4 Cara Menyelesaikan Masalah dengan Baik

Home Articles 4 Cara Menyelesaikan Masalah dengan Baik
Share the knowledge!

Masalah pasti ada dalam setiap hubungan asmara. Namun tinggal bagaimana sepasang kekasih mampu mengelola dan menyelesaikan masalah tersebut. Apabila dapat diselesaikan dengan baik, masalah dapat mempererat hubungan keduanya. Namun, bila nggak bisa diselesaikan dengan baik, akan memicu Young couple arguing in streetperdebatan dan pertengakar yang bisa berujung pada perpisahan.

Ketika menghadapi masalah, banyak orang yang nggak bisa menahan emosinya. Akibatnya, pasangan kekasih malah beradu pendapat dan menyalahkan satu sama lain. Hal ini bukannya menyelesaikan masalah melainkan menambah masalah baru lainnya.

Tentu melelahkan bila masalah nggak bisa selesai dengan baik bukan? Setiap ingin membahas konflik, berubah menjadi adu argumen yang tiada akhir. Untuk itu, kamu butuh strategi untuk menghadapi situasi yang memanas dan bisa menyelesaikan masalah dengan baik.

Jangan Minta Didengarkan Saja

Seseorang yang sedang mempertahankan argumennya akan mengulang kalimat yang sama. Jika kamu terus-menerus mengulang statement yang sama, sebaiknya kendalikan dirimu dan berhenti berbicara sejenak. Kamu perlu mendengarkan pendapat dan keluhan dari sisi dirinya.

Benjamin Karney, Ph. D., asisten direktur dari Relationship Institute di University of California, Los Angeles, menuturkan, “Penelitian mengungkapkan bahwa pasangan yang nggak bahagia lebih sering mengungkapkan bahwa pasangan yang nggak bahagia lebih sering mengungkapkan keputus-asaannya secara berulang-ulang agar didengar.”

Bukan Masalah Menang atau Kalah

Ketika membahas masalah dan berujung pada perdebatan, seseorang cenderung ingin merasa menang dan pendapatnya diakui dalam perdebatan ini. Sedangkan dalam hubungan asmara, untuk berkompromi bukanlah memandang menang atau kalah, melainkan mencari “win-win solution” untuk menyelesaikan masalah. Carilah jalan keluar terbaik untuk kedua belah pihak. Bukan men-judge siapa yang salah dan siapa yang benar.

Orang yang terpaku pada siapa yang benar, malah lupa mencari solusi. Masalah akan lebih cepat selesai jika kedua pihak nggak memaksakan diri untuk diakui sebagai pihak yang benar,” ujar Karney.

Mau Mengakui Kesalahan

Ketika melakukan kesalahan, nggak semua orang mau mengakui perbuatannya. Saat membahasnya, orang yang melakukan kesalahan justru menyalahkan pasangannya atau mengelak untuk disalahkan. Sikap seperti ini justru nggak membuat masalah cepat selesai.

Akan lebih baik jika saat melakukan kesalahan, kamu atau pasangan jujur mengakuinya. Itu adalah bentuk tanggung jawab sekaligus mempercepat penyelesaian masalah

Jangan Memperdebatkan Banyak Hal

Ketika membahas satu masalah, janganlah keluar dari bahasan tersebut. Biasanya, saat membahas sebuah konflik, kamu atau pasangan mulai mengaitkannya dengan hal lain sehingga pembahasan pun semakin meluas dan nggak menemukan titik temu. Lebih baik bahas apa yang perlu diselesaikan, agar bisa menghemat waktu dan tenaga, serta nggak menimbulkan perdebatan yang panas dan alot.

Share the knowledge!