Sebenarnya, jika dibuat daftar alasan kenapa kamu masih jomblo di umur mencapai 24 tahun akan ada banyak sekali. Coba cek ke dalam diri kamu Ladies, apa yang membuat kamu mengeluh kenapa susah sekali dapat pacar, sedangkan teman wanitamu secara bertahap memberikan undangan pernikahan atau tanggal tunangan mereka dengan pasangannya. Mungkin salah satu alasannya adalah minder. Minder bisa menjadi bom atom dalam hidup kamu.
Coba ingat-ingat, berapa kali kamu kehilangan kesempatan untuk mencoba hal baru hanya karena kamu menganggap kamu nggak bisa lakukan itu? Berapa kali kamu menolak kesempatan pekerjaan hanya karena kamu menganggap nggak berkompeten di suatu bidang tertentu? Berapa kali pula kamu harus mengubur rencana kamu hanya karena komentar miring dari orang lain?
Banyak yang bilang kalau sikap kita bisa dilihat dari lingkungan kita berada. Karena sering dibandingkan dengan sang kakak oleh keluargamu sendiri, lama-lama perasaan minder kamu menumpuk. Kamu dicap sebagai anak yang nggak bisa apa-apa, bahkan untuk hal remeh sekalipun kamu masih kalah saing dengan kakakmu (whops, apalagi masalah prestasi di bidang akademik). Kamu merasa nggak nyaman dengan keluarga kamu sendiri sehingga di rumah kamu lebih sering menyendiri. Merasa nggak punya teman ngobrol, akhirnya kamu menemukan teman “seperjuangan”.
Sayangnya, teman-teman kamu nggak me-support kamu lebih baik. Nggak beda jauh, teman terdekat kamu juga nggak kalah mindernya dari kamu. Kamu masuk dalam lingkungan yang sama-sama minder, yang menganggap kalian adalah kumpulan manusia nggak berguna yang tak bisa apa-apa. Makanya begitu ada pria segudang kelebihan mendekati kamu, nyali kamu langsung ciut.
“Ah, nggak mungkin banget dia suka sama cewek kuper kayak gue.” Bahkan kamu meragukan diri kamu sendiri! Lagi-lagi, minder adalah musuh utama bagi kebanyakan orang.
Sekarang kamu flashback tentang hidupmu. Coba kamu buat daftar 10 teman terdekat dalam hidupmu. Entah dia yang selalu ada buatmu, mungkin mereka yang selalu mencari kamu di saat mereka punya masalah, atau mereka yang tergabung dalam grup kecil di messager kamu. Sekarang kamu hitung ada berapa jumlah dari mereka yang selalu mengeluhkan tentang hidup mereka yang nggak asyik, mereka yang selalu membandingkan hidup mereka dengan orang lain, atau mereka yang kamu pikir selalu berpikir negatif terhadap sesuatu.
Jika mayoritas teman kamu yang kamu punya adalah mereka yang punya sifat minder, sebaiknya kamu pikir-pikir lagi. Karena memiliki lingkungan yang tak me-support hidupmu, akan membuat kamu jauh lebih berpikir negatif tentang diri kamu. Bukan berarti kamu harus meninggalkan mereka, hanya saja coba kamu cari teman lebih banyak yang memiliki sifat berlainan.
Mereka yang selalu memandang hidup secara positif, mereka yang selalu bersyukur dengan apa pun, mereka yang memiliki tujuan dan semangat juang. Orang-orang macam itulah yang dibutuhkan oleh si minder. Karena dengan begitu, secara nggak sadar nantinya kamu akan terbawa seperti pemikiran mereka.