Ladies, sekarang terjawab sudah mengapa pasanganmu sulit memahami kode-kodeanmu, sulit berterusterang di depanmu, dan mengapa kelihatannya tidak peduli terhadap perasaanmu. Jawabannya: karena cara pria menghadapi emosinya dengan cara yang berbeda.
Kelihatannya, wanita lebih emosional dan lebih gampang meledak-ledak dibanding pria yang terkesan rasional dan cenderung menutupi perasaannya. Tidak juga, lho. Pria juga bisa sama emosionalnya dengan wanita dan wanita juga bisa sama rasionalnya dengan pria. Akan tetapi, pria memproses emosi mereka dengan cara yang berbeda dengan wanita dari cara proses otak, hormon, dan kebutuhan emosi.
Oleh karena itu, jangan salahkan pasanganmu kalau dia tidak memahami kode-kodeanmu, Ladies. Inilah yang cara pasanganmu menghadapi emosinya sebagai seorang pria dan apa saja kebutuhan emosional yang perlu kamu berikan kepadanya sebagai pasangannya.
1. Dia Memiliki Sense of Pride. Semua Pria Ingin Menjadi yang Terbaik Untuk Wanita yang Dia Cintai
Akan tetapi, pada masa kini, wanita bisa berpenghasilan sama tingginya dengan pria, bisa melindungi diri sendiri, serta bisa mengatasi hampir segala kesulitan apapun tanpa bantuan pria. Kamu tetap harus menjadi wanita mandiri, Ladies. Namun, jangan sampai kamu menyelesaikan semua masalah sendirian tanpa membiarkan si dia membantumu. Pasanganmu akan merasa tidak berguna untukmu. Buatlah dirinya merasa dihargai sebagai pasanganmu dengan membagi tanggung jawab bersama yang adil dan saling tolong-menolong dalam hubungan.
2. Dia Sangat Ingin Merasa Dibutuhkan Olehmu. Dia Ingin Menjadi Pahlawan di Matamu Sebagai Orang Tercintanya
via Pixabay
Meski dia tidak pernah mengungkapkannya, dia ingin sekali dibutuhkan olehmu sebagai pasangannya. Dia ingin apa yang dia lakukan untukmu bisa membahagiakanmu. Dia akan bangga saat melihat usahanya berhasil. Sebagai pasangannya, bagaimana cara kamu untuk membantunya?
Hargailah semua usaha yang dilakukan pasangan untukmu, sekecil dan sebesar apapun itu. Berterimakasihlah padanya atas apa yang dia lakukan. Rasa penghargaan dapat membuat si dia lebih terdorong untuk membantumu lebih sering lagi. Kalau dia lebih sering membantumu, kamu juga yang senang, bukan?
3. Dia Ingin Bisa Diandalkan Olehmu. Baginya, Dia Bukan Gentleman Kalau Tidak Bisa Membahagiakanmu
via Pexels
Pasanganmu ingin merasa dia bisa melakukan apa saja untukmu. Kamu dapat meningkatkan kepercayaan dirinya dengan mengetahui hal ini. Katakan padanya kamu tahu segala hal yang dia lakukan untukmu adalah demi membahagiakanmu. Walaupun usahanya gagal atau dia melakukan kesalahan, jangan terlalu pedas mengkritiknya. Kritikan yang terlalu pedas dapat membuatnya berpikir kamu tidak terlalu percaya dia bisa melakukan tugasnya untukmu. Semua orang tidak sempurna, wajar saja jika pasanganmu melakukan kesalahan. Pria memang ingin membahagiakanmu, tetapi janganlah kamu memanfaatkan hasratnya tersebut untuk menuntutnya melakukan apapun yang kamu mau.
4. Dia Juga Butuh Waktu Sendiri. Sama Seperti Kamu yang Ingin Dipahami, Dia Juga Ingin Kamu Memahami Waktu Sendirinya Ini
via Pexels
Me time untuk pria bisa dilakukan dengan banyak hal. Dia melakukannya dengan membaca koran, nonton pertandingan bola, bermain games, atau berkumpul dengan teman-temannya. Biarkanlah dia menghabiskan waktu sendirinya. Waktu sendiri adalah waktu buatnya mengurangi stres.
Jadi, jangan heran kalau tiba-tiba dia menghilang seharian tanpa memberi kamu kabar, ya. Jangan sekali-kali kamu ngambek atau bahkan melarangnya melakukan apa yang dia suka. Bersikaplah pengertian padanya. Dengan begitu, dia akan makin sayang dan pengertian juga padamu.
5. Sebagai Pria, Dia Punya Siklus Emosinya Sendiri. Kalau Pasanganmu Tiba-Tiba Menghilang, Bukannya Dia Tidak Peduli Padamu, Dia Hanya Butuh Waktu Untuk Memproses Perasaannya
via Pexels
Inilah poin terpenting yang harus kamu pahami sebagai wanita. Inilah sebab pria bersikap tertutup di depanmu. Pria akan menyendiri dan menutup diri selama yang dia butuhkan untuk menghadapi emosinya sendiri. Makanya saat kamu meminta dia menceritakan masalahnya, dia justru bersikap cuek seolah tidak terjadi apa-apa di depanmu. Namun, anehnya, justru sikap cueknya inilah yang mendorongnya untuk kembali lagi padamu cepat atau lambat.
Sayangnya, berkebalikan dengan pria, wanita ingin disayangi, dihargai dan dipahami saat dia merasa emosional. Makanya kebanyakan wanita merasa diabaikan ketika pria mengalami siklus ini.
Oleh karena itu, jika pria bersikap cuek saat dia sedang emosional, hadapi dia dengan tenang dan mintalah dia untuk bercerita kapan pun dia mau. Biarkan dia berkumpul dengan temannya, karena pria lebih mudah mengeluarkan uneg-unegnya pada temannya dibanding pasangannya. Kalau dia meminta waktu sendiri, berikan saja. Kamu tidak perlu takut dia tidak mencintaimu lagi.
Ladies, jika dia pria yang dewasa, dia akan bersedia kompromi denganmu dalam mengatur emosinya dan bersedia bercerita padamu di waktu yang tepat. Sebagai pasangan, dia tetap harus menceritakan apa yang dia rasakan padamu juga. Karena jika tidak, maka akan terjadi kesalahpahaman yang dapat berakibat komunikasi yang tidak efektif.