Seperti yang disebutkan dalam artikel sebelumnya, alasan wanita berselingkuh dari pasangannya adalah karena sang pria sangat posesif. Ya, posesif kini sudah terbukti kalau nggak bisa membuat pasangan setia pada hubungannya, melainkan membuatnya merasa muak dan ingin berselingkuh saja. Namun, jangan salah. Bukan hanya korban dari keposesifan pasangannya yang bisa selingkuh. Pasangan yang posesif juga berpotensi untuk melakukan perselingkuhan, malah lebih tinggi.
Para responden ini diminta untuk mengisi angket survei secara teratur. Seluruh pertanyaannya berkisar tentang perasaan mereka terhadap pasangan masing-masing, dan cara mereka merasa aman dalam kehidupan pernikahan.
Hasilnya, orang yang over-protektif pada pasanganya sebenarnya tengah membohongi diri mereka sendiri. Menuntut berbagai hal yang nggak mungkin pada pasangannya merupakan tanda dari seseorang sedang merahasiakan sesuatu. Penemuan ini disimpulkan dari metode menghubungkan pembentukan sisi psikologis manusia di waktu sekarang, dengan fase tumbuh kembang atau kanak-kanak.
Keluarga yang stabil serta hubungan orang tua yang harmonis akan menularkan perasaan “aman” pada anaknya, yang nantinya hal ini akan berpengaruh pada cara mereka berumah tangga di masa depan. Melihat orang tuanya yang saling setia dan saling mencintai, akan dinilai oleh anak sebagai hubungan yang ideal. Sehingga mereka akan mempercayai, merawat dan menjadikan kesejahteraan keluarga sebagai prioritas hidup.
Namun, anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga kurang stabil, di mana kedua orang tuanya saling bersikap dingin atau malah saling selingkuh, umumnya tumbuh menjadi pribadi yang insecure. Dia akan selalu merasa semua orang meninggalkanya, dan akhirnya membuatnya menjadi posesif saat menikah nanti.
Menurut psikolog yang memimpin penelitian, Michelle Russell, mereka yang takut ditinggalkan oleh pasangannya cenderung lebih mudah berselingkuh dengan alasan mencari rasa aman dari wanita lain.
“Rasa cemas menghasilkan ancaman bagi kehidupan intim sehingga mendorong pasangan untuk mencari lawan jenis lain,” ujar Russell.
Jadi, bukan korban dari pasangan yang posesif saja yang bisa selingkuh, pasangan yang posesif sendiri lebih mudah untuk berselingkuh.