“Bagaimana cara biar pacaran berjalan langgeng?” adalah pertanyaan yang paling sering dilontarkan orang-orang yang berpacaran.
Ini adalah hal yang wajar karena semua orang tentunya menginginkan hubungan yang langgeng. Kalau bisa, sampai menikah. Namun, mempertahankan sebuah hubungan adalah hal yang gampang-gampang susah. Apalagi kalau pengalaman dan pengetahuan romansa kedua pihak masih bisa dihitung jari.
Kurangnya pengalaman dan pengetahuan romansa ini yang bikin cara kamu pacaran, yang kamu anggap baik biar hubungan langgeng, justru berubah jadi sumber masalah hubungan. Akibatnya, impian punya hubungan langgeng malah berhenti di tengah perjalanan.
Tentu kamu gak mau sampai berpisah dengan pasangan yang kamu cinta. Apalagi kalau kamu baru saja jadian. Makanya untuk menjaga keawetan hubungan, sebaiknya dilakukan dari awal jadian. Sesuatu yang baik, dimulai dari awal yang baik.
Bagaimana cara pacaran biar hubungan langgeng dari awal jadian?
1. Cara Pacaran yang Sederhana dan Bikin Hubungan Langgeng, tapi Jarang Dilakukan: Bertemulah Sesekali Saja Biar Gak Cepat Bosan!
Di awal jadian, kamu dan dirinya masih dimabuk asmara. Kalian berdua merasa ingin selalu bertemu dan menghabiskan waktu bersama.
Memang gak ada yang salah dengan perasaan tersebut. Sering bertemu juga oke-oke saja. Tapi jika kamu dan pasangan belum tahu bagaimana bikin kencan yang berkualitas, maka kalian berisiko cepat bosan.
Kencan berkualitas berarti kalian sama-sama menikmati kencan tersebut. Misalnya dengan kencan di kafe atau restoran yang kalian pilih acak di Google, ngobrol asyik soal pengalaman dan diri kalian, dan sebagainya.
Masalahnya, kalau kamu atau pasangan belum tahu cara menciptakan kencan yang menarik, kalian akan terjebak di rutinitas kencan yang sama. Kalian akan mengobrolkan hal-hal yang sama, datang ke tempat kencan yang sama, dan mengulangi pengalaman-pengalaman kencan kemarin.
Mungkin kamu gak merasakan efeknya di awal jadian. Sebab kamu dan dia masih dimabuk asmara. Tapi seiring berjalannya waktu, kamu baru menyadari bahwa sering bertemu dirinya bukanlah hal yang baik pula.
Solusinya sederhana: sisihkan waktu untuk diri kalian masing-masing. Jalani hidup kalian dengan kesibukan yang ada. Tentu kalian masih harus saling berkomunikasi lewat chatting atau telepon, yang harus dikurangi adalah pertemuan kalian.
Jangan salah tangkap dulu! Bukan berarti kalian cuma bertemu sebulan sekali atau ketika tanggal primbon lagi bagus. Bertemulah cukup seminggu sekali saja. Pastikan ada jarak hari yang cukup jauh dari kencan sebelumnya.
Ketika kalian menjalani kesibukan masing-masing, kalian punya bahan cerita untuk diobrolkan ke pasangan. Ini juga membakar rasa rindu sehingga kalian gak sabar buat bertemu. Kalian akan lebih menghargai dan menikmati kencan.
Jika kalian sudah mahir mengatasi rasa bosan, punya kehidupan pribadi yang menyenangkan, dan sudah mengerti bagaimana menciptakan kencan yang menyenangkan, kalian boleh-boleh saja sering bertemu. Di titik ini, semakin sering bertemu malah bikin kalian semakin sayang.
2. Santai Chatting-an, Bukan Berarti Harus Dibalas Sebanyak dan Sesegera Mungkin!
Selain ingin sering bertemu, kamu dan pasangan inginnya berkomunikasi melulu di awal jadian. Kalau perlu, lewat semua aplikasi. Mulai dari Whatsapp, LINE, Facebook, Instagram, Twitter, dan berbagai macam aplikasi lainnya.
Kamu keliru kalau mengira ini adalah cara pacaran yang benar dan biar hubungan langgeng. Memang menyenangkan dapat berkomunikasi dengan pasangan. Apalagi di awal jadian, kamu dan dirinya masih dalam tahap pengenalan lebih dalam satu sama lain, jadi kalian masih penasaran dan ingin mengulik lebih dalam. Tetapi alangkah baiknya jangan melebih-lebihkan komunikasi di antara kalian.
Kurangi selalu menanyakan kabar darinya, kurangi menghubunginya lewat semua aplikasi yang kalian punya, dan kurangi harus membalasnya sesegera mungkin.
