Awal pacaran merupakan masa-masa yang menyenangkan, apalagi jika kamu baru pertama kali menjalin hubungan dengan seseorang. Kayaknya yang pernah mengatakan dunia serasa milik berdua, yang lain cuma ngontrak ada benarnya deh. Ingat nggak saat awal-awal pacaran kamu bisa meninggalkan teman kamu. Yang dulunya biasa hangout mendadak nggak ada kabar karena lebih milih malam mingguan sama pacar. Yang biasanya suka hadir dalam beberapa acara, sekarang lebih sering absen ikut hanya untuk nemenin pacar shopping atau ke salon. Atau yang dulu biasa shopping bareng sama sahabat sekarang lupa untuk ngajak sahabat ke garage sale. Akibat belum bisa membagi waktu antara sahabat dan pacar inilah, kamu lebih mendahulukan pasangan dibandingkan teman yang sudah lama kamu kenal.
Atau misalnya kamu nggak suka dengan salah satu teman pasangan yang tampaknya nggak baik untuk dia. Gara-gara satu teman yang suka minum-minum, pemakai, dan playboy suka memainkan wanita kamu berpikir kalau semua teman pasangan membawa pengaruh buruk. Padahal itu hanya perasaan dan kecurigaan kamu saja. Namun karena kepalang curiga dan khawatir dia selingkuh, kamu larang dia buat ketemu teman-temannya, padahal yang menentukan seseorang bisa selingkuh adalah dirinya sendiri, bukan karena lingkungan.
Hubungan yang baik adalah hubungan yang bisa membangun dan tak menjauhkan kamu dairi lingkungan dan teman-teman. Justru hubungan yang sehat seharusnya membuat lingkungan menjadi lebih luas, karena kamu bisa mengenal teman-teman dia dan begitupun sebaliknya. Kalau kamu menjauh dari teman yang ada setelah putus kamu akan ngerasa sendirian. Karena bisa saja bukan kalau hubungan kamu dan pasangan hanya berjalan sebentar. Lalu bagaimana jika saat kamu putus kamu jauh dari teman sehingga nggak ada tempat untuk berbagi? Padahal ngobrol dan cerita sama teman bisa membuat kamu move on lebih cepat.
Itu salah satu efek yang mungkin kamu rasakan. Ada lagi efek lain jika kamu lebih mementingkan pasangan dibandingkan teman—bahkan bisa membuat kamu berpisah sama pasangan. Kamu dan dia selalu berdua ke mana pun. Hampir setiap akhir pekan atau beberapa malam sekali kamu habiskan bersama dia, nggak membagi adil untuk pasangan maka nanti akan timbul kebosanan. Mungkin awalnya kamu senang bertemu dia, tapi lama-lama rasa bosan akan hinggap dan kamu nggak bisa lagi menghargai waktu berdua kalian karena saking seringnya bertemu. Padahal dengan adil membagi waktu dengan teman dan pasangan, kamu bisa memanfaatkan waktu saat bertemu dengan dia—akan ada perasaan senang dan deg-degan dan benar-benar menghabiskan waktu berdua karena jarang bertemu sama dia.