Sudah bukan rahasia umum bahwa orang menyukai apapun yang bisa didapatkan dengan gratis. Namun kebalikannya, orang tidak suka memberikan sesuatu dengan cuma-cuma. Inilah filosofi dibalik mindset seorang pria yang memberikan value. Bila Anda kesulitan saat berinteraksi secara sosial, besar kemungkinan itu karena Anda masih menggunakan mindset meminta value.
Coba bedakan mindset dalam dua contoh berikut ini:
Meminta value: “Kalo gue ajak ngobrol cewek ini, gue akan bisa deketin dia, ajak ngobrol dan dapetin nomornya. Lumayan siapa tahu berlanjut.”
Memberikan value: “Cewek ini keliatannya lagi bosen. Gue juga lagi bengong, gue ajak ngobrol ah.”
Bila Anda bergaul dengan mindset memberikan value, Anda akan lebih mudah berinteraksi. Pada saat Anda masih menggunakan mindset meminta value, Anda akan dibebani oleh segudang pertimbangan seperti “Apakah akan berhasil? Apakah akan mendapatkan nomornya? Apakah akan ditolak? Apakah tidak mengganggu?” Akibatnya Anda akan bergaul dengan kaku dan tidak natural, yang akhirnya berakhir dengan kegagalan.
Bayangkan bila Anda sedang berada di jalan dan Anda melihat seorang pengemis. Saat Anda hendak memberikan pengemis ini uang, apakah Anda dibayangi ketakutan “Apakah dia akan menolaknya? Apakah saya akan mengganggu kegiatannya? Gimana kalo ternyata dia nggak seperti yang gue duga?” dan berbagai pikiran-pikiran lainnya. Tentu saja Anda tidak akan memberikan uang tersebut dengan percaya diri dan lugas. Namun apabila anda memberikan sedekah begitu saja dan tidak ambil pusing apa yang akan dilakukan si pengemis terhadap uang yang anda beri, itulah mindset memberikan value. Anda sedang memberikan sesuatu yang positif secara cuma-cuma, sehingga Anda percaya dan yakin bahwa orang lain tidak punya alasan untuk menolak Anda.
Orang yang selalu mementingkan value dalam pergaulan akan selalu percaya bahwa semakin besar pemberian mereka, semakin besar pula hasil yang akan mereka tuai. Mindset seperti ini akan menemui kekecewaan diri pada beberapa kasus, karena dia akan selalu mengharapkan suatu imbalan dari apa yang telah dia lakukan. Sebagai hasilnya, mereka akan selalu perhitungan, dan salah-salah menjadi seorang pendendam. Bila anda tidak memperhitungkan masalah value dalam pergaulan, anda menjadi bebas, lepas, tidak ambil pusing, dan orang lebih mudah berteman dengan anda.
Jadi sekarang, apakah Anda masih akan meminta value atau memberikan value?