Kamu dan pacar sudah menjalani hubungan beberapa bulan. Hubungannya bukan cuma mesra, tapi juga dia bersikap baik, perhatian, mengerti kamu, dan lainnya membuat kamu sangat menyayangi dia.
Dalam pikiran kamu, “Jangan sampai kehilangan dia!”
Suatu ketika tanpa sengaja kalian membahas tentang seks, dan dia jujur mengakui pernah melakukan hubungan intim dengan mantannya. Sementara kamu sendiri mengaku memegang prinsip tidak melakukan hal itu sebelum menikah.
Setelah berbicara seperti itu, sikap pacar kamu jadi berubah. Dia mendadak dingin, acuh tak acuh, bahkan mendadak dia jarang ngehubungin kamu.
Dan kamu tentu ada perasaan khawatir jika si dia meninggalkan kamu. Sayang sekali, karena sebelumnya kalian memang nggak pernah ada masalah apapun. Sikapnya berubah setelah pembicaraan seks beberapa hari yang lalu.
Dalam pikiran kamu, muncul 1001 pertanyaan. Salah satunya adalah apakah benar dia berubah sikap karena prinsip yang kamu ucapkan tempo hari itu?
Kamu tambah khawatir karena dia bilang, “Ya, kamu buktiin aja kalau kamu emang beneran sayang sama aku.”
Kisah seperti itu ternyata masih ada, dan saya pikir hanya ada di sinetron.
Prinsip yang kamu pegang teguh itu seketika goyah, kebingungan karena apa yang dia maksud dengan pembuktian sayang.
Ladies, pernah nggak sih kalian masuk ke dalam situasi pacar kamu menekan atau memaksakan untuk berhubungan intim?
Jika pernah, kemungkinan besar dia BUKAN pria yang tepat untuk kamu.
Mengapa?
Karena hubungan intim seharusnya dilakukan atas dasar sama suka, tanpa paksaan. Apalagi jika si dia berubah sikap saat kamu menolaknya.
Pria yang menghargai kamu tentu nggak akan berubah sikapnya meskipun permintaannya nggak dituruti.
Ibarat anak kecil yang minta mainan sama ayahnya, tapi karena baru beli mainan kemarin sang ayah menolak.
Apa yang terjadi?
Ngambek, marah-marah, dan sikapnya nggak semanis dulu. Jika memang pacar kamu seperti itu, dia memang kekanak-kanakan.
Yakin kamu mau punya pacar yang sikapnya seperti itu?
Lagipula, jika kamu dan pacar memutuskan untuk berhubungan intim, saya pikir harus dilakukan atas dasar kepercayaan dan komitmen. Bukan atas dasar ancaman, apalagi pembuktian rasa sayang.
Rasa sayang nggak bisa dibuktikan selain hubungan seks saja.
Saat kamu sudah percaya dengan si dia dan sadar akan semua konsekuensinya maka itu pilihan kamu. Karena saya nggak bisa menghakimi atas semua pilihan yang kamu ambil.
Semua tindakan kamu, hanya urusan kamu dan Tuhan. Titik.
Namun, jika memang kamu mau melakukan itu. Pikirkan secara baik konsekuensi apa yang akan kamu tanggung.
Jika kamu belum siap dengan konsekuensi yang akan kamu pikul, lebih baik tidak melakukannya ya, Ladies.
Kamu tidak perlu khawatir jika perhatian pasangan berkurang karena kamu menolak berhubungan seks. Ada banyak cara membuat pasanganmu menempel ke kamu tanpa harus berhubungan seks.
Di online course EGO PLAYBOOK, Coach Lex DePraxis dan Redzz de Lady akan mengajarkan kamu bagaimana cara membuat pasangan betah menempel, melimpahkan perhatiannya ke kamu, dan hal-hal yang kamu inginkan dengan teknik tertentu.
Di dalamnya, kamu akan mempelajari hal-hal seperti:
- Apa itu ego dan apa bentuknya dalam dunia pria dibandingkan wanita.
- Mengapa pria butuh apresiasi dan tidak mendapatkannya dari sesama pria.
- Apa saja cara untuk mengatasi penghalang kamu dalam mengelus ego pria dan bagaimana mendobrak penghalan tersebut.
- Apa saja resiko yang akan kamu alami bila lalai mengelus ego pria dan bagaimana mengatasi resiko tersebut.
- Bagaimana memanfaatkan kebutuhan ini untuk keuntungan kamu di dalam PDKT ataupun hubungan.
- Berbagai cara praktis yang bisa kamu praktikkan dari hari pertama berinteraksi dengan pria mana saja, di mana saja, dan kapan saja.
- Berbagai contoh kasus yang sering terjadi saat kita berurusan dengan ego pria.
- Dan masih banyak lagi!
Ingin belajar materinya?