Jangan Takut Dibilang Needy Kalau Kamu Menuntut 5 Hal Ini Dari Pasangan!

Banyak orang berkata sebaiknya kamu diam saja atau jaim daripada kamu menyuarakan keinginanmu karena kamu bakal disebut needy, manja, atau emosional.

Kamu tidak perlu percaya dengan pandangan itu. Kamu tetap berhak mengekspresikan keinginanmu pada pasangan tanpa takut dibilang manja! Selama keinginanmu realistis dan demi kebaikan bersama, mengapa tidak?

Namun, kamu tetap harus waspada apakah keinginanmu tersebut bisa membuat pasangan tertekan atau tidak. Ada pasangan yang terlalu meminta lebih atau terlalu sedikit dalam hubungan, dan keduanya sama-sama memberi ketidakseimbangan dalam hubungan. Tuntutan yang ingin kamu berikan pada pasangan haruslah seimbang dan tidak terlalu memberatkan pasangan. Nah, inilah beberapa keinginan realistis seperti apa yang berhak kamu utarakan pada pasangan dan sama sekali tidak membuatmu needy atau manja.

1. Kamu Berhak Mengutarakan Hubungan Seperti Apa yang Kamu Inginkan Pada Pasangan


via Pexels

Daripada sibuk kode-kodean, ngarep, dan baper, lebih baik utarakan secara langsung hubungan seperti apa yang kamu inginkan dari pasangan. Kamu ingin berkomitmen lebih jauh dengan pasangan? Utarakan saja. Kamu hanya ingin bermain-main saja tanpa komitmen dengan pasangan, segera katakan sebelum terjadi kesalahpahaman. Ketika kamu memberitahu apa yang kamu inginkan pada pasangan, berarti kamu memberikan dia pilihan untuk tetap bertahan atau tidak dalam hubungan.

Tetapi, Kamu Needy Kalau Kamu Memaksa Pasangan Menjalani Hubungan Sesuai yang Kamu Mau


via Pexels

Kalau kamu membenci pasangan karena dia tidak mau berkomitmen denganmu atau menertawakan dia karena tidak bisa menjalani hubungan yang tidak serius bersamamu, berarti kamu needy. Memaksakan kehendak sendiri dan tidak memikirkan kebutuhan pasangan adalah sikap egois dan tidak adil. Kedua pihak seharusnya sama-sama berhak mengekspresikan apa yang mereka inginkan dalam hubungan yang akan dijalani.

2. Kamu Berhak Memberitahu Pasangan Apa Saja yang Tidak Membuatmu Nyaman dalam Hubungan


via Pexels

Kalau kamu merasa tidak nyaman, kurang bahagia, dan kurang terpenuhi kebutuhannya dalam hubungan, kamu berhak memberitahu pasangan. Keterbukaan seperti ini sangat dibutuhkan demi membangun hubungan yang sehat. Kamu tidak perlu merasa malu-malu atau gengsi mengutarakan ketidaknyamananmu pada pasangan.

Tetapi, Kamu Needy Kalau Kamu Main Kode-Kodean Atau Diam Saja, Berharap Pasangan Bisa Langsung Tahu Apa yang Tidak Membuatmu Nyaman


via Pexels

Kode-kodean, pasif-agresif, silent treatment adalah sikap needy yang pantang kamu lakukan. Kamu tidak bisa pasif diam begitu saja dengan harapan pasangan langsung mengerti kemauanmu. Pasangan tidak bisa membaca pikiranmu, lho. Kalau kamu merasa tidak nyaman, kamu wajib memberitahu pasangan. Jangan pernah berasumsi dia seharusnya bisa mengerti begitu saja.

3. Kamu Berhak Meminta Pasangan Berkompromi Bersamamu Demi Keseimbangan Hubungan


via Pexels

Kamu dan pasangan pasti punya perbedaan dan konflik. Oleh karena itulah, kompromi sangat dibutuhkan dalam hubungan. Mencari tahu apa yang bisa dikompromikan olehmu dan pasangan adalah salah satu bentuk komunikasi yang sehat. Kamu sama sekali tidak needy jika kamu meminta pasangan berkorban sedikit untukmu.

Tetapi, Kamu Needy Kalau Kamu Memaksa Pasangan Untuk Berkorban Tidak Realistis Untukmu


via Pexels

Mengharapkan pasangan untuk tidak lagi berkumpul dengan teman-temannya karena kamu tidak menyukai mereka adalah tuntutan yang tidak masuk akal. Atau memaksa pasangan berpindah agama agar kalian bisa terus bersama. Kompromi memang wajib dan sehat untuk hubungan, tetapi bisa sangat beracun apabila kamu memaksa pasangan mengkompromikan hidup dan keyakinannya demi kamu seorang.

4. Kamu Berhak Mengajak Pasangan Merencanakan Masa Depan Bersama


via Pixabay

Merencanakan masa depan adalah hal yang sangat manusiawi untuk dilakukan bersama pasangan. Meminta pasangan menjadi bagian dari masa depanmu atau mengakui bahwa kamu tidak ingin menjadi bagian masa depannya adalah hal yang wajar. Kamu juga berhak merencanakan apa yang ingin kalian lakukan di masa depan, selama kalian berdua sama-sama sepakat.

Tetapi, Kamu Needy Kalau Kamu Memaksa Pasangan Menyesuaikan Diri dengan Rencanamu Sendiri


via Pixabay

Kamu boleh meminta pasangan menjadi bagian dari masa depanmu, tetapi kamu tidak bisa memaksanya mengikuti semua rencana masa depanmu. Bagaimana kalau dia belum siap? Bagaimana kalau dia masih harus membangun masa depannya sendiri sebelum dia siap menjadi bagian dari masa depanmu. Tentunya kamu tidak bisa memaksa dia untuk langsung siap, bukan?

5. Kamu Berhak Memberitahu Pasangan Apabila Kamu Kurang Merasa Diperhatikan atau Dicintai Olehnya

via Stock Snap

Manusiawi sekali kalau kamu ingin merasa dicintai, dihormati, dan dihargai oleh pasangan. Kamu berhak memberitahu pasangan jika kebutuhanmu itu kurang dipenuhi olehnya. Terkadang, kamu belum memahami cara pasangan mengekspresikan cintanya atau caranya kurang sesuai denganmu. Proses untuk saling memahami ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Kamu dan pasangan tidak akan pernah bisa saling paham kalau kalian tidak pernah mau mengutarakannya dengan terbuka.

Tetapi, Kamu Needy Kalau Kamu Menuntut Untuk Dicintai Oleh Seseorang yang Tidak Mau Mencintaimu

via Stock Snap

Memaksa seseorang untuk mencintaimu adalah sikap yang sangat kekanakan dan tidak beretika. Kamu tidak bisa serta merta membenci gebetan kalau dia menolak cintamu. Berharap dan baper seseorang sudah pasti mencintaimu tanpa menanyainya secara langsung adalah sikap needy yang harus kamu hindari jauh-jauh. Jangan langsung berasumsi orang lain memiliki perasaan dan keinginan yang sama sepertimu, ya.