DEFINISI PATAH HATI
- Patah hati adalah suatu metafora umum yang digunakan untuk menjelaskan sakit emosional atau penderitaan mendalam yang dirasakan seseorang setelah kehilangan orang yang dicintai, melalui kematian, perceraian, putus hubungan, terpisah secara fisik atau penolakan cinta. (Wikipedia)
- Broken heart (noun): despair; disillusionment; devastating sorrow, especially from disappointment in love. (Dictionary.com)
- Broken Heart: When the one you love looks at you differently, and you notice that he doesn’t love you anymore. You can’t help but cry and be angry at the world. Your friends try to say “it will all get better in time” but you just want to yell at them “NO IT WONT! IT NEVER WILL” Its a pain that wont escape you. And for a while, life as you know it will have ended. (Urban Dictionary)
PENGERTIAN PATAH HATI
Menurut Wikipedia, rasa sakit yang diderita saat patah hati termasuk bagian dari insting manusia. Rasa sakit tersebut ada untuk mendorong manusia agar menjaga keeratan hubungan yang dimiliki dengan merasakan sakit ketika hubungan tersebut rusak atau memudar.
Sama seperti sakit hati, patah hati juga direspons oleh lapisan luar otak bernama anterior cingulate yang menyebabkan manusia merasakan sakit secara fisik seperti nyeri, mual, dan sesak di dada. Selain derita fisik, manusia juga akan menderita secara psikologis. Yakni depresi, trauma secara psikologis, hingga PTSD atau Post traumatic stress disorder.
Setelah berusaha keras mempertahankan hubungan yang sudah ada lalu tiba-tiba hubungan tersebut hilang karena kematian, putus hubungan, bercerai, penolakan, dan lain-lain, dia harus memproses rasa patah hati ini dengan sehat juga. Hal ini dapat terlihat dari beberapa contoh kasus seperti seorang mahasiswa bunuh diri di Pantai Pangandaran lantaran depresi cintanya ditolak.
Patah hati juga sangat populer di dunia fiksi, salah satu contohnya adalah dalam film seri populer Twilight: New Moon, ketika karakter utamanya Bella Swan, depresi selama berbulan-bulan hingga dia nekat terjun dari tebing karena diputuskan oleh kekasihnya Edward Cullen. Patah hati, penolakan cinta, dan sejenisnya selalu menjadi tema yang paling banyak diminati oleh pembaca buku. Sampai-sampai ada anggapan bahwa tanpa patah hati dalam suatu cerita ibarat masakan hambar tanpa bumbu.
Patah hati, sesuatu yang sangat menyakitkan, namun tetap menjadi proses alamiah yang tidak dapat dihindari oleh siapa saja semasa hidupnya. Manusia harus belajar untuk menyesuaikan diri lagi ke dalam kehidupan baru tanpa orang tersayangnya. Seorang psikiater asal Swiss, Elisabeth Kübler-Ross, memperkenalkan metode Kübler-Ross atau yang biasa dikenal sebagai five stages of grief untuk membantu seseorang melalui masa duka. Dimulai dari Denial (Penyangkalan), Anger (Kemarahan), Bargaining (Negosiasi), Depression (Depresi), dan Acceptance (Penerimaan).
SOLUSI & TIPS PATAH HATI
- Proses move on dari patah hati bervariasi pada masing-masing individu. Ada yang membutuhkan waktu seminggu hingga bertahun-tahun untuk akhirnya bisa move on Agar patah hati bisa sembuh dengan cepat, penderita harus bisa mengambil hikmah positif yang sudah diulas dalam artikel ini: “Ingat 4 Hal Ini Kala Patah Hati”
- Patah hati karena ditolak sangatlah sakit karena hubungan yang sudah diusahakan dengan keras malah sia-sia. Namun, penolakan tidak harus selalu membawa duka dan depresi. Artikel: “Tak Ingin Patah Hati Setelah Ditolak? Ini Caranya!”
- Membiarkan rasa sakit itu mengalir, berkomitmen untuk tidak lagi mendekati sumber patah hati, dan belajar menerima kenyataan serta berpikir ke depan adalah beberapa cara untuk menyembuhkan patah hati. Artikel: “7 Hal Ini Bantu Kamu Lewati Patah Hati”
- Dengan Acceptance (Penerimaan), proses move on dapat dilalui dengan lebih mudah. Ketika tahap penerimaan sudah dilalui, seseorang akan bisa bergaul, mengembangkan diri, hingga memulai kehidupan cinta yang baru dengan orang lain. Artikel: “5 Cara Untuk Meminimalisir Patah Hati Pasca-Putus”
- Terus melihat ke belakang dapat memperlambat sembuhnya patah hati dan menghambat keberhasilan move on. Jika tidak segera diatasi, penderitanya bisa terpaku terhadap masa lalu yang sudah tidak bisa memberikan dia apa-apa lagi. Artikel: “Masih Suka Baper Sama Hubungan Masa Lalu Kamu? Buruan Move On dengan 10 Cara Ini!”