Nyatanya, reaksi putus cinta seseorang akan berbeda-beda. Dari lima hal di bawah ini, kamu pernah merasakan yang mana saat putus cinta?
Rasa bersalah
Putus cinta memang membuat semua perasaan negatif masuk ke dalam diri kamu. Bukan hanya si pihak yang diputusin. Sebenarnya, pihak yang ngemutusin juga merasakan rasa bersalah dan akhirnya perasaan negatif mereka rasakan. Tak ada perasaan damai dan tenang saat kita ngemutusin seseorang, apa pun alasannya. Kita merasa seperti penjahat, sangat bersalah karena seolah kita melakukan hal yang sangat keji karena kita memutuskan sesuatu. Seolah-olah kita menikam jatung seseorang dengan pisau. Namun, sebenarnya kita harus menyadari bahwa terkadang sesuatu enggak bisa dipaksakan. Bahkan sebenarnya, memutuskan hubungan yang tak sehat justru sedang membuat diri kita sendiri ke pikiran positif dan bahagia. Kamu hanya perlu mengambil napas dan merasakan bahwa kamu masih tetap hidup meskipun putus cinta memang selalu menyakitkan. Modalnya hanya satu: meminta maaf dan memaafkan.
Nothing
Ketika putus cinta datang dengan tiba-tiba, indera kita bisa kaget dan kamu kadang ngerasa mati rasa. Enggak ada perasaan sedih, senang, kecewa, atau apa pun. Padahal sebenarnya mungkin kamu sedang menunda semua emosi yang akan keluar. Kamu mungkin hanya membutuhkan waktu untuk mencerna apa yang sebenarnya terjadi. Sedang menduga kesalahan apa sehingga kamu dan pasangan hingga bisa berpisah. Hingga akhirnya ada dua pilihan: kamu bahagia atau baru merasakan kesedihan.
Kegagalan
Hal ini mungkin dirasakan oleh si pihak yang diputusin. Kamu merasa seperti sampah yang dibuang dan kamu merasa, menjadi pihak yang meninggalkan akan jauh lebih baik, padahal sebenarnya tidak (baca lagi di point pertama). Tidak ada seseorang yang sudah mengantisipasi sebuah perpisahan meskipun kamu menyadari bahwa hubungan sudah enggak sehat. Banyak dari kita ingin jatuh cinta untuk menemukan seseorang yang bisa berbagi kehidupan, seseorang yang bisa menambah kebahagiaan kamu. Namun, jika hal tersebut tidak berjalan sempurna, perasaan gagal meliputi diri kamu. Sebenarnya, daripada menganggap putus cinta sebagai kegagalan, lebih baik menyebutnya sebagai pengalaman. Karena biar bagaimana pun, masa lalu akan membentuk kamu menjadi pribadi yang lebih baik saat ini. Bukan hanya kamu yang mendapatkan “pengalaman” seperti itu, tetapi hampir semua orang.
Semangat
Perasaan tersebut tentu bukan hal pertama yang kamu rasakan saat putus cinta. Namun, selang beberapa hari kemudian, kamu akan semangat karena perubahan hidup kamu. Kamu menjadi lebih semangat menjalani keseharian kamu karena banyak perubahan yang kamu lakukan. Seolah kamu meninggalkan hal-hal negatif yang selama ini selalu “membelenggu” kamu dan menukar dengan energi positif yang memberikan efek baik dalam diri kamu. Memang harus seperti inilah saat kamu putus cinta.
Lelah
Love is hard. Menemukan seseorang yang tepat untuk diri kamu bukan hal yang mudah. Seperti melompat dari satu orang ke orang lain. Kadang, kita mengalami kelelahan karena kita merasa tak pernah berhasil untuk urusan yang satu ini. Namun, jangan khawatir jika lelah karena hal tersebut sangat alami. Kamu hanya butuh beristirahat dan mencerna, kesalahan apa yang sudah dilakukan hingga kamu sepertinya selalu putus cinta dan enggak bertahan lama dengan seseorang.