Rasanya penampilan nggak maksimal bila tiba-tiba tercium bau nggak sedap dari tubuh sendiri. Sudah cantik atau ganteng, pakaian rapi dan bersih, eh… badannya nggak wangi. Padahal sudah mandi dengan sabun mahal, sudah menyemprotkan parfum pula, tapi ternyata bau badan ini sangat bandel.
Bau nggak sedap dari badan ini biasanya muncul setelah kita melakukan aktivitas berat atau habis dari luar ruangan dengan panas yang menyengat. Dua hal tersebut membuat badan berkeringat dan menimbulkan bau nggak sedap. Sebagian orang mungkin bisa mengatasi bau badannya hanya dengan mengelap keringat atau memakai parfum/deodoran kembali. Tetapi, sebagian orang lainnya memiliki bau badan yang cukup membandel.
Tentunya kita risih apabila berdekatan dengan orang yang berbau nggak sedap. Bahkan kita sendiri risih apabila mengeluarkan bau tersebut. Namun, kita nggak bisa langung men-judge orang tersebut dengan negatif. Mungkin saja dia salah satu dari orang yang memiliki masalah serius dengan bau badannya. Dia bisa saja sudah mencoba berbagai cara, namun bau badannya masih mengganggu.
Agar kamu lebih mengetahu tentang bau badan ini, kita kenalan dulu yuk, dengan beberapa fakta dibaliknya.
Kondisi Setiap Orang Berbeda
Beberapa dari kalian pasti sudah tahu kalau setiap orang memiliki kelenjar keringat yang berbeda-beda. Oleh karena itu, produksi keringatnya pun berbeda. Bau yang dikeluarkan pun berbeda. Ada yang mudah sekali mengeluarkan keringat, ada yang keringat sedikit sudah bau, bahkan ada yang nggak mengeluarkan keringat sama sekali.
Area Berambut Lebih Bau
Sebenarnya, keringat sendiri nggak memunculkan bau badan yang nggak sedap. Bercampurnya keringat dengan bakteri—yang suka ada dalam keringat—itu yang menimbulkan bau. Bakteri itu sendiri memecah zat-zat dalam keringat dan proses itu menghasilkan bau badan.
Lalu, bagaimana hubungannya dengan rambut? Keringat paling banyak diproduksi di bagian ketiak dan kulit kepala. Sebab, bagian tersebut ditumbuhi rambut dan atau bulu halus. Semakin lebat rambut di area tersebut, semakin banyak bakteri yang dapat menempel pada tubuh. Jadi, itulah sebabnya bau bada cenderung lebih parah pada area dengan rambut lebat.
Faktor dari dalam Tubuh
Nggak hanya aktivitas berat atau terik matahari yang memnyebabkan bau badan, faktor dari dalam tubuh pun mempengaruhi loh. Salah satunya, makanan yang biasa kalian konsumsi. Kalian pasti sudah tau kalau mengonsumsi bawang putih dapat menyebabkan bau badan. Selain itu, bawang merah dan bumbu kari juga termasuk dalam makanan yang dapat menimbulkan bau badan.
Pikiran stres juga dapat memicu bau badan. Stres membuat kelenjar keringat memproduksi lebih banyak keringat.
Pemakaian Deodoran
Cara menanggulangi bau badan biasanya dengan mengoleskan deodoran. Sebab, deodoran mengandung antiprespirant yang mencegah keringat diproduksi sehingga bau badan dapat dicegah. Aromanya pun dapat menutup bau nggak sedap. Berbagai macam deodoran sudah banyak tersedia, tinggal pilih mana yang cocok dengan tubuh kita.
Namun, beberapa orang justru nggak cocok menggunakan deodoran. Ini menunjukkan bahwa bau badan yang dimiliki setiap orang nggak selalu bisa diatasi dengan deodoran saja. Kamu juga harus menjaga kebersihan diri dengan mandi teratur 2x sehari. Serta, hindari pemakaian alkohol karena akan membuat kulit menjadi kering dan memicu produksi keringat berlebih.