Setelah menikah cukup lama, kehidupan seks beberapa pasangan mulai redup. Kebanyakan alasan yang dikeluarkan adalah malas. Atau alasan lainnya adalah karena terlalu berkutat dengan banyak pekerjaan sehingga lelah dan lebih mementingkan tidur dibanding bercinta dengan pasangan.
Padahal, bercinta dapat membuat kehidupan pernikahan menjadi lebih mesra. Apalagi jika usia pernikahan yang sudah cukup lama, bercinta menjadi salah satu cara untuk tetap menjaga keintiman satu sama lain untuk menguatkan hubungan pernikahan ini. Mungkin kamu lupa betapa menyenangkannya bercinta dengan pasangan. Kami bantu dengan mengingatkanmu beberapa alasan untuk bercinta dengan pasangan.
Saling Memahami
Kamu dan pasangan sudah saling memahami satu samal lain karena sudah hidup beruda dalam waktu yang cukup lama. Apalagi jika komunikasi di antara kalian berdua berjalan dengan baik, membicarakan masalah seks tentu bukanlah hal yang dianggap aneh lagi, kan? Kalau begitu, kamu dan pasangan sudah saling mengetahui do and dont’s saat bercinta.
Bercinta tentu akan lebih mudah dan menyenangkan saat pasangan sudah mengerti kita banget. Dia paham dengan apa yang ia lakukan untuk memuaskanmu dan dirinya sendiri. Dengan begitu, orgasme akan lebih mudah dibdapatkan.
Nggak Perlu Lama-Lama
Karena pasangan sudah mengerti kita banget, bercinta pun terkadang nggak butuh waktu lama. Cukup beberapa menit saja. Pasangan dapat memberikan foreplay dan melakukan posisi yang memudahkan kita untuk mencapai kepuasan, dan tentu saja menjadi lebih efisien. Kamu pun dapat melakukan quickie sex di pagi hari sebelum berangkat kerja bersama. Isn’t that great?
Menyehatkan
Tentu saja, seperti yang diungkap oleh banyak penelitian bahwa bercinta dengan pasangan akan memberikan manfaat kesehatan untuk diri sendiri. Rutin bercinta dapat meminimalisr risiko mengalami sakit jantung, kram perut sebelum datang bulan, pikun, dan sebagainya.
Sebuah penelitian dilakukan oleh para peneliti di Universitas Munster, Jerman. Dengan melibatkan 300 lebih penderita migrain, mereka menemukan bahwa seks dapat menjadi obat efektif untuk penderita sakit kepala sebelah.
Para responden tersebut ditanya mengenai pengalaman mereka saat melakukan seks ketika sedang migrain, dan bagaimana aktivitas mesra itu memengaruhi sakit yang dirasa. Hasilnya, sebanyak 50% penderita migrain yang bercinta saat sakit kepala melanda merasa lebih baik.
Bring Happiness
Tim Wadsworth, profesor di Universitas Colorado Boulder itu melakukan penelitian yang berjudul ‘Sex and the Pursuit of Happiness: How Other People’s Sex Lives are Related to our Sense of Well-Being‘, dan mengungkap manfaat bercinta. Ternyata, pasangan yang bahagia memiliki frekuensi bercinta yang sering. sebaliknya, pasangan yang kurang bahagia memiliki frekuensi bercinta yang jarang.
“Lebih sering bercinta akan membuat kita bahagia. Namun, dengan memikirkan kita bercinta lebih banyak daripada orang lain pun dapat membuat kita bahagia,” ujar Wadsmorth.
Lebih Leluasa Bereksperimen
Bercinta dengan orang yang sudah kita kenal bertahun-tahun lamanya—alias suami sendiri—akan memudahkan kita untuk bereksperimen gaya bercinta. Nggak perlu lagi rasa sungkan dengan pasangan saat ingin mencoba gerakan lain. selain itu, eksperimen dalm bercinta dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah kebosanan saat melakukan seks. Dengan suami, kamu dapat mewujudkan fantasi seks yang selalu ingin kalian coba. Begitupun dengan dirinya.
Alasan yang menyenangkan untuk tetap bercinta dengan pasangan bukan? Tunggu apa lagi? Let’s go to the bed!