Self-esteem rendah dapat memberi pengaruh besar terhadap kamu dan semua hubungan asmara yang kamu jalani. Dampak negatifnya sangat timpang dengan dampak positif yang akan kamu dapatkan kalau kamu memiliki insecurity dan kurang bisa mencintai diri sendiri.
Rendahnya self-esteem sering menjadi sumber pertengkaran dalam hubungan. Insecurity membuatmu melihat hubungan yang tidak sehat sebagai hubungan yang normal. Kamu juga sulit mendekati orang yang kamu suka karena keburu minder duluan. Mungkin saat ini kamu sedang melawan insecurity dan berusaha untuk jadi orang yang lebih percaya diri.
Insecurity disebabkan oleh banyak hal, entah faktor eksternal seperti bullying dari teman atau pasangan atau dari dirimu sendiri yang cepat minder saat melihat orang lain yang kelihatannya lebih baik daripada kamu. Kalau kamu biarkan, insecurity akan menghantui pikiranmu dan mengubahmu jadi monyet yang tidak bisa mengikuti akal sehatnya sendiri. Sebagian besar tanda insecurity sering kali luput dari penglihatanmu. Berikut ini adalah tanda-tanda insecurity yang tanpa sadar pernah kamu tunjukkan di depan orang lain.
1. Clingy atau Needy
Orang insecure pasti merasa dirinya tidak layak dicintai, apalagi mendapatkan orang yang menurutnya lebih baik daripada dia. Makanya, mereka jadi takut kehilangan. Terbakar oleh rasa takut kehilangan itu, dia akan jadi clingy, berusaha terlalu keras agar dia tidak kehilangan. Dia jadi rela melakukan apa saja demi orang yang dia sukai. Kalau dia kehilangan, dia akan merasa hampa dan tidak berharga lagi.
2. Berusaha Menyenangkan Orang Lain
Orang yang berusaha menyenangkan orang lain secara berlebihan sampai dia melupakan dirinya sendiri adalah orang insecure. Mengapa? Karena dia ingin dianggap baik oleh orang lain. Dia tidak nyaman dengan konflik dan konfrontasi, makanya dia nurut-nurut saja pada pasangan atau orang yang dia suka tanpa memikirkan kesehatan dirinya sendiri. Biasanya, sikap seperti ini malah membunuh hubungan karena dapat melahirkan ekspektasi tidak realistis yang menjerumuskan hubungan ke dalam kebencian. Orang yang melakukannya juga menipu dirinya sendiri dan pasangannya.
3. Meminta Izin Pada Pasangan
Ada perbedaan besar antara berdiskusi bersama pasangan dan meminta izin pada pasangan. Orang insecure selalu meminta izin karena kurangnya validasi dari diri sendiri, sehingga dia meminta validasi dari orang lain. Kamu tidak perlu meminta izin pada pasangan untuk melakukan apa saja yang kamu mau dalam hidup. Kalau kamu sampai meminta izin pada pasangan dalam segala hal, berarti kamu tidak percaya dengan diri sendiri.
4. Membiarkan Orang Lain Memperlakukanmu Dengan Buruk
Selain melakukan apa saja demi membahagiakan pasangan, orang yang self-esteemnya rendah rela membiarkan dirinya diinjak-injak oleh pasangan atau dimanfaatkan oleh orang lain. Dia mau-mau saja dilibatkan ke dalam hal-hal tidak baik, dimanfaatkan untuk keuntungan orang lain, menjadi tempat bergantung untuk orang lain yang tidak mau berusaha, dan masih banyak lagi. Kalau kamu diam saja saat tahu gebetan atau pasangan hanya memperlakukanmu dengan buruk, berarti kamu termasuk dalam kategori ini.
