Terjebak dalam friendzone atau brother/sister-zone itu tentu sangat menyebalkan sekaligus menyiksa, benar bukan? Walau beberapa orang merasa “Lebih baik terperangkap di zona ini daripada dijauhin sama sekali”, tetap saja ada perasaan sakit dan terluka karena rasa cinta yang nggak pernah kesampean.
Namun, ada lagi satu zona yang sama berbahayanya, yakni comfort zone atau zona nyaman. Benar, dari namanya saja kita tahu bahwa zona tersebut sangat nyaman. Namun percayalah, terjebak dalam zona ini pun membuat kehidupanmu nggak lebih baik.
Mengapa? Sebab kamu terhenti di keadaan itu saja. Kamu nggak berkembang, nggak mengalami kemajuan. Kamu justru berjalan mundur, sementara teman-temanmu yang lain mungkin sedang berusah meraih impiannya.
Contohnya saja di tempat kerja. Kamu merasa nyaman dengan pekerjaanmu yang sekarang. Kamu merasa nggak perlu mencari tempat pekerjaan lainnya karena nggak mau mengambil risiko buruk yang akan dihadapi. Namun, teman-temanmu dengan giatnya berusaha untuk mengejar karier dengan mencari pekerjaan yang lebih baik. Pada akhirnya, kamu stuck di posisimu yang sekarang, sedangkan teman-temanmu sudah berada di puncak karier mereka.
Nggak mau seperti itu bukan? Jadi, coba segera keluar dari zona nyamanmu. Berikut ini adalah pertanda bahwa kamu sedang berdiam dengan nyaman dalam comfort zone.
Mengingat Hal yang Dilakukan Selama Setahun Ini
Coba deh, renungkan kegiatan atau pencapaian yang telah kamu lakukan dalam setahun ini. Apa kamu melakukan berbagai kegiatan yang baru daripada tahun-tahun sebelumnya? Apa kamu sudah melakukan pekerjaanmu lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya? Apa kamu mengalami kemajuan dalam dirimu sendiri?
Jangan-jangan, kamu nggak mengalami perubahan dan masih menjalani kehidupan sama seperti tahun-tahun sebelumnya? Jangan-jangan kamu nggak mencapai prestasi atau suatu perubahan tertentu dalam hidupmu? Jangan-jangan nggak mengalami hal-hal baru dalam hidupmu? Coba, jawab pertanyaan itu dahulu, ya.
Kamu Lebih Lambat dari Teman-Temanmu
Kamu memiliki teman? Tentu saja. Nah sekarang lihat teman-temanmu, bagaimana mereka dengan pekerjaan mereka? Bagaimana mereka dengan kehidupan mereka? Apa kamu melangkah maju bersama dengan teman-temanmu? Apa kamu justru melihat teman-temanmu maju dari tempat berdirimu sekarang?
Mengalami kemajuan dalam suatu kehidupan memang bukan sesuatu yang instan, tetapi hal tersebut pasti memiliki progress dan terlihat di setiap waktunya, terlihat di setiap perjalanan hidupmu. Kalau progress untuk maju tersebut nggak terlihat dalam hidupmu, benar bahwa kamu melambat daripada teman-teman di sekitarmu.
Pertanda Terjebak dalam Comfort Zone: Iri dengan Kehidupan Teman
Karena melambat daripada teman-teman di sekitarmu, kamu jadi iri denga kehidupan mereka. Kamu jadi iri ketika ada temanmu yang sudah bisa keliling dunia, sedangkan kamu masih bertahan di rumahmu saja. Kamu iri dengan temanmu yang sudah menyelesaikan pendidikannya, sementara kamu masih berkutat dengan nilai semester yang harus diperbaiki. Kamu iri dengan temanmu yang bisa mendapatkan posisi pekerjaan lebih baik dari dirimu, padahal kamu dan dirinya memulai pekerjaan tersebut secara bersama-sama.
Kalau sudah banyak iri seperti itu, benar bahwa kamu terjebak dalam comfort zone.
Kamu Merasa Bosan dengan Kehidupanmu Sendiri
Jujur saja, apa kehidupanmu menyenangkan? Apa kamu selalu tertarik untuk bangun pagi dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan keceriaan yang akan datang di hari tersebut? Apa kamu merasa kehidupanmu menyenangkan, atau malah membosankan?
Kalau kamu merasa kehidupanmu datar, membosankan, nggak ada hal-hal seru dalam hidupmu, jelas sudah kamu terjebak dalam comfort zone.
Segera keluar dari zona nyamanmu, dari comfort zone-mu, sekarang. Tentukan perubahan apa yang ingin kamu lakukan, dan bulatkan tekad untuk melakukannya. Beranikan dirimu keluar melangkah dari comfort zone, dan nikmati kehidupanmu yang lebih seru daripada sebelumnya.