Awalnya memang seru, tapi lama-kelamaan kalian akan cepat bosan dan bingung mau membahas apa saat kencan karena semuanya sudah dipakai saat chatting-an.
Sama seperti poin pertama, daripada menguras semua topik obrolan, perbanyak kegiatan dan kesibukan kalian. Jadi kalian punya puluhan topik buat diobrolkan dan juga menciptakan rasa kangen sehingga pertemuan jadi lebih berharga.
Jadi, batasi dirimu untuk menanyakan kabar dirinya. Minta dia untuk melakukan hal yang sama. Dia pun butuh waktu sendiri untuk melakukan kegiatannya, gak hanya untuk terus-terusan membalas pesan atau menjawab teleponmu juga. Lebih baik utamakan komunikasi yang berkualitas.
3. Menciptakan Komunikasi yang Lebih Berkualitas
Kalau kamu melakukan dua poin sebelumnya, maka kamu sudah ada di arah yang tepat untuk menciptakan komunikasi yang lebih berkualitas daripada kuantitas.
Cobalah untuk sama-sama meluangkan satu waktu, lalu bercerita banyak hal yang berharga dari kegiatan kalian setiap hari. Tentu jauh lebih baik daripada sering menanyakan kabar dan sering bertemu.
Kualitas komunikasi gak cuma dari banyaknya cerita yang kalian obrolkan, tapi juga dari seni saling mendengarkan. Saat satu berbicara, yang lain mendengarkan. Begitupun sebaliknya. Mendengar baik-baik tanpa bermain smartphone atau memikirkan hal yang lain bikin pasangan merasa lebih dihargai.
Kalau ada perbedaan pendapat, sikapi dengan bijak dan dewasa. Ingat, bersama gak berarti punya pendapat yang sama. Kamu dan pasangan tentu punya pemikiran sendiri. Jangan jadikan perbedaan dalam komunikasi—dan dalam hal lain—menjadi sebuah penghalang, bahkan pemicu pertengkaran.
Baca artikel lain:
4. Jangan Pamer Kemesraan di Depan Umum
Di awal-awal hubungan memang rasanya ingin terus bermesraan dengannya, baik ketika berduaan saja atau saat lagi di tempat umum. Kalau cuma berpegangan tangan di tempat umum masih wajar. Tetapi jika kalian ingin melakukan hal yang lebih mesra lagi, misalnya berciuman, maka sebaiknya jangan di depan umum.
Kamu dan pasangan perlu tahu diri. Jangan karena dimabuk asmara, kamu dan pasangan mengumbar kemesraan di depan umum begitu saja. Hormati orang lain di sekitarmu.
Kurangi pula mengumbar kemesraan di dunia maya. Risikonya, jika kalian putusan, maka kamu akan semakin sulit move on karena timeline akun kamu isinya kemesraan sama mantan semua. Setiap kali buka media sosial, kamu jadi teringat kemesran dengan mantan dan perihnya berkali-kali lipat.
Memang gak ada yang berharap hubungannya berakhir, tapi ini untuk pencegahan saja biar kamu gak terlalu sakit hati kalau terjadi sesuatu di dalam hubungan.
Bersikaplah sewajarnya saja di depan umum dan orang banyak. Pacaran adalah hubungan dua orang, bukan untuk orang banyak. Jadikan bermesraan sebagai kegiatan perivasi dengan pasangan.
Baca artikel lain:
Keempat cara pacaran biar hubungan langgeng di atas sebenarnya agak sulit dilakukan di awal hubungan karena kalian masih dimabuk asmara. Namun, kamu bisa pelan-pelan melatih diri demi menjaga hubungan tetap hangat untuk jangka waktu lama. Kerja sama bikin hubungan berjalan lebih mudah daripada cuma kamu yang belajar dan berusaha.
Tentu saja sangat disarankan untuk mempelajari romansa karena semakin banyak pelajaran romansa yang kamu tahu, semakin mudah pula kamu mengelola hubungan dan mengatasi masalah yang ada. Ajak juga pasanganmu untuk belajar romansa bareng supaya kalian cerdas mengelola hubungan bersama.
Satu-satunya tempat di mana kamu bisa belajar mengelola hubungan adalah lewat KC STAR; online course dari Kelas Cinta yang berisi lebih dari 200 video dan audio solusi semua permasalahan romansa. Ada 3 pakar romansa nomor 1 di Indonesia: Jet Veetlev, Kei Savourie, dan Lex DePraxis yang selama lebih dari 15 tahun membantu pasangan-pasangan di Indonesia keluar dari masalah hubungan yang mereka hadapi.