Kamu mungkin adalah orang yang pintar, tetapi mengapa kamu masih terjebak cinta buta? Kamu bisa saja meraih banyak prestasi akademik dan memiliki karir yang cemerlang, tetapi entah mengapa, kamu masih belum bisa mendapatkan hubungan cinta yang sukses. Banyak orang yang bilang cinta tidak sama dengan logika, karena cinta harus dirasakan dengan hati. Cinta dapat muncul tanpa disangka-sangka dan tidak dapat dijelaskan dengan logika.
Kalau kamu masih berpikir cinta harus dirasakan dengan hati saja, berarti tidak heran kamu sering dibutakan oleh cinta. Cinta tetap membutuhkan logika dan pikiran yang rasional sebagai penyeimbang. Lalu, seperti apa peran logika dan rasionalisme dalam cinta?
Akuntabilitas
Pernahkah kamu merasa sakit hati saat karena selalu memilih pasangan yang salah? Pernahkah kamu merasa pasangan sering merusak kepercayaanmu? Jika ya, itu terjadi karena rasa cintamu menutupi penilaian objektifmu terhadap pasangan. Misalnya, kamu tahu pasangan pernah berbohong padamu, tetapi kamu buru-buru memaafkannya karena kamu terlanjur mencintainya dengan sepenuh hati. Jangan abaikan akal sehatmu saat dia berkata pasangan melakukan kesalahan. Bahaslah dengan rasional dan mintalah dia untuk memperbaiki kesalahannya.
Tetap Realistis
Mencintai seseorang ibarat mencemplungkan dirimu ke dalam lautan yang dalam, jika kamu tidak bisa berenang, kamu akan hanyut oleh arus. Logika dan akal sehat membantumu untuk melihat keadaan atau sesuatu secara apa adanya. Jika kamu mencintai tanpa logika, kamu akan menjadi delusional. Kalau seseorang sudah menjadi delusional, dia jadi mudah ngarep karena terlanjur hanyut oleh perasaannya sendiri dan susah move on saat ekspektasi cintanya tidak sesuai dengan kenyataan.
Logika Menyelamatkanmu Dari Hubungan Buruk
Ketika kamu sudah mempercayai logikamu, kamu akan terhindar dari hubungan yang tidak sehat dan abusif. Cinta dapat dengan mudah memanipulasimu untuk melihat hal-hal buruk yang dilakukan pasangan sebagai ekspresi cinta. Kamu juga bisa menyakiti pasangan dengan rasa cintamu kalau kamu tidak mengekspresikannya dengan cara yang sehat dan rasional. Di sinilah hubungan yang tidak sehat berasal, ketika cinta dibarengi dengan ego masing-masing ketimbang akal sehat.
Kesimpulannya, kamu tidak dibutakan oleh cinta, tetapi kamu sendirilah yang mengabaikan logikanya. Selalu bersikap realistis dan gunakan akal sehatmu dalam mencintai seseorang, ya.