Zaman sekarang, banyak sekali pasangan yang langsung memantapkan diri untuk menikah padahal mereka baru beberapa bulan bertemu. Tidak ada yang salah dengan itu, asalkan pasangan pilihanmu benar-benar sesuai dengan kriteriamu. Namun, masih ada pula orang seperti kamu yang mungkin belum tahu pasangan seperti apa yang cocok menjadi partner hidupmu seumur hidup. Makanya, ketika kamu melihat temanmu yang dalam sekejap yakin pasangannya adalah orang yang tepat, kamu jadi meragukan dia. Apakah temanmu terlalu buru-buru memutuskan atau dia benar-benar sudah tahu?
Tentunya, setiap orang memiliki alasan berbeda-beda saat dia memilih pasangan hidupnya. Apapun alasan tersebut, jangan sampai disebabkan oleh insecurity dan ketidaksabaran untuk mencicipi kehidupan rumah tangga. Agar kamu lebih mudah memilih dengan cepat dan tepat, berikut ini adalah 9 tanda pasangan yang tidak layak bersanding denganmu di pelaminan, secinta apapun kamu pada pasangan.
1. Kalau Kamu Membayangkan Masa Depanmu Bersama Pasangan, Kamu Berharap Dia Bisa Berubah
Kalau kamu masih berharap dia akan berubah atau menghilangkan sifatnya yang tidak kamu sukai setelah kalian menikah nanti, dijamin 100% kamu akan kecewa. Pernikahan bukanlah tongkat sihir yang bisa menghilangkan segala masalah yang kalian hadapi saat masih pacaran. Jadi, jangan harap pasangan akan berubah dewasa kalau dia masih kekanakan saat pacaran. Jangan harap si dia akan bisa lebih memahami kamu setelah menikah, dan lain sebagainya.
2. Kalau Pasangan Bersikap Kasar dan Tidak Menghormati Kamu
Jika ada saat-saat di mana pasangan mengataimu terlalu sensitif atau bersikap masa bodoh saat kamu sedang bersedih, dia bukan pasangan yang tepat untukmu. Jika dia bersikap kasar padamu, teman-temanmu, bahkan pada orang asing seperti pelayan di restoran, segera putuskan dan tinggalkan dia saja daripada mengajak dia ke pelaminan.
3. Kalau Kamu Merasa Kesepian Karena Semua Temanmu Sudah Menikah
Baiklah, teman-temanmu sudah menikah dan mulai memiliki anak. Ditambah lagi, mereka sering menghujanimu dengan pertanyaan, “Kapan nyusul?” atau “Mana calonnya?”, kamu bisa lebih rentan merasa kesepian dan tertinggal. Meski begitu, pernikahan tidak akan bisa mengobati rasa kesepianmu tersebut. Justru kamu akan jauh lebih kesepian apabila kamu menikah dengan alasan ini.
4. Kalau Kamu Tidak Bisa Jadi Dirimu yang Terbaik Bersama Pasangan
Pasangan yang terbaik buatmu seharusnya mendorongmu untuk berkembang menjadi dirimu yang terbaik. Namun, kalau kamu lebih sering menangis, berubah dengan terpaksa, dan memaksakan kebahagiaanmu demi pasangan, buat apa diteruskan? Nantinya, kamu yang akan tersiksa seumur hidup karena pasangan tidak menyukai diri kamu yang sesungguhnya.
5. Kalau Teman dan Keluarga Tidak Menyukai Pasangan
Wajar saja kalau ada teman atau keluarga yang tidak menyukai pasanganmu, tetapi kamu juga harus pandai menguak alasan mereka. Jika pasangan bersikap tidak sopan pada orang-orang tersayangmu, sudah sepantasnya kamu mempertimbangkan lagi keputusanmu untuk meneruskan proses pernikahan kalian atau tidak.
6. Kalau Kamu Merasa Tidak Layak Menjadi Pendamping Hidup Pasangan
Sekali lagi, pasangan terbaik akan mendorongmu menjadi dirimu yang terbaik. Apabila kamu merasa tidak akan pernah bisa jadi cukup pintar, cukup kaya, cukup cantik untuk pasangan, rumah tanggamu akan dipenuhi dendam dan kebencian. Nantinya, kamu akan berharap bisa bersama orang lain yang bisa menerima kamu seutuhnya.
7. Kalau Kamu dan Pasangan Sulit Mempercayai Satu Sama Lain
Kalau kamu dan pasangan masih rajin mengecek ponsel, akun media sosial, main kode-kodean, dan sering curigaan pada satu sama lain, lebih baik selesaikan dulu trust issues kalian sebelum menikah. Mungkin kamu punya masalah kecemburuan dari masa lalu yang harus dipecahkan? Lebih baik kamu berkonsultasi pada terapis atau relationship coach agar lebih mudah menyelesaikannya.
8. Kalau Pasangan Masih Tidak Mau Menikahimu
Kalian sudah saling mencintai, tetapi karena alasan tertentu, si dia tidak mau menikahimu. Hal ini dapat dimaklumi karena pernikahan bukanlah hal sepele dan merupakan perkara seumur hidup. Namun, kalau kamu telah menunggu bertahun-tahun sampai pasangan berubah pikiran dan masih tidak ada perubahan juga, kamu hanya membuang waktu dengan satu orang saja.
9. Kalau Kamu Memiliki Firasat Pasangan Bukanlah Orang yang Tepat Untukmu
Mengandalkan firasat memang tidak selalu efektif. Akan tetapi, jika saat ini kamu cukup sering berpikiran, “Kalau dia bukan orang yang cocok, nggak masalah. Gue masih bisa cerai sama dia,” atau “Walau gue belum cinta dia sekarang, gue akan paksa diri gue buat sayang sama dia,” atau sejenisnya, berarti dia memang bukan orang yang tepat untukmu.