Sudah baca artikel sebelumnya, kan?
Banyak orang terjebak di dalam sebuah hubungan tak sehat yang membuatnya tak lebih baik. Anehnya, saat sudah sadar masuk ke dalam hubungan tak sehat, tak sedikit orang yang bertahan dengan harapan pasangan bisa berubah. Padahal jika kamu terjebak hubungan tak sehat dan tak membuatmu lebih baik, hanya buang-buang waktu saja, bukan? Nah, baca dulu yuk kelanjutannya agar kamu bisa tahu bagaimana kualitas hubungan kamu.
Prestasi Menurun
Salah satu manfaat dari punya pasangan adalah dia mampu memberi support untukmu sehingga prestasimu di bidang akademik atau di karier bisa semakin naik. Namun, setelah punya pasangan produktivitas kamu semakin menurun. Yang kuliah malas-malasan (habis enggak disemangatain pacar sih) sehingga nilai mulai. Yang bekerja mulai enggak fokus karena keingetan pacar terus-terusan atau mungkin pusing karena terus bertengkar—menyebabkan pekerjaan kamu sering salah atau dimarahi bos. Padahal kan punya hubungan seharusnya bisa mendorongmu untuk lebih produktif dan berprestasi.
Lebih Mementingkan Pacar Ketimbang Teman
Nah, ini banyak sekali terjadi sama mereka yang baru-baru menjalani sebuah hubungan. Kalau sebelum pacaran, selalu sama sahabat ke mana pun, sekarang malah lebih sering lupa sama mereka. Jika dulu minta anter sama sahabat atau nonton bola bareng sekarang malah lebih menghilang. Bahkan kadang saking senangnya punya pacar baru kamu jadi sering membatalkan janji sama mereka. Maka tak jarang, ketika orang lebih mementingkan pacar ketimbang temannya, saat sudah putus merasa sendiri. Itulah efek yang akan kamu rasakan jika lebih mementingkan pacar ketimbang teman.
Menjadi Tak Menghargai Orang Lain
Ini pernah dialami oleh teman saya. Saking jatuh cintanya sama pacar (oh, ditambah pacarnya yang manja) dia sempat datang terlambat untuk bertemu klien untuk sebuah project, setelah harus mengantarkan pacarnya ujian. Memang sih dia tak terikat oleh perusahaan manapun karena dia adalah freelancer. Namun, karena telat dan tak bisa menghargai waktu orang lain, akhirnya dia tak mendapatkan project. Seringkali efek-efek seperti itu akan dirasakan oleh mereka yang lebih mementingkan pacarnya. Kalaupun memang pacar kamu butuh bantuan, seharusnya kamu tahu di saat kapan dia tak bisa mengganggu urusanmu sama sekali. Jangan sampai malah membuat kamu kehilangan banyak kesempatan dan lebih sering bohong untuk menutupi alasanmu.
Membaca point di atas dan di artikel sebelumnya, enggak mau kan kamu seperti itu? Yuk, jika kamu merasa berada di hubungan yang salah lebih baik dilepas. Jangan membiarkan kamu menjadi orang yang tak punya pilihan lain, hanya karena rasa sayang kamu yang salah dan berlebihan itu.