Wanita lebih memilih berpacaran dengan pria daripada dengan cowok. Hmm, mengapa? Padahal pria dan cowok itu sebenarnya sama saja bukan? Apa perbedaannya adalah di usianya? Bukan, bukan di usianya, melainkan dari kematangan dalam bersikap dan berpikir.
Jadi, kamu belum tentu dianggap pria jika berusia di atas 20 tahun, namun bersikap layaknya seorang remaja usia 17 tahun. Belum tentu pula, seorang remaja yang berusia muda akan dianggap sebagai seorang cowok apabila dia sudah bisa berpikir dan bersikap secara dewasa.
Ada 4 hal yang bisa dilihat dari seorang pria untuk membedakan, apakah dia seorang pria atau cowok? Coba nilai dirimu sendiri dengan melihat 4 poin di bawah ya.
Dapat Me-Manage dan Memanfaatkan Waktu
Seorang yang layak disebut pria adalah dia yang dapat mengatur dan memanfaatkan waktunya dengan baik. Dia bisa bekerja dengan baik, tetap bisa menjalani hubungan dengan seimbang, dan bisa memanfaatkan waktu luang yang ia gunakan untuk sesuatu yang bermanfaat dan menguntungkan. Dia juga nggak akan lupa untuk bersenang-senang. Tetapi seorang pria tahu, kapan dan bagaimana cara bersenang-senang tanpa membuat keseimbangan waktu dalam hidupnya terganggu.
Sedangkan cowok, mereka menghabiskan waktunya hanya untuk bersenang-senang. Entah dalam hal cinta, karier, atau hobinya sendiri. Mereka pun nggak bisa membagi waktunya dengan baik karena terlalu terbuai dengan kesenangannya. Jadi saat dia fokus pada satu hal, yang lainnya akan terbengkalai.
Memiliki Ambisi
Kamu layak disebut pria jika memiliki sebuah ambisi dan tahu bagaimana cara untuk mewujudkannya. Kamu tahu langkah apa yang harus diambil, dan siap mengambil resiko dari keputusan yang kamu buat. Jika kamu masih nggak tahu ambisimu dalam dunia ini, atau seenggaknya kamu tahu apa yang kamu inginkan namun nggak tahu bagaimana mewujudkannya, tandanya kamu masih disebut sebagai seorang cowok.
Memiliki Masa Depan
Selain memiliki ambisi, seorang pria layak disebut pria jika memiliki masa depan. Mereka sudah merencanakan kehidupan masa depannya, dan berusaha untuk mendapatkannya sesuai dengan impiannya. Berbeda dengan cowok, mereka hanya tahu merencakan atau membayangkannya saja, tetapi nggak bisa melangkah untuk mendapatkannya.
Siap Berkomitmen
Sudah jelas, di mata wanita, seorang pria layak disebut pria jika sudah siap berkomitmen. Ia siap konsisten dalam hubungannya, dan bersedia menjalani asmara yang mungkin akan menghadapi masalah di tengah jalan. Ia akan menerima segala konsekuensi dan kebahagiaan dalam hubungan yang ia jalani. Ia pun siap melangkah ke jenjang yang lebih serius bersama pasangannya.
Kalau cowok? Mereka lebih suka bermain-main dengan cinta. Saat ditanya untuk berkomitmen, mereka akan menghindar dengan segudang alasannya. Mereka takut konsisten dalam hubungannya. Dan pastinya, belum terpikir dalam benak mereka untuk memiliki hubungan yang lebih serius dari pacaran. Sebab mereka belum siap menjalaninya.
Jadi, kamu pria atau cowok?