Perlakuan abusive dalam hubungan asmara mudah sekali dikenali, tetapi sering kali disangkal oleh pasangan yang terlibat. Ada pula pasangan yang pintar memanipulasi dan licik menyamarkan sikap abusive mereka sebagai bentuk kasih sayang/cinta/kepedulian padamu. Pasangan abusive tidak selalu orang yang bermasalah atau orang jahat. Bisa jadi mereka malah orang yang dianggap sangat baik di matamu dan orang lain. Meski begitu, kamu tetap tidak boleh membiarkan mereka menyakiti kamu, baik secara fisik atau mental. Maka dari itu, inilah sikap abusive dalam hubungan yang dapat mengubah hubungan yang awalnya saling mencintai jadi menyakiti.
1. Menganggap Kecemburuan Sebagai Bentuk Cinta
via Stock Snap
Awalnya cemburu terkesan imut dan manis karena pasangan amat mencintai kamu dan takut kehilangan kamu. Namun, lama-kelamaan kecemburuan pasangan akan mencekik dan menyiksa kamu secara emosional. Jika terus dibiarkan, kamu jadi tidak bebas bertemu teman dan keluarga, mengenakan pakaian yang kamu suka, dan melupakan kegiatan atau hobi yang kamu nikmati demi kenyamanan pasangan. Kalau sudah begitu, rasanya tidak imut-imut lagi, bukan?
2. Mengekang Kebebasan Kamu dengan Alasan Ingin Melindungi Kamu
via Unsplash
Kamu ingin pergi keluar rumah untuk bekerja atau berkumpul dengan teman atau sekadar ingin bersenang-senang saja di luar. Tetapi, pasangan melarangmu pergi dengan alasan khawatir, takut kamu kenapa-kenapa, dan tidak ada dia untuk menjagamu. Kamu percaya dia saja karena dia pasanganmu, tentu saja dia berhak untuk khawatir. Tetapi, lain ceritanya kalau kekhawatiran mereka membuatmu kehilangan pekerjaan, teman, dan pengalaman hidupmu. Apa kamu rela merugikan diri sendiri demi kenyamanan pasangan?
3. Mencintai Kamu dengan Syarat
via Unsplash
Pasangan tidak akan percaya kamu mencintai dia, kecuali kalau kamu melakukan sesuatu yang dia mau. Entah dengan berhubungan seks, memberikan dia uang, atau meninggalkan temanmu. Karena kamu ingin membuktikan cintamu, kamu rela melakukan semua itu untuk si dia. Tetapi, tahu tidak? Pasangan yang benar-benar mencintaimu tidak akan memanipulasimu untuk mendapatkan apa yang dia mau. Jadi, dia melakukan ini hanya untuk mengontrolmu dalam hubungan.
4. Mengancam Ingin Bunuh Diri
via Unsplash
Inilah taktik manipulasi yang paling sering digunakan pasangan abusive untuk mengontrol kamu. Sama sekali tidak romantis apabila pasangan mengancam akan bunuh diri kalau kamu menolak melakukan apa yang dia mau atau kamu meninggalkan dia. Salah satu cara terbaik untuk menghadapi pasangan yang suka mengancam seperti ini adalah dengan berkata, “Kalau kamu mau bunuh diri, aku bakal telpon polisi/keluarga/teman kamu buat ngebantu kamu. Tapi, aku tetap nggak akan balikan lagi sama kamu.” Hasilnya, mereka justru akan marah padamu karena kamu tahu ancaman mereka hanya omong kosong belaka.
5. Memperlakukanmu Semena-mena Dengan Alasan Ingin yang Terbaik Untuk Hubungan Kalian
via Unsplash
Dia mengekangmu, mengancammu, cemburuan padamu, mengatur-atur kamu, semuanya dengan alasan “Aku ingin yang terbaik buat kamu.” atau “Aku ingin hubungan kita bahagia.” padahal alasan sebenarnya adalah dia hanya ingin yang terbaik untuk dirinya sendiri. Tanyakan pada hati kecilmu, apakah ‘kekhawatiran’ pasangan memang demi kebaikan kamu atau kenyamanan dia saja. Jika jawabannya ya, kamu pasti akan kaget dan ingin sekali berontak dari pasangan.
6. Menganggap Semua Perlakuan Buruknya Sebagai Ungkapan Cintanya Padamu
via Unsplash
Pasangan abusive akan menggunakan cinta sebagai alasan atas semua perlakuan buruknya terhadapmu. “Nggak ada orang yang bisa mencintai kamu selain aku!” atau “Nggak ada orang lain yang tahu yang terbaik buat kamu selain aku!” atau “Aku butuh kamu, kita butuh satu sama lain!” adalah beberapa ucapan andalannya. Jika kamu sedang rapuh atau lengah, kamu akan menganggap ucapannya romantis dan membuatmu merasa dicintai. Tetapi ingat, semua itu hanya taktik dia untuk bisa mengendalikanmu.
7. Gaslighting
via Unsplash
Ketika kamu sadar dia memperlakukanmu tidak baik dan kamu melawan, dia pasti akan menggunakan taktik gaslighting. Dia akan memanipulasimu seolah-olah kamu hanya mengada-ada atau terlalu sensitif sampai kamu meragukan dirimu sendiri lalu kamu jatuh ke tipuannya. Menertawakanmu atau mengabaikan perasaanmu juga salah satu bentuk gaslighting, lho.
8. Menyalahkan Kamu Atas Perlakuan Buruknya
via Unsplash
Mirip dengan gaslighting, pasangan selalu menyalahkan kamu atas perlakuan buruknya. Dia akan berkata, “Gara-gara kamu aku jadi marah-marah!” atau “Coba kalau kamu nggak bandel, aku nggak bakal kayak gini ke kamu!”
Ada kemungkinan dia akan menyalahkan orang lain juga untuk membenarkan perbuatan kasarnya terhadapmu. Setelah kamu terpengaruh, malah kamu yang akan mengemis maaf darinya atas kesalahan dia sendiri.
9. Stockholm Syndrome
via tshirtsuperstar.com / Unsplash
Gejala Stockholm Syndrome sering ditunjukkan oleh orang yang bertahan bersama pasangannya yang abusive. Pasangan akan mengancam, marah-marah, hingga mengisolasi kamu dari orang terdekatmu agar kamu terbiasa dengan penyiksaan darinya. Setelah itu, dia akan memberimu kasih sayang dan kebaikan dalam bentuk apapun agar kamu bergantung secara emosional padanya. Setelah kamu berada dalam cengkramannya, kamu tidak akan bisa membuat keputusan tegas dan hanya bisa berharap keajaiban akan datang untuk mengubah pasangan.
Mengapa pasangan bisa tega memperlakukanmu seperti ini? Apa yang menyebabkan hubungan yang dulunya bahagia bisa berubah abusive seperti yang disebutkan di atas? Apakah ada cara atau solusi untuk menghindari hubungan abusive? Apakah kamu bisa mengubah pasangan menjadi lebih baik?
Semua jawabannya akan kamu temukan dalam DVD “Black Shadows in Relationship”. Bersama Lex DePraxis dan Adang Adha, kamu akan belajar mengenali setan-setan perusak hubungan yang menyebabkan hubungan kamu dan si dia berubah jadi abusive. Tidak hanya itu, kamu juga akan belajar menghargai diri sendiri dan mengelola ekspektasi hubungan secara realistis. Kenali lebih dini gejala-gejala hubungan abusive dan cara menyelamatkan diri kamu dari cengkraman abusive pasangan. Because nobody can save you but yourself.