Ketika diselingkuhi oleh pasangannya, sebagian orang memilih untuk putus, dan sebagian lainnya memilih melanjutkan hubungan dengan memaafkan kekasihnya. Bagaimana denganmu?
Jika kamu memilih memaafkan kekasih dan melanjutkan hubungan, tentu banyak alasan dan pertimbangan yang mendasari keputusanmu itu, kan? Mungkin kamu merasa bahwa perselingkuhan pasanganmu masih bisa dimaafkan, mungkin kamu sempat melakukan kesalahan yang membuat pasangan beselingkuh, dan alasan lainnya. Akan tetapi, nggak dapat dipungkiri kalau rasa insecure mendadak muncul setelah mengetahui pasangan berselingkuh. Kamu mulai menaruh curiga, merasa was-was jika pasangan bercanda dengan lawan jenis, bahkan memeriksa dengan rutin chat-chat di handphonenya. Perlahan-lahan kamu menjadi wanita/pria yang posesif.
Semua itu terjadi akibat perselingkuhan pasanganmu, dan kamu berubah karena takut pasanganmu berselingkuh lagi. Padahal, sikap insecure akan mengancam keharmonisan hubungan asmaramu. Bisa jadi, sikap insecure-mu yang membuat pasangan kembali berselingkuh. Jadi, bagaimana tetap bersikap normal dan meredam rasa insecure ini?
Jujur pada Pasangan
Saran dari Psikolog Ratih Ibrahim, jika kamu mulai merasa curiga dan posesif pada pasangan, sebaiknya bersikaplah secara jujur pada pasangan. Sikap jujur yang dimaksud adalah memberitahukan rasa khawatir dalam hatimu pada dirinya. Katakan padanya kalau kamu merasa curiga saat bercanda dengan lawan jenis, atau khawatir saat nggak mengabari.
Kemudian, lihat bagaimana respon pasanganmu saat mendengarkan kejujuran kamu. “Jika menurutmu pasangan mampu dengan sungguh-sungguh memperbaiki perilakunya dan nggak membohongimu lagi, kamu boleh belajar untuk percaya pada dirinya lagi.”
Terlalu Insecure akan Membuat Pasangan Lelah
Wajar bila kamu mulai merasa insecure pada pasangan karena pernah diselingkuhi, namun jangan biarkan perasaan negatif tersebut mempengaruhi hubungan asmara kalian. Jika kamu membiarkan perasaan-perasaan negatif mengendalikan dirimu, kamu akan berubah menjadi pribadi yang 100% posesif pada pasangan. Hubungan asmaramu yang seharusnya berubah menjadi lebih baik, malah kembali berada di ambang perpisahan. Pasangan akan merasa lelah menghadapi sikap posesifmu dan kemungkinan berselingkuh kembali—atau meninggalkanmu.
Hindari Membayangkan (Perselingkuhan) Masa Lalu
Perselingkuhan itu telah berlalu, kejadian yang nggak mengenakan itu hanya terjadi di masa lalu. Maka, jangan sekali-kali mengingatnya kembali. Sebab, terus-menerus membayangkan hanya membuatmu merasa sakit hati dan menambah kecurigaanmu pada pasangan. “Bukankah lebih menyenangkan jika kamu menikmati hubungan tersebut dan bersyukur dapat memiliki dirinya? Apabila terus terjebak di masa lalu, janganlah bersedih jika harus kehilangan pasangan,” ujar Ratih.
Bertanya pada Diri Sendiri
Apabila kamu terus-menerus merasa ragu, curiga, dan khawatir, tanyalah pada dirimu sendiri. Apa kamu bisa menjalani hubungan dengan penuh kegelisahan seperti ini? Apa kamu bisa menjalani hubungan yang nggak harmoni karena susah memercayainya lagi? Pikirkanlah masa depan hubunganmu.
“Jika ternyata kamu terus dihantui perselingkuhannya di masa lalu dan nggak bisa move on, coba pertimbangkan untuk mengakhiri hubungan kalian, daripada melanjutkan hubungan yang kualitasnya nggak baik ini,” tutur Ratih.