5. Ketergantungan
Ketergantungan dapat terjadi di antara kamu dan pasangan ketika kamu tidak bisa melakukan apa-apa tanpa pasangan. Kemana pun kamu pergi, kamu harus bersama pasangan. Kamu tidak bisa hidup tanpa pasangan. Kamu sengaja merusak kehidupan pasangan agar dia tetap bersamamu. Orang yang punya sifat ketergantungan merasa tidak bisa melakukan dan membuat keputusan apapun tanpa bantuan orang lain karena dia tidak percaya dirinya mampu berdiri sendiri. Dia juga merasa tidak bisa bertanggungjawab atas pilihan hidupnya, sehingga dia membebaninya pada orang lain.
6. Menyombongkan Diri
Walaupun kelihatannya dia memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi, orang yang sering menyombongkan diri justru adalah orang yang merasa tidak punya apa-apa yang dia sering pamerkan pada orang lain. Bisa jadi dia hanya berpura-pura untuk menutupi insecuritynya agar orang lain tidak mengenali dirinya yang sebenarnya.
7. Menutup Diri Dari Orang Lain
Pernahkah kamu menemui orang yang susah sekali didekati? Selain karena masalah kepercayaan, dia juga memiliki insecurity yang sangat besar. Dia sengaja menjauh dan menutup diri karena takut disakiti oleh orang lain. Saat dia menutup diri dan menjauh, dia merasa siapa pun tidak akan bisa menyentuhnya dan menyakitinya. Delusi bahwa dengan menjauh dia akan terlindungi justru membuatnya susah didekati dan dijauhi oleh orang lain yang secara tulus tertarik padanya.
8. Selingkuh
Orang berselingkuh karena banyak alasan, salah satunya adalah rendahnya self-esteem. Dia mencari kenyamanan dari orang lain agar merasa dihargai dan dibutuhkan. Orang yang merasa tidak layak dicintai bisa menemukan banyak cara untuk menghancurkan hubungan yang dia miliki, salah satunya dengan berselingkuh. Jika perselingkuhannya berhasil, egonya akan membesar untuk menutupi insecuritynya.
9. Berbohong
Saat kamu tidak mencintai diri sendiri, kamu akan lebih mudah berbohong demi menyenangkan orang lain. Entah dengan berpura-pura menjadi orang lain atau mengubah dirimu menjadi seseorang yang sesuai kriteria orang yang kamu suka. Kamu sangat butuh dipuja oleh orang lain, makanya kamu bermulut besar di depan mereka. Kebanyakan berbohong dapat mengubahmu menjadi pembohong kompulsif.
10. Boros
Iya, boros. Misalnya, kamu sedang naksir seseorang. Kamu jadi menghabiskan semua penghasilanmu hanya untuk mentraktir dan membelikan dia hadiah. Kamu merasa kamu tidak akan bisa memenangkan hatinya tanpa traktiran dan hadiah yang berlebihan, karena menurutmu, dirimu sendiri saja kurang cukup layak untuk menjadi pasangannya. Tidak hanya itu, kalau kamu jadi dimanfaatkan oleh orang lain karena sifatmu yang terlalu pemurah ini, kamu sendiri yang rugi juga, bukan?
11. Terlalu Sensitif
Orang insecure pasti akan jadi drama queen/king yang terlalu sensitif terhadap penilaian orang lain. Sedikit komentar dapat membuatnya tersinggung atau menangis. Dia merasa dirinya adalah korban dengan menyalahkan orang lain atau dirinya sendiri secara berlebihan. Orang seperti ini biasanya dijauhi karena dia harus ekstra hati-hati saat berinteraksi agar tidak menyinggung perasaannya.
12. Tidak Membuat Batas Diri
Orang yang percaya diri tahu batasan dirinya sendiri dan membuat batasan sejauh mana orang lain boleh memperlakukan dirinya. Jika kamu tidak membangun batas diri, berarti kamu tidak bisa menuntut pasangan atau siapa saja untuk memperlakukanmu dengan pantas. Orang insecure tidak sanggup menegur pasangannya ketika dia diperlakukan tidak baik karena takut kehilangan.
