Banyak pria berpikir bahwa tolak ukur kepuasan seksual wanita adalah multi-orgasme, dan cara mendapatkannya adalah dengan melihat seberapa ukuran Mr. P atau seberapa hebat penguasaan teknik bercinta versi kamasutra yang anti-mainstream. Padahal, kunci dari kepuasan wanita sangatlah sederhana. Tetapi banyak pria yang terlalu mengkhawatirkan performanya di ranjang, dan melupakan kepercayaan diri sendiri.
Ukuran Bukanlah Prioritas
Tidaklah munafik memang, ukuran tetap dilihat oleh wanita, ibarat membeli buah, maka yang dilihat pertama kali adalah kulit luarnya. Tetapi, dilihat bukan berarti dibeli dan dinikmati. Menurut Prof. Dr. Dr. Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, ukuran Mr. P dalam keadaan fleksid (tidak ereksi) rata-rata sekitar 6-7 cm. Dalam keadaan ereksi akan bertambah menjadi rata-rata sekitar 11-12 cm. Faktanya, hanya 7% wanita (yang terpuaskan secara seksual) mengatakan ukuran Mr. P adalah kunci kenikmatan seksual. Sekitar 93% lainnya mengatakan, wanita bisa dipuaskan dengan cara lain. Beberapa wanita justru takut membayangkan ukuran yang terlalu besar atau terlalu panjang, karena khawatir akan kesakitan.
Tak Perlu Menghafal Puluhan Teknik Bercinta
Kenikmatan dalam hubungan seks bukanlah dari seberapa banyak Anda mengetahui berbagai teknik bercinta saja. Itu hanyalah sebuah variasi agar kita dan pasangan tidak bosan karena rutin melakukan posisi bercinta yang itu-itu saja. Banyak posisi dalam Kamasutra yang justru ketika dipraktekkan akan terlihat aneh bahkan kesulitan dan akhirnya malah merusak malam indah bersama pasangan. Lebih menyeramkan lagi adalah efek cedera yang bisa saja terjadi baik dari pihak pria maupun wanita yang salah melakukan posisi bercinta. Jadi, selalu hati-hati ya dalam memilih posisi!
Kuncinya adalah kenikmatan bersama
Wanita adalah makhluk yang dicetak untuk lebih dominan di sisi emosi, sehingga cara termudah untuk memuaskannya adalah dengan memainkan emosinya juga. Awali dengan foreplay yang tidak tergesa-gesa sehingga wanita bisa merasakan keintiman kalian berdua, telusuri seluruh bagian tubuhnya seakan-akan kamu menikmati dan mengagumi keindahannya, buat dia nyaman (bergairah) dan siap menerima performa terbaik darimu, dan akhiri dengan mengucapkan terima kasih bahwa dirinya sudah memuaskanmu, dan kamu ingin mengulang kenikmatan berdua, hanya berdua dengannya. Dengan begitu, maka gelar The Best Man tidak hanya berlaku saat di ranjang, tetapi juga dalam hidupnya.
Kalau sudah begitu, apakah kamu masih mengkhawatirkan performamu dengannya malam ini?