Saya dulu terbiasa ngarep dengan wanita-wanita cakep yang bertaburan di setiap tempat yang saya kunjungi. Saya juga terbiasa untuk membayangkan mereka akan tergila-gila dengan saya seandainya mereka mengenal dan menghabiskan waktu yang cukup dengan saya. Saya bahkan dulu sempat rajin menulis nama-nama wanita tersebut (jika saya memang kebetulan tahu namanya) dan berdoa agar Tuhan membukakan jalan untuk permulaan hubungan kami.
Jika dibayangkan kembali sekarang ini, rasanya memang menggelikan, tapi saya yakin ada banyak juga pria di luar sana yang bahkan masih menjalani pengalaman seperti di atas. Tapi sayangnya itu semua baru Visi. Saya tahu saya hendak kemana, tapi saya tidak tahu bagaimana cara mencapainya ke sana.
Sama seperti Anda sekarang, saya yang dulu memiliki belasan, jika bukan puluhan, visi tentang asyiknya berhubungan dengan wanita impian. Tidak perlu syarat apapun untuk diperbolehkan memiliki sebuah visi, tapi untuk membuatnya menjadi kenyataan, Anda membutuhkan sederetan langkah dan milestones untuk ditempuh.
Itulah Aksi, sobat.
Aksi adalah kombinasi komitmen, perencanaan dan strategi yang harus Anda lakukan supaya visimu bukan sekedar masturbasi yang indah saja. Anda harus bisa menerjemahkan visi besarmu ke dalam bagian-bagian kecil praktis yang bisa Anda lakukan setiap harinya.
Seperti yang saya bilang di awal tadi, Anda bisa meraih visi kehidupan romance yang keterlaluan menyenangkannya, tapi perjalanan ke sana harus dimulai dengan Aksi yang nyata. Ini memang sederhana dan sama sekali bukan hal baru, tapi coba jujur pada diri sendiri apakah Anda memang pernah melakukan sesuatu yang sejalan dengan apa yang Anda inginkan dalam kehidupan romansamu?
Kebanyakan dari kita hanya suka mengumpulkan motivasi dan pengetahuan saja, lalu ketika tiba waktunya untuk turun ke lapangan, kita mendadak malas dan memilih hanya melakukannya dalam pikiran saja!
Visi ditambah Visi ditambah Visi ditambah Visi dan seterusnya hingga Visi1000000 pun tidak akan menghasilkan apa-apa selain otak jago ngayal!
Salah seorang peserta pelatihan HSEW menghabiskan lebih 20 tahun dalam masa jomblo hidupnya untuk merakit visi-visi yang indah tentang berhubungan dengan wanita, namun tidak pernah ada satu pun yang jadi kenyataan. Setelah kami membongkar paradigma pasifnya dan mendorongnya untuk melakukan sejumlah aksi dari HSEW, barulah dia melihat sebuah hasil nyata yang benar-benar memuaskan, bahkan di luar bayangannya.
Jadi sampai di sini, Aksi apa saja yang sudah bisa Anda lakukan dari sekarang untuk memastikan Anda bisa secepatnya keluar dari lingkaran setan jomblo yang menyedihkan itu?
Saya membiasakan diri untuk menulis setiap detil rencana Aksi dalam notebook saya. Kalau Anda selama ini tidak pernah melakukannya, LAKUKAN SEKARANG seperti contoh ini:
Agenda Aksi Stop Jomblo
- Berhenti mengurung diri di kamarmu bermain game atau internet berjam-jam (kecuali untuk membaca Hitman System, hehehe!)
- Cari setidaknya dua buah aktifitas baru yang menambah kesibukan Anda bertemu dengan wanita-wanita asing.
- Minta satu teman wanita yang cukup trendy untuk menemanimu belanja kostum dan asesoris baru.
- Berhenti berusaha menyenangkan teman-teman wanitamu dengan tingkah sok baik atau sok peduli.
- Berlatih berjabat tangan dengan kokoh dan percaya diri.
- Sisihkan cukup budget untuk hangout di coffee shops atau sejenisnya saat weekend.
- Mencoba menyapa minimal satu wanita asing dalam sehari agar terbiasa dengan tekanan sosial yang muncul.
- [ … tambahkan sendiri lain-lainnya… ]
Jangan berpikir terlalu panjang, karena point-point di atas tidak perlu hal yang rumit agar Anda tidak merasa tertekan untuk untuk melakukannya.
Misalnya jika Anda merasa sulit untuk berbicara dengan orang asing, masukkan “Mengobrol dengan tukang ojek dalam perjalanan pulang,” atau “Bercanda dengan kasir swalayan sewaktu membayar,” ke dalam list Aksi di atas.
So there you go, Visi dan Aksi. Anda sudah dapat visinya dengan membaca artikel ini. Sekarang, mana aksinya?