Aku percaya bahwa kamu adalah pasangan baik untukku. Aku sangat berterimakasih padamu karena kamu telah memilihku menjadi pasanganmu. Aku juga berterimakasih kamu telah berusaha membahagiakanku dan melakukan banyak pengorbanan untukku. Namun, maaf, aku terpaksa mengakhiri hubungan kita sampai sini saja.
Bukannya aku tidak mencintaimu lagi atau aku sudah menemukan cinta selain kamu. Tidak ada yang salah dalam hubungan kita. Aku terpaksa mengakhirinya karena kamu dan aku adalah orang baik yang sayangnya, kita bukanlah orang yang tepat untuk satu sama lain. Namun, perkenankanlah aku mengutarakan alasanku kenapa aku harus mengakhiri hubungan kita yang indah ini.
1. Meski Aku Menyayangimu, Aku Tetap Merasa Tidak Nyaman Bersamamu
Sudah cukup lama kita menjalin hubungan ini, tetapi aku masih belum bisa menemukan kenyamanan darimu. Banyak sekali ungkapan rasa dan gelisah yang harus kusimpan dalam hati karena aku takut kamu akan marah padaku. Aku juga tidak merasa bebas bercanda dan bersenda gurau denganmu karena aku khawatir kamu tidak menyukai candaanku. Maafkan aku karena jati diriku tidak bisa membuatku nyaman bersamamu. Aku tidak bisa meneruskan hubungan yang mengekang aku untuk menjadi diriku sendiri yang terbaik.
2. Meski Kita Saling Setia, Kita Tidak Memiliki Kesamaan
Selalu saja ada perbedaan pendapat di antara kita. Aku paham bahwa kita tidak bisa selamanya sependapat. Namun, perbedaan pendapat malah meracuni hubungan kita. Lihat saja kita yang sering bertengkar dan mau menang sendiri saat berdebat. Kita tidak bisa membangun hubungan tanpa saling memahami, menghargai, dan menghormati satu sama lain. Maafkan aku karena tidak mampu memahami kamu, dan aku tidak bisa terus menuntutmu untuk memahamiku juga.
3. Meski Kita Mesra, Kamu Selalu Mengandalkan Aku Untuk Membahagiakanmu
Sadarkah kamu, kamu selalu menyalahkan aku ketika kamu sedang kesal? Apapun yang kulakukan untuk meringankan beban hatimu rasanya selalu salah dan malah menambah kekesalanmu. Ketika aku sedang mencari ketenangan dengan menyendiri atau berkumpul dengan temanku, kamu selalu marah dan menuduhku tidak pernah ada buatmu. Aku sangat mencintaimu, tetapi aku tidak bisa meneruskan hubungan yang dapat merusak kebahagiaanku dan kesehatan emosionalku.
4. Meski Kita Saling Membutuhkan, Kita Nyaris Tidak Pernah Mau Menyempatkan Waktu Untuk Satu Sama Lain
Memang, kita saling membutuhkan, tetapi rasanya sulit sekali bagi kita menyempatkan waktu untuk satu sama lain. Setiap kali aku menghubungimu, kamu selalu sibuk, seolah aku mengganggumu. Tidak hanya itu, kamu juga sering menuntutku untuk meluangkan waktuku untukmu tanpa memahami bahwa aku juga memiliki kehidupan lain di luar hubungan kita. Mungkin sekarang saatnya menyadari bahwa kita menjalani hubungan ini di waktu yang tidak tepat.
5. Terlepas Dari Itu Semua, Aku Harus Berpura-pura Bahagia Bersamamu di Depan Orang Lain
Selama ini aku hanya membohongi diriku sendiri dan orang lain bahwa hubungan kita membahagiakan dan baik-baik saja. Aku selalu merasa kewalahan dan lelah saat bersamamu. Aku tidak sanggup lagi berpura-pura demi hubungan kita. Segala usaha yang aku berikan dalam hubungan selalu sia-sia. Seolah-olah semua yang kulakukan untukmu selama ini hanyalah kewajibanku sebagai pasanganmu, bukannya karena rasa cintaku kepadamu.
Baik aku dan kamu bukanlah orang buruk. Kita hanyalah orang baik yang tidak tepat untuk satu sama lain. Maafkan aku karena telah mengakhiri semua ini karena aku tidak mau kita terjerat lebih lama lagi dalam hubungan kita yang kurang tepat. Aku harap kamu dapat menemukan kebahagiaanmu, sebagaimana aku yang berusaha menemukan kebahagiaanku juga.