4 Tips Terbaik Setelah Memaafkan Perselingkuhan Pasangan

Home Articles 4 Tips Terbaik Setelah Memaafkan Perselingkuhan Pasangan
Share the knowledge!

Ketika mengetahui pasangannya berselingkuh, sebagian orang ada yang susah dan nggak bisa memaafkannya, sebagian lagi ada yang bisa memaafkannya. Bagaimana denganmu?

Marriage-Problem-SignsMungkin kamu akan menjawab seperti ini, “Tergantung dari bagaimana perselingkuhannya sih. Tapi yang jelas, rasanya sakit pas mengetahu pasangan berselingkuh,” benar nggak?

Maka cobalah katakan bahwa kamu bisa memaafkan kesalahan pasanganmu itu. Namun, bagaimana kamu harus bersikap selanjutnya dengan pasangan? Bagaimana kelanjutan hubungan kamu ke depan? Tentu kamu belum sempat menyiapkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut. Belum selesai kegalauanmu terhadap perselingkuhan pasangan, sudah dihadapkan kegalauan lainnya.

Tenang saja, beberapa tips ini dapat membantumu menyelesaikan masalah yang kamu hadapi sekarang. Kamu tetap bisa menentukan pilihan secara bijak dan baik dengan beberapa tips berikut.

Lanjut atau Nggak?

Meskipun bisa memaafkan perselingkuhan pasangan, belum tentu kamu berniat untuk melanjutkan hubungan ini dengannya bukan? Tetapi, apa kamu yakin untuk berpisah dengannya, sementara pasanganmu sedang berusaha menunjukkan bahwa dirinya bisa berubah? Maka, pikirkanlah dengan matang.

Jika kamu punya prinsip yang tegas bahwa perselingkuhan itu dilarang dalam hubungan dan nggak bisa diterima, maka kamu perlu berpegang teguh pada prinsipmu itu, sekalipun pasanganmu merengek akan berubah. Tetapi, jika kamu bisa menerima keinginannya kembali untuk melanjutkan hubungan atas dasar banyak hal, maka bertahan dan lanjutkanlah hubungan kalian. Namun tentunya, kamu dan pasangan perlu berubah dan membuat kesepakatan baru untuk dijalankan. Sebab, hubungan kalian pastinya nggak terasa sama seperti dulu, sebelum mengetahui pasangan berselingkuh.

Ungkapkan Perasaanmu Padanya

Meskipun sudah memaafkan perselingkuhan pasangan, tetap saja kamu merasa trauma. Kamu merasa kurang percaya padanya, merasa takut dia akan mengulangi kesalahannya lagi, dan sebagainya. Jangan memendam perasaan tersebut. Ungkapkanlah hal yang mengganjal hatimu pada pasangan. Katakan perasaanmu yang sejujurnya pada pasangan kalau kamu merasa kurang percaya lagi padanya, merasa takut dan trauma, serta perasaan lain yang kamu rasakan saat itu. Dengan begitu, pasanganmu mengerti keadaanmu. Dan jika dia memang benar ingin berubah, dia akan berusaha memperbaiki kesalahan dirinya sehingga semua ganjalan hatimu tersebut tersingkirkan.

Jangan Berubah Jadi Posesif

Meski kamu merasa takut dan trauma, berusahalah untuk nggak berubah menjadi pribadi yang posesif. Kalau kamu menjadi pribadi yang cemburuan dan mengekang, sama saja kamu mendorong pasangan untuk mengulang perselingkuhannya lagi atau pergi meninggalkanmu.

Kamu sudah jujur mengenai perasaan takutmu padanya, namun bukan berarti kamu boleh menjadi pribadi yang insecure. Berusahalah untuk nggak insecure pada pasangan. Atau jika kamu memilih untuk putus dengan pasanganmu itu dan mencari pengganti yang baru, janganlah menjadi pribadi yang posesif di hubunganmu yang selanjutnya.

Melupakan Kesalahan Pasanganmu Itu

Baik bertahan dan melanjutkan hubungan dengannya, maupun pergi memutuskannya, kamu perlu melupakan perselingkuhan pasangan. Memang, kejadian yang menyakitkan itu menimbulkan luka yang membekas di hatimu. Tetapi, kamu nggak perlu mengulang momen menyedihkan tersebut dalam pikiranmu. Kamu nggak perlu mengingat kembali perasaan sakit yang menyayat hatimu. Maafkan dan relakan kenyataan yang telah berlalu itu. Jika kamu masih tetap berusaha memutar ulang momen perselingkuhan pasangan, kamu nggak akan bisa menjalani hubungan dengan lancar dan bahagia kembali. Kamu malah mendorong dirimu untuk berubah menjadi posesif, yang suatu saat bisa membuat pasangan untuk kembali berselingkuh.

 

Share the knowledge!