Memutuskan untuk menikah dengan pacar Anda? Kenapa tidak, apalagi jika Anda sudah mengenal dia lama dan saling memahami satu sama lain. Meskipun sudah tahu sifat masing-masing, tetap saja Anda harus mempertimbangkan banyak hal sebelum menikah. Bukan hanya harus ada obrolan antar keluarga besar, tetapi juga oleh kalian berdua. Kira-kira diskusi seperti apa yang harus Anda bicarakan dengan pasangan sebelum menikah?
Anak
Mungkin salah satu tujuan Anda menikah adalah untuk memiliki anak atau keturunan. Sayangnya, nggak semua orang siap untuk memiliki anak. Coba bepikir sejenak, apakah Anda dan pasangan sama-sama ingin langsung memiliki anak begitu menikah? Atau jangan-jangan Anda langsung pengin punya anak, tetapi si dia masih ingin menunda hingga beberapa tahun. Tak hanya itu, diskusikan jumlah anak yang kalian inginkan atau mungkin salah satu dari kalian berencana untuk mengadopsi anak barangkali.
Tempat Tinggal
Tinggal di rumah mertua? Mengontrak rumah? Atau mungkin langsung membeli rumah baru? Setelah menjadi suami istri, Anda dan pasangan Anda harus membangun rumah tangga Anda sendiri. Tentukan juga lokasi rumah yang Anda inginkan. Misalnya, melakukan pertimbangan lokasi rumah berdasarkan letak kantor atau tempat kerja. Dan, kalau Anda langsung membeli rumah dengan cara kredit, perhatikan pula berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bisa melunasi semuanya. Oh ya, diskusikan juga rumah seperti apa yang ingin Anda dan pasangan Anda bangun bersama.
Karier dan Pekerjaan
Waktu untuk bekerja atau membangun karier bisa menyita waktu antara Anda dan pasangan Anda. Diskusikan bagaimana nantinya Anda akan membangun karier Anda dan kaitkan dengan impian atau harapan Anda di masa yang akan datang. Atau mungkin Anda berencana untuk melanjutkan kuliah atau pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi? Bicarakan semuanya dengan pasangan Anda dan buatlah peta rencananya.
Kehidupan Intim
Mungkin terlalu dini untuk membicarakan hal ini sebelum Anda menikah. Tapi, tak ada salahnya juga untuk membicarakan topik ini dengan masalah Anda. Anda bisa menyampaikan, misalnya, rasa takut atau kekhawatiran dalam kehidupan seks Anda nantinya.
Waktu Bersama Keluarga
Jika saat lajang Anda masih punya waktu bersama keluarga Anda, ketika sudah menikah nantinya Anda harus bisa pintar-pintar membagi waktu Anda dengan keluarga dan pasangan Anda. Bicarakan bagaimana nantinya Anda ingin menghabiskan waktu bersama keluarga dan pasangan tanpa harus melukai salah satu pihak. Sebagai contoh, ketika waktu liburan tiba, apakah nantinya keputusan untuk menghabiskan liburan bersama keluarga bisa diterima oleh pasangan Anda. Manajemen dan pembagian waktu bisa menjadi salah satu hal tersulit yang harus Anda hadapi ketika sudah menikah nantinya.
Bagaimana kalau Anda sudah sering membicarakan hal-hal di atas tapi pasangan belum juga melamar-lamar Anda?
Bisa saja karena dia yang belum siap mental atau keuangan, tapi bisa juga karena Anda yang cuma diam menunggu dan berharap dilamar olehnya. Kalau Anda terus-terusan menutup mulut, dia tidak akan membawa hubungan ke arah lebih lanjut karena tidak tahu keinginan Anda.
Jika Anda bingung kalimat dan tindakan apa yang cocok untuk mengungkapkan keinginan Anda, silakan pakai cara manjur yang terdapat di ebook Buat Dia Melamar Kamu. Di ebook tersebut, ada puluhan cara dan kalimat yang bisa Anda praktikkan untuk membuat pasangan mau berkomitmen menikahi Anda setulus dan secepat mungkin. Yang Anda perlukan cuma baca, pahami, dan praktikkan.
Anda bisa mendapatkan ebook-nya lewat LINK di bawah ini:
Sudah siap dilamar dia?