Siapa bilang orang manipulatif hanyalah penjahat atau psikopat yang biasa ada di film? Dalam percintaan, kamu akan menemukan pasangan-pasangan yang bersikap manipulatif kepadamu, tidak peduli pria atau wanita. Masih banyak orang beranggapan bahwa sikap controlling dan posesif yang berlebihan adalah tanda cinta seseorang terhadap pasangannya.
Mungkin kamu pernah membaca tentang sikap-sikap negatif tersebut yang harus kamu waspadai. Akan tetapi, memiliki pasangan manipulatif akan berdampak buruk padamu jika kamu tidak segera menyadarinya. Mungkin selama ini kamu malah belum menyadarinya sama sekali. Oleh karena itu, berikut ini adalah contoh sikap manipulatif yang dilakukan pasangan terhadapmu:
Kamu Mudah Merasa Bersalah
Saat membayangkan pasangan manipulatif, kamu mungkin membayangkan tokoh-tokoh antagonis di sinetron yang selalu berkata jahat pada semua orang. Di kehidupan nyata, pasangan manipulatif memulai manipulasinya dengan membuat pasangannya merasa bersalah, padahal tidak ada kesalahan sejak awal. Mungkin dia ngambek saat kamu ingin pergi bertemu teman hingga akhirnya kamu menolak setiap ajakan teman untuk berkumpul. Mungkin dia mencemooh hobimu sampai akhirnya kamu berhenti melakukan hobimu lagi.
Ada saatnya ketika pasangan baru jadian, mereka tidak ingin terpisah dari satu sama lain dan itu adalah hal wajar. Tetapi, kalau dia perlahan-lahan ingin memisahkanmu dari hobi dan teman-teman, itu tidak sehat.
Kamu Selalu Dikritik
Kedengarannya pasangan ingin memberikan ‘saran’ yang positif untuk sesuatu yang ingin kamu lakukan, tetapi sebenarnya dia hanya mengkritikmu. Pasangan manipulatif akan membuatmu berpikir kamu tidak mampu untuk membuat keputusan hingga akhirnya kamu bergantung padanya.
Memang, semua pasangan pasti pernah mengkritik satu sama lain. Namun, pasangan manipulatif hanya memberi kritikan yang merendahkan dirimu. Mereka berpikir kamu tidak mampu membuat keputusan sendiri dalam hidupmu.
Kamu Tidak Dipercaya
Si dia mulai mengecek ponsel, mengontrol siapa saja yang boleh atau tidak bertemu denganmu, membuka akun media sosialmu, kamu sampai merasa tidak memiliki privasi lagi. Mereka akan bilang mereka takut kamu selingkuh dan tidak ingin kehilanganmu atau membela diri dengan berkata pasangan tidak boleh menyimpan rahasia. Ada perbedaan antara menyimpan rahasia yang mengancam hubungan dan kamu tidak boleh mandiri dan memiliki privasi.
Overprotektif
Dalam hidup, pasti selalu ada masalah. Sebagai pasangan, si dia pasti ingin melindungimu dari masalah dan ingin kamu baik-baik saja. Akan tetapi, jika si dia mulai menghubungimu tanpa henti saat berkumpul dengan teman karena ‘khawatir’, atau mengontrol keuangan kamu karena takut kamu boros itu sudah menjadi tanda yang harus diwaspadai. Pasangan yang baik tahu kapan harus melindungimu atau mendukungmu. Dia tidak akan semena-mena mengontrolmu dan menuntut untuk harus dipatuhi.