Kita sering memaknai bunuh diri secara enteng. Kita berpikir bahwa mereka ingin mencari perhatian, atau menyalahkan orang lain. Dalam beberapa kasus alasan itu mungkin benar adanya. Tapi menurut penulis religius, Debbie Kay, ada alasan yang lebih kompleks lagi dibalik keinginan itu.
Pada dasarnya, bunuh diri adalah tindakan untuk mengakhiri penderitaan secara instan. Orang-orang terpikir untuk bunuh diri karena mereka kehilangan harapan.
Maka dari itu, janganlah berharap pada sesuatu yang tidak bisa kamu kendalikan. Kamu tidak bisa berharap besok hujan tidak turun, kamu akan kecewa. Kamu tidak bisa berharap semua orang menyukai kamu, akan selalu ada orang yang membencimu. Kamu juga tidak bisa mengharapkan orang yang kamu sukai akan membalas perasaanmu, perasaannya adalah hak dia.
Yang bisa kamu kendalikan adalah dirimu sendiri. Kamu bisa memilih untuk berpikir positif dan melanjutkan hidupmu. Kamu bisa memilih untuk menerima apa yang telah terjadi dan menjadikan masa lalu sebagai pelajaran. Kamu juga bisa memilih untuk membuka hati dengan menyadari peranmu bagi lingkungan. Masih ada banyak orang yang membutuhkan kasih sayangmu. Masih banyak orang yang menginginkan kehadiranmu. Jangan buat mereka sedih dengan mengorbankan dirimu demi satu orang yang tidak bisa menghargaimu.
Apabila kamu saat ini sedang berpikir untuk bunuh diri, inilah langkah yang harus kamu tapaki untuk keluar dari lembah kesuraman :
1. Tenangkan Diri Dulu
Ekspresikan semua yang kamu rasakan ke dalam bentuk yang positif. Bila kamu suka menggambar, menggambarlah. Bila kamu suka jalan-jalan, susun acara liburan sendiri atau bersama orang yang menyayangi kamu. Pada umumnya, menuliskan semua yang kamu rasakan sangat membantu untuk melegakan perasaan atau usir stres dengan makanan-makanan yang tepat.
Baca juga:
Redakan Stres Ala Wanita Cerdas
2. Bila Keinginan Bunuh Diri Masih Ada, Carilah Bantuan profesional.
via pixabay
Mereka sudah terlatih untuk menolong orang-orang yang kehilangan harapan dan depresi sepertimu. Mereka ada untuk kamu. Tidak kalah penting, bersikaplah pro-akif terhadap bantuan tersebut.
3. Kelilingilah Dirimu Dengan Orang-Orang Yang Mencintai Kamu
Mengelilingi diri di antara orang-orang yang menyayangi kita adalah cara ampuh untuk menyembuhkan luka dan rasa sakit. Dengan dicintai, kita bisa berkembang dengan baik. Cinta membuat kita merasa termotivasi dan lebih mudah untuk memilih kebahagiaan.
Baca juga:
4 Cara Mengatasi Stres Berat
4. Singkirkan Benda-Benda Yang Bisa Kamu Gunakan Untuk Menyakiti Diri
Sewaktu-waktu, kepanikan dapat muncul tak terduga. Singkirkan barang-barang itu untuk berjaga-jaga andai keinginan untuk menyakiti diri itu timbul kembali.
5. Jadilah Orang Yang Bahagia
via pixabay
Sesungguhnya jarak antara anda dan kebahagiaan sangat dekat. Kamu tinggal memilihnya saja, dan kamu akan segera mendapatkannya. Kamu bisa bahagia setiap saat. Biasakan dirimu untuk memilih pilihan yang membahagiakan. Asal kebahagiaan tersebut bukan merupakan kebahagiaan sesaat.
6. Temukan Gaya Hidup Yang Positif
Banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan. Ikut kelas meditasi atau yoga bisa membantumu menenangkan diri. Pilihlah gaya hidup positif yang bisa membuatmu berkembang menjadi orang yang lebih baik lagi. Lakukan juga aktivitas positif bersama teman-teman.
Dunia ini tidak akan menunggu kamu. Siklus kehidupan akan tetap berputar. Orang lain bisa menawarkan bantuan, tapi hanya kamu yang bisa menolong dirimu sendiri keluar dari situasi itu. Suka dan duka datang silih berganti. Bila kamu bersabar dan tegar dalam situasi duka, hal baik akan segera menghampirimu.
Don’t give up hope yet, the best is yet to come!