnya ingin dia jelaskan ke Adi. Namun, karena tahu posisinya salah, Lina mengatakannya sambil menangis. Semata-mata agar Adi tahu kalau posisi Lina sangat lemah. Ladies, percaya deh di saat kamu sedang bertengkar dan beradu argumen menangis hanya memperburuk, bahkan pria bisa jadi enggak simpati sama kamu saking seringnya kamu keluarkan jurus basi itu. Kalau ingin mengatakan argumen, katakan dengan tenang.
Tak Perpanjang Masalah
“Ya, habis kamu juga sih enggak jelasin abis ngapain sama Windi. Mana aku tahu kalau kamu abis bantuin dia. Harusnya kamu juga cerita sama aku. Coba deh inget bulan lalu juga kamu marah kan pas tahu temen aku telepon malam-malam?”
Duh! Sering kali nih, saking gengsinya mengakui kesalahan, wanita malah mencari-cari masalah lain untuk membuat posisinya enggak merasa salah banget. Padahal menurut Michele Kesson, penulis buku The Men Out There, ketika kamu sedang bertengkar dengan pasangan kalian hanya membutuhkan waktu tak lebih dari 15 menit untuk membicarakan masalah. Sebaiknya bicarakan dengan singkat, padat, dan jelas agar masalah enggak merembet ke hal lain.
Akui Kesalahan
Apa lagi sih ladies yang harus kamu lakukan disaat salah? Jelas kan? Kamu hanya perlu mengakui kesalahan kamu dan meminta maaf ke dia. Enggak perlu gengsi untuk meminta maaf duluan. Karena dengan mengakui kesalahan sendiri, kamu bisa menjadikan contoh ke pasangan kalau kamu cukup dewasa. Kalau kamu hanya gengsi dan malas minta maaf, jangan salahkan pasanganmu jika dia melakukan hal yang sama. Percaya deh, mengakui salah akan membuat hubungan kalian jadi lebih mesra karena di sana sama-sama belajar dari masalah yang kalian hadapi kemarin.