Alasan Kenapa Jomblo Tetap Jomblo

Home Articles Alasan Kenapa Jomblo Tetap Jomblo
Share the knowledge!

Saya sering bertemu dengan orang-orang yang mengeluh tentang kejombloan mereka. Dan kalau saya menyebutnya ‘mengeluh’, mungkin itu terkesan biasa-biasa saja. Yang benar adalah mengembik, meraung dan melonglong seperti serigala kesepian.

Mereka biasanya menghabiskan waktu untuk berkumpul dengan gerombolan jomblonya dan berbicara tentang nasib yang tidak adil, mengapa dilahirkan seperti ini dan itu, serta blablabla lainnya. Saya tidak tahu apakah Anda termasuk bagian mereka, tapi jika Anda mendapati diri terus membaca artikel ini sekarang, saya merasa yakin Anda pasti sedikit banyak mengalami kejadian di atas.

Jomblo-jomblo yang kesepian dan nyaris putus asa.

Anda tahu apa yang sebenarnya menjadi masalah mereka? Bukan nasib mereka yang malang. Bukan stok gebetan yang menipis. Bukan persaingan cinta yang ketat. Tapi karena mereka tidak melakukan apa-apa.

Mereka terus membicarakan tentang nasib mereka, mengkritik lawan jenis, dan bertukar keluhan-keluhan lainnya karena itu membuat mereka merasa sedang melakukan sesuatu untuk mengakhiri kejombloannya. Mereka senang sekali berpidato tentang kemalangan mereka, lalu pulang ke rumah dengan keadaan yang sama. Setiap hari. Setiap minggu. Setiap bulan. Tiba-tiba Anda sudah jomblo bertahun-tahun.

Saya tahu persis karena dulu saya pernah mengalaminya. Dulu saya berpikir jika saya terus mendiskusikan kejombloan saya, maka, entah bagaimana caranya, saya akan mendapatkan wanita yang saya inginkan. Perlu waktu berbulan-bulan bagi saya untuk mengetahui bahwa itu salah. Saat itu, saya telah menyia-nyiakan banyak waktu dari hidup saya yang berharga dengan merencanakan dan membayangkan impian saja.

Bermimpi, tanpa benar-benar melakukan tindakan yang nyata. Satu-satunya hal yang saya lakukan adalah rajin menyampaikan rencana, gagasan, idea, dan bayangan itu kepada banyak orang. Saya sadari kemudian, itu pun bukan tindakan nyata. Itu memang lebih nyata dari sekedar bermimpi, selangkah maju sedikit. Tapi namanya menyampaikan mimpi tetap bukan tindakan yang nyata.

Karena itu, saat ini saya merasa sangat terbeban untuk menyatakan, “Hei, jomblo, berhenti bermimpi dan menyampaikan mimpi!

Jika Anda merasa bingung mengapa semua teman-temanmu berhasil mendapatkan pasangan dan cinta yang membahagiakan sementara Anda tidak, maka Anda harus melakukan lebih dari sekedar bertekad saja melakukan sebuah perubahan.

Anda terus jomblo jika Anda terus melakukan kebiasaan-kebiasaan yang selama ini membuat diri Anda jomblo. Jadi jika ingin berhenti jomblo? Hentikan itu semua dan belajarlah merubah diri menjadi orang yang lebih baik.

Ada banyak cara untuk menyelesaikan masalah kesepian-kejombloanmu, dan salah satu awalnya adalah melalui belajar pengubahan pola pikir dan perilaku lewat artikel-artikel tips cinta yang ada di website ini atau dari berbagai channel pelatihan Hitman System misalnya twitter atau facebook. Semua yang Anda baca di web ini gratis dan hanya akan tetap menjadi sesuatu yang gratis dan tidak bernilainya bila Anda hanya membacanya saja! Anda perlu melakukan sesuatu tentang yang Anda baca untuk melihat hasilnya dalam hidup Anda!

Jadi pelajaran apa yang Anda dapatkan hari ini? Berhenti mengembik, meraung, dan melonglong. Ayo lakukan sesuatu sekarang juga!

Share the knowledge!