Sudah membaca artikel sebelumnya yang berjudul, “Suka Mengancam Kata Putus, Ladies?”?
Kalau belum silakan kamu baca dulu karena saya akan membahas sebuah masalah yang masih ada kaitannya dengan artikel tersebut. Di artikel tersebut bercerita tentang wanita yang sering mengancam kata putus. Nah, bagaimana jika kamu salah satu “korban” ancaman seperti itu?
Pernah diancam putus sama pacar kamu hanya karena masalah sepele?
Pernah diancam putus karena sikap dramanya keluar?
Dan jika memang kamu sering diancam putus sama pacar kamu, bahkan berulang kali berarti SELAMAT karena pacar kamu berhasil mendominasi hubungan kalian. Mengapa saya bilang mendominasi? Karena pacar kamu berhasil berbuat semena-mena terhadap kamu—pria yang menjadi pacarnya. Dan lebih anehnya jika kamu membiarkan dia terus menerus melakukan hal itu hanya karena sebuah kata sayang.
Padahal kamu tahu kalau mengancam dalam sebuah hubungan adalah hal yang sangat tidak tepat. Dan parahnya lagi kamu membiarkan dia melakukan hal tersebut.
Mungkin alasan si dia mengancam putus karena emosi dan kamu mencoba memahaminya. Namun, apa benar seperti itu? Apa kamu membiarkan si dia emosi dengan cara seperti itu? Apa kamu tak melihat bahwa penyampaian emosinya sangat terlihat bahwa dia belum cukup dewasa?
Mengancam kata putus hanya akan menunjukkan bahwa dia nggak seserius itu menjalani hubungan kalian.
Karena jika dia menjalaninya dengan serius dan mau hubungan tetap bertahan, dia nggak akan semudah itu mengucapkan kata putus. Dia akan mempertahankan meskipun ada masalah dan bersama kamu menyelesaikan masalah sebesar apapun. Setuju?
Ketika si dia dengan mudahnya mengucapkan kata putus itu menunjukkan bahwa dia sama sekali nggak menghargai hubungan yang ada. Dan saya yakin, di luar sana masih ada banyak wanita yang lebih bisa menghargai kamu dan menghargai sebuah hubungan. Kamu berhak mendapatkan wanita seperti itu.
Jangan takut saat si wanita mengucapkan kata putus hanya karena kamu sangat menyanyangi dia atau karena kamu sudah menjalani hubungan lama dengannya. Jika memang dia dewasa nggak akan semudah itu mengucapkan kata putus. Daripada punya hubungan di bawah tekanan karena ancamannya, lebih baik kamu benar-benar putus sama si dia.