Ladies, sering tidak kamu mendengar atau mengalami sendiri saat seseorang putus hanya karena masalah sepele? Kebanyakan dari kita nih, sering banget membesarkan masalah yang sebenarnya bisa kita lupakan. Namun, entah mengapa kita justru paling senang sekali meributkan semua masalah. Pernah baca atikel berjudul Tak Mau Mudah Putus? Yuk, Toleransi? Di artikel tersebut dijelaskan bahwa seseorang yang sudah dewasa seharusnya lebih toleransi terhadap sikap pasangan. Ya, namanya juga manusia kadang suka banyak kekurangannya. Namun, selama hal itu masih bisa dianggap wajar lebih baik dimaafkan saja deh. Seperti contoh-contoh di bawah ini.
Tak Ada Kabar
Kamu ingat banget salah satu peraturan relationship kamu dan si dia adalah: Dia wajib memberi kabar di mana pun, kapan pun, dan dengan siapa pun—tanpa terkecuali! Namun, sudah siang pasangan kamu belum juga memberi kabar, padahal satu jam yang lalu dia habis main LINE Get Rich yang menandakan dia memegang handphonenya. Tapi, kok, dia malah enggak ngabarin kamu gitu?
Well, Ladies, saat hubungan kamu sudah berjalan lama biasanya kamu sudah hapal dengan aktivitas dia. Misalnya, dia biasa berangkat ke kantor pukul 07.00 dan sampai sekitar pukul 09.00. Kalaupun dia enggak mengirim kabar ke kamu, kan kamu tahu biasanya waktu-waktu segitu dia sedang di perjalanan dan bekerja di kantor minimal sampai pukul 17.00—mungkin juga diselingi oleh aktivitas dia bertemu klien di luar. Di hari libur juga kamu tahu kalau dia biasanya bangun siang. Nah, aktivitas seperti ini biasanya kamu sudah hapal betul. Jadi, kalau mendadak dia enggak memberi kabar—entah sedang sibuk, istirahat, atau bertemu dengan temannya kamu sepertinya tahu jadwal keseharian dia deh. Lagipula biasanya pria itu paling malas memberitahu aktivitas mereka secara rinci dan kebanyakan malah suka mengabarkan di waktu malam hari saat dia tak ada aktivitas apa pun.
Sering Telat
Kamu memandang kesal pasangan yang telat menjemput hingga satu jam. Harusnya jika dia tepat waktu, kalian enggak harus jalan terburu-buru ke XXI bahkan harusnya bisa sambil melihat-lihat aksesoris lucu dulu. Namun, karena telat akhirnya kalian buru-buru untuk mengejar film yang akan tayang. Saya yakin banget deh bahwa banyak sekali pria yang sering telat saat janjian. Kamu enggak perlu marah kok jika si pasangan telat, apalagi kalau dia harus menjemput kamu dulu di saat sebenarnya kamu bisa langsung datang sendiri ke mall. Mungkin entah dia yang keasyikan main game, ketiduran, atau macet hingga akhirnya dia telat. Ingat, kalau kamu lebih toleransi untuk sikap pasangan, kalian akan lebih sering menghabiskan waktu berkualitas saat bertemu.
Lupa Hari Jadian
“Sayang, inget enggak ini hari apa?”
“Hmm…, hari Selasa, kan?”
“Iya, hari Selasa ada hari apa?”
“Ya, hari Selasa. Ada apa sih?”
“Kok kamu lupa sih. Seharusnya kita ngerayain hari jadian kita yang ke enam bulan!”
Ya, namanya juga wanita (masih berpikir seperti anak kecil pula!) menganggap bahwa tanggal jadian harus dirayakan setiap bulannya. Bagi si wanita penting, bagi pria tentu bukan hal yang patut dirayakan setiap bulan. Kalau setiap enam bulan sekali sih bolehlah. Namun, kalau keseringan setiap bulan jadi bosenin dan pas anniversary sudah bukan hal yang mewah lagi.
Tak Memberi Kado Sesuai dengan Keinginan
Lho, kok malah dikasih flat shoes sih? Mana warnanya norak begini lagi, ukurannya juga kelebihan satu nomor. Kan kemarin gue udah nunjukin sepatu boots yang keren. Kenapa dia enggak beliin itu aja sih? ucap kamu dalam hati saat menerima kado yang diberikan saat ulang tahun.
Sudah dikasih kode, sudah dikasih tau barang yang lagi kita pengin berikut tempat membeli dan ukurannya, tetap saja pasangan malah salah memberi kado. Namun, meskipun sudah pacaran hingga bertahun-tahun bukan berarti pasangan tahu selera kamu lho Ladies. Jadi, daripada marah-marah, mending kamu hargai usahanya deh. Siapa tahu barang yang awalnya tak sesuai dengan keinginan kamu, bisa berguna di suatu hari nanti.