13. Takut Berargumen
Berbeda dengan menghindari argumen untuk tidak merusak suasana, orang insecure menghindari argumen karena takut menghadapi konsekuensi atas perbuatannya. Atau mungkin dia merasa dialah yang selalu bersalah dalam hal apapun. Takut berargumen dapat menghambat komunikasi, karena berargumen adalah salah satu cara sehat untuk mencari solusi masalah. Jadi, ketika pasangan berargumen denganmu, tidak selalu berarti dia berusaha menyalahkanmu karena kamu sudah berbuat salah.
14. Berhenti Melakukan Hobi
Ketika self-esteem kamu rendah, kamu lebih mudah membiarkan pasangan mengatur-atur dirimu. Kamu rela mengorbankan hidupmu demi hubungan. Biasanya, yang dikorbankan lebih dulu adalah hobi dan minat kamu. Kalau kamu berhenti melakukan kebiasaan atau hobi yang dulu kamu sukai sebelum menjalin hubungan, berarti kamu kurang mencintai diri sendiri untuk memperjuangkan apa yang berarti buat hidupmu.
15. Meragukan Diri Sendiri
“Sayang, kamu mau pergi sama aku ke mal hari ini? Kalau nggak mau, nggak apa-apa kok!”
“Aku sih, pengennya makan pizza. Tapi kalau kamu nggak mau, kita cari yang lain aja.”
“Hari ini kita kencan, yuk. Tapi kalau kamu sibuk atau nggak ada waktu, nggak usah kamu paksain.”
Orang yang kepercayaan dirinya rendah selalu menggunakan kata-kata seperti di atas, seolah-olah apa yang mereka mau tidak ada artinya kecuali kalau pasangannya juga sama-sama menginginkannya. Orang percaya diri tahu apa yang mereka mau dan tidak akan ragu meminta pasangan untuk melakukannya bersama-sama.
16. Terlalu Fokus dengan Pasangan
Kamu mendukung segala kegiatan pasangan, berusaha membantunya semaksimal mungkin, dan menjadi penyemangat hidupnya. Hal itu bagus dalam hubungan, tetapi bisa jadi tidak sehat kalau kamu jadi lupa mengurus hidupmu sendiri dan gagal fokus ke impianmu. Kalau kamu percaya diri, kamu akan mencurahkan energimu semaksimal mungkin ke impianmu tanpa takut gagal sebesar curahan energi kamu saat memberi dukungan ke pasanganmu.
17. Sering Gonta-Ganti Pasangan
Terlalu lengket dengan pasangan, artinya ketergantungan. Namun, kalau kamu tidak bisa menjalani hidupmu tanpa pasangan, bukan berarti kamu banyak disukai, tetapi karena self-esteem kamu terlalu rendah untuk bisa hidup sendiri. Kamu baru merasa berharga setelah kamu bisa memiliki pasangan dan memamerkannya pada orang lain. Setelah putus, kamu tidak mengizinkan dirimu untuk memulihkan diri dan terburu-buru mencari pasangan baru. Selain tidak baik untuk pasanganmu, kamu juga menyakiti diri sendiri.
Setelah mengenal 17 monyet insecurity tersebut, bagaimana perasaanmu? Jika kamu pernah mengalaminya, jangan malu. Semua orang pernah mengalami kemunduran, semua orang pernah merasa minder dan insecure. Namun, yang membuat kamu berbeda dari mereka adalah ketika kamu memutuskan untuk mengalahkan monyet-monyet itu dan mulai berpikir rasional dengan kepercayaan diri. Pelajari caranya untuk lebih percaya diri, mandiri, dan mencintai diri sendiri melalui DVD “Strengthening Relationship using Mindfulness“. Selain itu, kamu juga akan tahu caranya mengalahkan monyet-monyet insecurity yang bisa hinggap di pikiranmu setiap hari.