Ketika kamu memiliki masalah dan sering mengeluh, lebih baik hentikan demi kesehatanmu. Mengapa? Padahal hati akan terasa lebih lega setelah mengeluarkan keluh kesah yang membuatmu merasa kesal atau sedih. Lalu, bagaimana mengeluh yang seharusnya membuat hati lega malah membahayakan kesehatan?
Seorang penulis dan pelajar yang menjalani studi tentang sifat-sifat manusia, Steve Parton, menyatakan bahwa mengeluh dan mengelilingi diri dengan orang yang suka mengeluh akan mengubah pola berpikir otak menjadi buruk yang akan berdampak fatal pada kesehatan mental dan fisik seseorang.
Dalam otak, terdapat banyak sel sinapsis yang dipisahkan oleh ruang kosong bernama celah sinapsis. Setiap kali kita berpikir, akan terjadi proses di mana salah satu sinapsis menembakkan koneksi elektrik ke sinapsis lain, yang menciptakan jembatan di celah sinapsis untuk menyalurkan informasi yang kita pikirkan. Setiap kali proses ini berjalan, jarak sinapsis yang terhubung akan semakin mendekat, memudahkan kita untuk terus memikirkan informasi yang ada. Jadi, melalui proses ini, jika sinapsis yang jarak hubung terdekatnya berisi pikiran-pikiran negatif, ketika kita hendak berpikir, pemikiran negatif itulah yang akan pertama kali muncul. Jadi, jika kamu terus berpikir negatif, tanpa disadari, kamu membentuk pemikiran negatif tersebut menjadi nyata.
Di saat kita melihat seseorang merasakan emosi, baik itu sedih, marah, atau bahagia, otak kita akan “mencoba” merasakan emosi itu untuk membayangkan apa yang dialami orang itu. Caranya sama persis dengan sinapsis menghubungkan koneksi dalam otak agar kita dapat memahami emosi yang dirasakan orang lain. Inilah yang disebut dengan empati. Coba bayangkan jika kamu mendengar teman sering mengeluh. Proses otakmu akan selalu membawa pemikiran-pemikiran negatif temanmu dan akhirnya membentuk pikiran negatif di dalam otakmu.
Menurut Parton, jika sinapsis otak terus-menerus memberikan pemikiran negatif yang menyebabkan kemarahan dan kekesalan, akhirnya sistem imun tubuh akan melemah, darah tinggi naik yang dapat mengakibatkan penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan penyakit mengerikan lainnya.
Tentu saja, kamu tetap boleh menemani teman yang sedih atau ingin didengar. Namun, jangan biarkan teman sering mengeluh tanpa henti. Selain itu, hanya karena harimu sedang buruk atau baru saja bertengkar dengan pasangan, bukan berarti kamu bisa mengeluh semaunya. Carilah cara-cara positif untuk melepaskan kekesalanmu, jangan terlalu sering mengeluh karena dampaknya tidak akan kamu rasakan sekarang, tetapi di kemudian hari.