Setelah putus dengan mantan, pasti ada masa ketika kamu merasa kesepian dan teringat tentang dirinya kembali. Saat itu pula, kamu merasa ingin sekali menghubunginya lagi. Kamu mulai membuka hp dan mengetik di layar….
Tunggu, tunggu, tunggu. Meskipun kamu merasa kangen sama mantan, bukanlah hal yang bijak untuk mengiriminya sms atau meneleponnya. Tindakanmu ini hanya akan membuahkan sakit hati. Mantanmu mungkin hanya membaca pesan darimu, atau langsung menghapusnya, atau mungkin membalas dengan nada datar. Tetap merasa sakit bukan?
Jangan mengirimi pesan pada mantanmu dengan bunyi seperti berikut ini.
“Maafin aku”
Niatnya mungkin bagus untuk meminta maaf. Tapi, kalau kamu mengirimkan pesan ini hanya karena merasa kesepian dan ingin balikan, lebih baik jangan deh. Tahan jarimu untuk mengetikkan kaliamt tersebut.
Pikirkan baik-baik apa yang terjadi di antara kalian sebelum mengucapkan maaf padanya. Kalau sebenarnya putus terjadi karena kesalahanmu, seharusnya kamu sudah mengucapkannya di hari kalian putus. Jika kamu masih ingin meminta maaf padanya, lebih baik tunda dahulu keinginanmu itu.
Pesan Kemarahan
Sebaliknya, kamu masih marah pada mantanmu. Entah marah karena memilih untuk putus, entah marah karena kesalahannya yang dibuat sehingga menyebabkan kalian putus. Karena memendam marah yang begitu besar, kamu ingin meluapkan emosimu lewat pesan singkat padanya.
Sebelum mengetik panjang-lebar, lebih baik hentikan gerakan jemarimu. Marah-marah pada mantanmu lewat pesan singkat nggak akan membuat keadaan hatimu lebih baik, nggak juga dengan marah lewat telepon. Hubungan kamu dan dirinya sudah berakhir, apalagi yang perlu kamu lampiaskan padanya? Kalau masalah di antara kalian memang belum selesai, lebih baik selesaikan dengan tenang dan kepala dingin, bukan dengan marah-marah.
“Hai”
Kamu kangen mantan, atau lagi mikirin dirinya. Kamu ingin sekali menghubunginya, namun nggak berani dan nggak tahu harus ngomong apa. Pada akhirnya, kamu mengetikkan kata “Hai”, “Hello”, atau “Hi”.
Cuma satu kata. Ya, kamu hanya berani mengucapkan satu kata padanya. Kemudian berharap mantan membacanya dan membalas sapaanmu tersebut. Hmm, daripada kamu mengucapkan satu kata padanya, lebih baik nggak usah mengirimkan apa pun padanya. Jelas sekali bahwa kamu hanya berharap balikan dengan mantanmu.
“I miss you”
Kangen sama mantanmu? Wajar sih, apalagi baru beberapa hari yang lalu putus. Bahkan, yang sudah putus berbulan-bulan pun masih merasa rindu dengan mantannya. Tetapi, jangan sekali-kali rasa rindu tersebut menggerakkan jemarimu untuk mengirimkan pesan kerinduan pada dirinya. Simpan rasa rindu pada mantanmu dalam hati saja.
Kamu rindu dengan mantan karena sudah terbiasa bersama dengannya saat jadian kemarin. Kamu belum terbiasa betul untuk hidup tanpa kehadirannya lagi. Kalau merasa rindu dengan mantanmu, lakukan hal-hal lain yang lebih positif. Sibukkan dirimu dengan berbagai kegiatan agar rasa rindu itu hilang.
“Lagi mikirin kamu…”
Hampir sama dengan poin sebelumnya, kamu belum terbiasa hidup tanpa dirinya lagi. Kamu sedang dilanda sepi sehingga memikirkan mantanmu. Kalau kamu mengirimkan pesan singkat seperti ini padanya, kamu hanya memperpanjang kesedihan dan kehilangan yang ada dalam dirimu. Kapan move on-nya?
“Aku cuma pengen bilang selamat tinggal”
Apa kamu yakin cuma pengen bilang selamat tinggal? Mungkin yang kamu maksud adalah mendapatkan simpati mantanmu sehingga ia mengajak balikan. Sebab, hubungan kalian sudah berakhir beberapa waktu yang lalu. Maka seharusnya, ucapan perpisahan itu sudah dikatakan saat kalian putus. Toh, kini kalian sudah hidup masing-masing. Ketika kamu mengirimkan pesan ini, sama saja perbuatan sia-sia.
Penggalan Lirik Lagu
Mungkin kamu sedang mendengarkan beberapa lagu yang liriknya pas dengan kondisi hatimu. Kamu pun iseng mengirimkan penggalan lirik yang mencerminkan perasaanmu pada mantan, berharap ia jadi mengerti perasaanmu padanya. Namun, apa maksud dari tindakanmu itu?
Nggak semua orang memiliki pemikiran yang sama saat membaca sebuah lirik lagu. Pun kalau ia sudah membacanya dan mengerti, dia hanya akan mendiamkan pesanmu. Lantas apa yang kamu dapatkan? Nothing.
Jadi, daripada membuang waktu mengirimkan pesan pada mantan, lebih baik gunakan waktu tersebut untuk melakukan kegiatan yang lebih bermakna untuk dirimu sendiri.
