Yang namanya juga single, kita bebas untuk dekat dengan pria mana pun, KECUALI dengan pria yang sudah memiliki pasangan. Seberapa menariknya si pria menurut kacamata kamu atau seberapa ngarepnya kamu sama dia, berhubungan dekat dengan pria yang sudah memiliki pasangan adalah hal yang sangat dilarang, kecuali jika kamu mau merusak hubungan mereka. Well, mungkin saja sih, hubungan si pria dengan pasangannya memang sudah rusak jauh sebelum kehadiran kamu. Namun, apakah kamu mau menjadi kambing hitam dalam hubungan mereka? Kalau saya, sih, yakin kalau kamu adalah wanita yang CANTIK, MENARIK, PINTAR, TERKENAL, BANYAK KEMAMPUAN, DISUKAI BANYAK ORANG sehingga kamu TAK PERLU NGAREP SAMA PRIA YANG SUDAH PUNYA PACAR. Kalau kamu wanita yang putus asa dengan status jomblomu dan selalu merasa kesepian, sendirian, dan merasa enggak ada yang mau sama kamu—ya, mungkin saja kamu wanita yang bakal tetap tanggapi pria yang sudah punya pacar. Tapi, lagi-lagi saya yakin kalau kamu bukan wanita seperti itu, kan, Ladies?
Mungkin kamu membela diri, “Ih, tapi kan gue enggak nanggepin. Cowoknya aja yang kegatelan. Mana gue tau kalau dia udah punya cewek, selama ini dia bilang jomblo kok.”
Lalu, kalau kamu baru tau ternyata dia udah punya pacar dan si pria ternyata memang ngejar kamu, apakah kamu masih tetap bertahan dengan pria yang memiliki kualitas seperti itu? Pria yang ngaku-ngaku udah putus dari pacarnya—makanya deketin kamu. Pria yang membohongi kamu DI AWAL. Pria yang mencoba untuk selingkuh—seberat apa pun masalahnya dengan si wanitanya. Saya yakin, seorang Lovable Lady enggak akan sudi melakukan hal itu. Nah, bagaimana jika kamu mengalami situasi seperti itu?
Kamu berhak untuk memintanya berhenti
Sebagai seorang Lovable Lady, kamu memiliki HAK untuk berbicara ke pria tersebut bahwa kamu enggak nyaman dengan sikapnya. Tak perlu merasa jadi korban karena kamu udah diPHPin sama pria. Kalau kamu merasa jadi korban, kamu sadar bahwa kamu memang salah di awal: ngarep sama pria yang belum tentu suka sama kamu. Kamu berhak untuk meminta dia berhenti mendekati kamu dan ketegasan kamu sebagai seorang wanita sangat dibutuhkan saat ini.
Jangan terlibat dalam hubungan mereka
Anggaplah ternyata kamu sudah mengetahui bahwa si lelaki sudah punya pacar dan kamu berniat untuk memberitahu pasangannya, atas dasar kalian sama-sama wanita. Sebeneranya ada dua hal yang mungkin saja kamu lakukan.
Satu, yaitu kamu memberitahu pasangannya. Efeknya, kamu mungkin akan dicurigai terlebih dahulu. Kamu mungkin dianggap sebagai wanita pengganggu. Dan kamu karena enggak mau dianggap seperti itu, makanya kamu kirim screenshoot percakapan kalian untuk membuktikan betapa brengseknya si pria. Atau mungkin karena kamu merasa sudah menjadi korban, kamu berniat untuk menghancurkan hubungan mereka. TAPI BUAT APA, Ladies?
Kedua, yaitu kamu benar-benar tidak peduli dengan hubungan mereka. Maksudnya, sebaiknya jangan pernah terlibat dalam hubungan mereka, SAMA SEKALI. Mungkin niat kamu memang baik agar si wanita enggak menjadi korban si pria tersebut. Namun, bersikap seperti itu justru membuat kamu masuk dalam kondisi yang rumit. Kalau kamu seorang Lovable Lady, jelas saja kan kalau kamu memiliki bayak kerjaan daripada hanya sekadar mengurus hubungan orang lain. Saya tahu kalau mengetahui bahwa si pria ternyata sudah punya pacar, kamu memiliki banyak pria lainnya yang bisa kamu “urus” dibandingkan ngeladenin si wanita.
Ya, kamu memiliki pilihan untuk tetap meladeni atau tidak. Kamu tetap memilih pilihan menjaga hubungan mereka atau malah menghancurkannya. Kamu mau menganggap bahwa enggak kenal dengan si pria itu atau capek-capek terlibat dalam hubungan mereka.
Ladies, selama masih PDKT, aplagi hanya beberapa hari kamu memiliki waktu untuk “kabur” dari pria seperti itu. Tetap jaga “nilai” kamu.