Putus cinta memang menyakitkan. Bagaimanapun alasan kamu putus. Entah itu kamu putus karena orang ketiga, ketidakcocokan, atau putus karena kesepakatan bersama, pasti akan ada rasa sakit dan sedih bersarang di hati kamu. Dan move on, mungkin bukanlah hal yang mudah dijalani saat itu.
Putus terkadang membuat kita trauma akan cinta. Marah sama mantan, memaki-maki mantan, atau bahkan masih memohon-mohon agar bisa balikan sama mantan. Pikiran jadi nggak karuan. Menyendiri menjadi pilihan untuk bisa tenang sesaat.
Mungkin kamu menyesal telah putus dengannya. Mungkin kamu akan selalu menyalahkan diri sendiri atau menyalahkan mantan.
Kamu bisa merasakan hal-hal tersebut. Keluarkan semua emosi yang ada dalam hatimu. Tapi, jangan terlalu lama, tentu akan merusak hidup kamu juga.
Suatu hari nanti, kamu akan berterima kasih pada mantanmu dan merasa beruntung karena telah putus darinya.
Kenapa? Kok, bisa?
Kalau kamu baru saja putus, mungkin kalimat “terima kasih, mantan” itu terdengar aneh. Tapi setelah hari-hari berlalu, dan kamu lebih terbuka pada dunia, kamu bisa mengatakan hal tadi dengan perasaan ikhlas dan tulus.
Ketika kamu putus dari mantan, berarti kamu telah melepas diri dari orang yang salah. Orang yang nggak pantas untuk mendampingmu menjalani hidup. orang yang nggak tepat untuk mendapatkan cintamu.
Ketika kamu putus dari mantan, Tuhan menyuruh kamu untuk memahami kehidupan darinya. Belajar mengenal rasa sakit, mengetahui bahwa ada berbagai macam kepribadian manusia di dunia, menyadari bahwa hidup itu tidak selamanya bahagia, mengingatkan agar nggak jatuh ke orang yang sama lagi, melatihmu agar menjadi lebih kuat ketika terluka, dan membuatmu berpikir untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Ingat, we met for a reason, either you’re a blessing or a lesson.
Ketika putus dari mantan, artinya kamu harus beristirahat dari cinta yang salah. Dan mempersiapkan diri untuk membuka hati kepada cinta yang baru, yang lebih baik dari sebelumnya.
Tapi, hatimu nggak akan bisa menerima cinta yang baru jika masih tertutup rasa penyesalan dan amarah. Pahamilah, ketika satu cinta sudah gugur, akan ada cinta lain yang bersemi. Persoalannya, apakah kamu sudah menyiapkan diri untuk musim semi di hatimu?
Sudah mengerti ‘kan? tapi kamu nggak perlu terburu-buru untuk berterima kasih padanya. Let it flow. Saat hatimu sudah ikhlas dan merasakan hal yang disebutkan di atas, maka ucapkanlah, “Terima kasih mantan. Aku beruntung sudah putus darimu.”