4 Cara Menghadapi Mantan yang Obsesif

Home Articles 4 Cara Menghadapi Mantan yang Obsesif
Share the knowledge!

Pernahkah kamu memiliki mantan yang nggak bisa lepas darimu? Mantan yang masih saja mengejarmu padahal hubungan asmara sudah berakhir? Sedikit banyak, pasti di antara para pembaca pernah memiliki mantan seperti ini. Atau mungkin, sekarang ini kamu sedang mengalaminya?

shutterstock_90149197Menghadapi mantan yang terobsesi dengan kita tentu merepotkan. Kita nggak ingin menjalin hubungan percintaan dengan dirinya lagi, namun ia bersikukuh ingin balikan. Lebih merepotkannya lagi kalau mantan sudah mulai mengancam kita. Entah dengan membahayakan dirinya sendiri, entah membahayakan diri kita dan orang-orang di sekitar kita.

Kalau sudah begini, pasti akan merasa bingung dan jengkel. Di satu sisi, kita nggak ingin berhubungan dengan mantan. Tetapi, jika permintaan balikan mantan nggak dituruti, gangguan darinya nggak akan pernah berhenti. Lantas, harus bagaimana?

Selesaikan Urusan yang Masih Menggantung

Bisa jadi, mantan mengganggu dan mengajakmu balikan karena ada masalah atau urusan yang belum tuntas terselesaikan, dan masalah itu masih berhubungan dengan dirimu. Oleh karena itu, selesaikan masalah yang kira-kira masing menggantung di antara kalian. Jangan menyisakan satu perkara pun dengan pasangan saat ingin meninggalkannya.

Jika kamu merasa nggak ada masalah, tanyalah pendapatnya secara baik-baik. Lalu, selesaikan pula dengan tuntas secara baik-baik juga.

Katakan Alasanmu Menolak Ajakannya Balikan

Masalah sudah dianggap tuntas, namun pasangan tetap bersikeras mengajakmu balikan. Maka, ungkapkanlah dengan jujur, alasan mengapa kamu nggak bisa menjalin cinta lagi dengannya. Katakan alasanmu dengan jelas, tanpa bertele-tele sehingga ia bisa mendengarnya dengan jelas bahwa kamu nggak bisa balikan dengannya.

Katakan dengan Tegas

Alasan yang baik harus disertai dengan sikap yang tegas. Bersikaplah dengan tegas padanya kalau kamu nggak bisa bersama dengannya lagi. Apabila ia mulai memberikan ancaman-ancaman, jangan mengendurkan diri. Tegaslah dan minta ia untuk bersikap lebih dewasa. Katakan padanya untuk bisa menerima kenyataan ini, bahwa hubungan cinta di antara kalian telah berakhir.

Menurut Psikolog Ratih Ibrahim, apabila ia masih saja nekat untuk membahayakan dirinya sendiri, itu bukan menjadi tanggung jawabmu, melainkan tanggun jawab dirinya sendiri.

Membantunya Move On

Membantunya move on? Bagaimana? Caranya dengan memutuskan kontak dan menjauh darinya. Dalam beberapa waktu ke depan, hindari berkomunikasi dengan mantan yang masih terbosesi denganmu. Ini akan membuatnya lebih mudah untuk move on dan melupakanmu. Sebelum menjauh darinya, kamu pun bisa menyarankan mantan untuk berkonsultasi agar bisa lebih mudah move on darimu. Carilah konsultasi percintaan yang tepat, misalnya ke Hitman System.

Jika kamu nggak ingin balikan dengan mantan, janganlah menuruti permintaannya hanya karena ia selalu menganggu dan menebarkan ancaman. Kalau kamu memaksakan diri untuk menjalin cinta lagi dengannya, bukankah kamu mengorbankan kebahagiaanmu sendiri? Hubungan asmara pun nggak akan berjalan dengan baik ke depannya.

Share the knowledge!