Budaya tembak menembak adalah budaya menyatakan cinta yang hanya ada di Indonesia. Coba Anda lihat di film-film romansa luar negeri, apa ada yang menyatakan cinta sambil ngomong: “Aku sudah lama suka sama kamu, kamu mau gak jadi pacar aku?” atau “Boleh gak aku jadi pacarmu?” sama sekali tidak ada.
Entah siapa yang memulai budaya tembak menembak ini dan seolah menjadi suatu keharusan kalau jatuh cinta maka Anda wajib menembak. Padahal menembak justru berpotensi bikin Anda ditolak.
Budaya tembak menembak sebenarnya adalah budaya yang populer di kalangan remaja yang masih meraba-raba bagaimana menjalin hubungan cinta.
Coba ingat-ingat lagi, kapan Anda pertama kali mengenal konsep menembak? Pasti ketika Anda masih menginjak bangku SMP atu SMA.
Orangtua Anda tidak pernah mengajarkan budaya tembak menembak ini karena di zaman mereka memang belum ada budaya ini. Anda mengetahuinya dari teman-teman yang seumuran dengan Anda dan media-media yang menargetkan ke pasar remaja.
Yang jadi masalah, lama-lama budaya ini diadopsi oleh orang dewasa seperti Anda. Anda pikir menembak memang suatu keharusan jika ingin menjalin hubungan cinta dengan wanita, tidak ada cara selain itu!
Padahal ada cara lain yang jauh lebih manjur daripada menembak, hanya saja memang tidak ada yang mengajarkan atau memberitahunya kepada Anda.
Jika Anda rutin mengikuti postingan Coach Kelas Cinta dari Jet Veetlev, Kei Savourie, dan Lex DePraxis, maka Anda tentu mengetahui bahwa romansa adalah permainan orang dewasa. Anda harus berusia matang dan mampu berpikir dewasa agar proses perjalanan romansa dari pengenalan dan menjalin hubungan jadi lebih mudah dijalani.
Kenapa harus orang dewasa?
Karena romansa adalah sesuatu yang kompleks dan banyak masalah yang mustahil bisa diselesaikan oleh orang yang belum cukup memiliki pengalaman hidup. Bahkan orang yang sudah dewasa pun sering kesulitan saat menjalani hubungan romansa, apalagi jika dijalani oleh bocah-bocah ABG.
Tembak menembak adalah permainan bocah ABG yang tidak mengerti permainan romansa sehingga jika Anda terapkan, maka tindakan menembak itu bikin kehidupan romansa Anda gagal total karena besar sekali kemungkinannya Anda ditolak. Jika dari awalnya saja sudah keliru, maka selamanya Anda akan ditolak oleh wanita lain.
Jadi apa sebenarnya yang membuat menembak justru bikin Anda ditolak? Kalau memang cara itu keliru, apa ada cara lain dengan presentase keberhasilan diterima lebih besar ketimbang menembak?
Jawabannya bisa Anda temukan lewat video di atas. Tonton videonya sampai habis dan catat poin-poin pentingnya agar Anda tidak melakukan kesalahan yang sama lagi.
Kalau Anda ingin tahu rahasia bagaimana membuat wanita tertarik pada Anda dan menjadikannya pasangan TANPA harus menembak, Anda bisa menemukan strateginya di ebook Buat Wanita Tertarik Pada Anda (BWTPA). Strategi di ebook ini bukan sembarang strategi karena sudah teruji berkali-kali di lapangan dan semuanya menghasilan hasil yang gemilang.
Beberapa materi yang akan Anda dapatkan di BWTPA:
- Proses yang sebenarnya terjadi ketika pria dan wanita saling tertarik satu sama lain. Ini adalah hasil pembuktian saintifik yang sama sekali tidak pernah Anda duga dan ketahui sebelumnya.
- Mengapa menjadi pria jauh lebih menguntungkan daripada menjadi wanita. Dan bagaimana memakai pola pikir ini untuk membentuk daya tarik Anda.
- Dua kualitas utama dari diri pria yang dicari wanita. Anda akan mengerti bahwa sama sekali tidak perlu memiliki wajah tampan ataupun uang milyaran rupiah untuk memiliki daya tarik.
- Pentingnya kepercayaan diri, dan bagaimana membentuk kepercayaan diri yang tinggi serta permanen untuk menghadapi segala jenis wanita.
- Penjelasan secara detil apa yang harus Anda lakukan untuk menciptakan dan membentuk daya tarik Anda sebagai seorang pria, beserta contoh aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.
- Dan masih banyak lagi materi penting lainnya yang akan mengubah kehidupan percintaan Anda menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Klik link di bawah untuk mendapat ebook-nya!
BUAT WANITA TERTARIK PADA ANDA
Masih mau menembak?
Referensi:
[1] Kenapa Nembak Bikin Kamu Berpotensi Ditolak?